Tuesday, November 13, 2012

Aku menulis bukan untuk mengejar komen


Setelah lama tak meng up date posting di blogku, aku telah kehilangan sahabat blogger yang biasa berkomentar di setiap postingku. Agak aneh mulanya, tapi…aku sadar itu konsekuensi yang harus kuterima karena lama absen dari dunia blogging. *_^

Bagi teman bloggerku yang berkunjung ke blogku atau membaca posting-postingku yang ‘sepi komentar’, pasti agak heran.

Kok??

Aku yakin mungkin di benak mereka ada yang bertanya-tanya, kok aku tetap meng up date posting di blogku meski tak ada komentar yang masuk. (Hayo, ngaku…hehehe)

Simple sekali ^_^

Alasannya….

Karena aku menulis bukan untuk mengejar komentar, atau kunjungan. Bagiku menulis adalah pekerjaan hati. Aku melakukannya karena aku menyukainya, tak perduli apakah ada umpan balik atau tidak, tak perduli apakah ada yang menanggapinya atau tidak. Bagiku…dengan menulis aku ada.

Sampai kapan aku akan terus melakukannya..?

Biar waktu yang akan menjawabnya ^-^. Yang pasti aku merasa bahagia berbagi melalui tulisanku, meski sederhana dan pendek aku harap semua yang berkunjung dan membacanya dapat terinspirasi.
READMORE - Aku menulis bukan untuk mengejar komen

Sunday, November 11, 2012

Goresan menjelang tidurku


Mata ini ngantuk, tapi tangan dan hati sepertinya bekerjasama memintaku untuk menulis. Banyak hal yang ingin ku bagi, setelah beberapa waktu tak meng up date blogku, tapi jujur..aku jadi bingung harus nulis yang mana. Maklum..banyak sekali cerita hidup yang aku alami. Berhubung suasana di kamarku dingin, habis hujan plus lagu mellow dari radioku, jadi pengen cerita yang agak melow.

Ok. Aku mulai ya..

Akhir tahun ini banyak sekali kejutan yang kualami. Akhirnya aku dapat menangkap hikmah atas kejadian ‘pahit’ yang aku alami. Dalam pikiranku, Allah ingin aku lebih tegar atas semua peristiwa-peristiwa tersebut.  Makanya Dia menghadirkan kejadian-kejadian tak menyenangkan itu. Sekarang aku bisa tersenyum lagi, meski awalnya aku bersedih.

Makanya sobat, jangan pernah berhenti belajar dalam menjalani hidup ini. Sekali kita berhenti belajar, sama saja dengan mencoba berhenti hidup. Karena hidup ini penuh dengan pembelajaran.

Allah ingin kita selalu kreatif dalam hidup, makanya DIA selalu menghadirkan masalah-masalah dalam hidup kita. Dengan kreatif berpikir, secara tak sadar kita sedang ‘tumbuh’,  mengembangkan diri kita.
READMORE - Goresan menjelang tidurku

Saturday, October 20, 2012

Karena hidup adalah saat ini


Setiap dari kita pasti dihadapkan pada masa lalu, masa kini dan masa depan. Tak bisa dipungkiri bahwa masa lalu itu sulit untuk dilupakan begitu saja, apalagi bila kenangan itu sangat membekas di hati dan pikiran. Tapi, aku pernah denger sebuah kalimat yang bunyinya, lebih kurang begini….
”klo kita berfokus pada masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan maka kita tak dapat menikmati hari ini.”
Mm…klo dipikir-pikir benar juga, kita kan hidup di masa ini. Bila masa lalu hanya akan membuat kita semakin terluka, kenapa juga dipikirkan? Klo masa lalu kita banyak sekali kesalahan, kenapa harus disesali? Anggap saja itu adalah pelajaran hidup kita. Bukankah hidup akan semakin berarti bila mencoba memperbaiki kesalahan masa lalu sehingga saat ini kita bisa menjadi pribadi yang JAUH LEBIH BAIK dari masa lalu. Insyaallah..
Dan..masa depan??

Masa depan itu masih rahasia, tak ada yang pasti dalam hidup ini. Keputusan sepenuhnya ada pada DIA. Kita hanya bisa berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan berdoa dengan penuh keyakinan bahwa apa yang kita harapkan terkabul. Selebihnya adalah kuasa-Nya.

*mencobauntukmenyemangatidiriiniJ

READMORE - Karena hidup adalah saat ini

Thursday, October 11, 2012

Ada yang datang, ada yang pergi

Ada yang datang, ada yang pergi. Begitulah kehidupan. Tak ada yang abadi di dunia ini. Jangan pernah meratapi yang telah pergi. Jangan pula menyesali apapun yang menimpa kita karena semua terjadi atas kehendak-Nya. Tak ada yang sia-sia atas semua peristiwa yang datang pada kita, hanya saja kita yang belum mengerti pelajaran dibalik itu semua. Yakini itu!

Jangan pernah berhenti untuk berpikir. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Karena hidup adalah proses belajar tanpa akhir, apapun bentuknya…ok. 


*Special dedicate for myself…^-^
READMORE - Ada yang datang, ada yang pergi

Saturday, October 6, 2012

Tulisan sederhanaku


Terkadang hidup tak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. Itulah yang pernah aku rasakan dan aku yakin setiap manusia pasti pernah mengalaminya. Tapi..jangan buru-buru buruk sangka pada-Nya, karena ALLAH itu Maha Tau. Dia tahu yang terbaik buat hambaNya.
Coba kita review ke peristiwa lalu yang mulanya kita anggap ’bencana’, sekarang setelah semua terlalu berlalu kita bisa mengatakan ‘o..untung waktu itu…’.
See..ternyata hikmah yang terkandung di dalamnya sangat berarti bukan. Begitulah hidup, selalu ada hikmah atas apapun yang menimpa kita. Yang pasti Allah itu Maha segalanya. Jangan pernah lelah untuk meminta, jangan pernah lelah untuk berdoa, karena Allah sangat suka pada hambaNya yang selalu meminta padaNya.
 
Menonton tayangan-tayangan relegius di televisi bisa membuat kita semakin mengerti akan islam, membuat kita semakin mengenal Dia, yang telah menciptakan kita dan alam semesta ini. Bila Allah dengan kun fa yakun Nya bisa menciptakan diri kita dan semua hal di alam ini, lalu mengapa kita tak selalu mendekat padaNya dan meminta semua hal yang kita butuhkan..
 
Mm..semoga tulisan  sederhana ini bisa bermanfaat (khususnya buat diriku sendiri).
*tiba-tiba lagi pengen nulis friends^-^.  Good Night!
READMORE - Tulisan sederhanaku

Monday, September 24, 2012

Dear Dunia

Dear Dunia,..
            Aku pengen nulis…rindu sekali untuk selalu nulis, up date posting blogku. Abis emang aku tuh orangnya suka sekali corat-coret. Sempet ngirim tulisan juga ke salah satu publisher, tapi belum ada kabarnya (mudah-mudahan nanti kabarnya sesuai yang diharapkan ya…aamiinnn).
Kamu tahu???
            Kemarin aku nonton Kickandy, dan temanya…tentang anak-anak yang sejak lahir hingga puluhan tahun tak mengenal ibu kandungnya. Sedih sekali nontonnya, mataku sampe berkaca-kaca nontonnya. Nggak kebayang rasanya klo aku berada di posisi mereka. sejak lahir diasuh sama orang lain, terus baru sekitar usia 20 tahun atau 30 tahun atau bahkan 54 tahun baru tahu klo ternyata orang yang mengasuhku itu bukan orang tua kandungku. Wah…apa rasanya ya?? Tapi..itulah kisah yang diangkat oleh Kick Andy.
            Bahkan yang lebih menyedihkan lagi ada yang sampai sekarang setelah ke sana kemari mencari info tentang orangtua kandungnya belum juga bertemu dengan sosok yang membuat mereka ‘ada’ di dunia ini. Ada yang sempat bertemu, tapi…tak berapa lama berkasih-kasihan dengan sosok ibu yang melahirkan mereka, Yang Maha Kuasa memanggil sosok tersebut (sedih). Ada yang malah tak sempat bertemu sama sekali dengan ibu kandungnya, yang mereka temui hanya ‘pusara ibundanya’. Mm..seperti sinetron jadinya. Tapi ini kisah nyata!
            Menonton kisah ini, aku jadi bersyukur memiliki orangtua. Banyak anak-anak yang mendambakan sentuhan kasih sayang dari orangtua mereka. Dan aku….aku sudah memiliki itu. Thanks God.
I love you Mom, I love you Dad. Maaf bila aku terkadang suka membuat kalian sedih. Maafkan atas semua kesalahanku!
Bagiku my family is everything.. keluargaku adalah segalanya. Dalam keluarga aku bisa share apapun tanpa pernah takut untuk dikhianati. Kita semua tahu… cinta seorang ibu tak akan bisa digantikan oleh apapun, sampe ada kalimat “ Surga itu ada di telapak kaki IBU.”
Oya..aku jadi inget sama sinetron  KELUARGA CEMARA, yang aku inget itu sinetron diputar waktu aku duduk di kelas 2 SMA, sekitar tahun 1999 begitu. Sinetronnya bagus, ada nilai edukasinya trus juga sangat mendidik, lebih mendekati realita di sekitar kita. Tak ada kekerasan, tak ada kemewahan, ya..that’s real!!! Aku juga suka soundtracknya. Lagunya bikin terhenyuh.
Pengen denger?
Ayo, silahkan!!!
READMORE - Dear Dunia

Tuesday, September 18, 2012

Melembutkan hati

Mendengarkan lagu yang sarat makna, bisa melembutkan hati. Salah satunya lagu Mas Ebiet.G Ade yang sangat syahdu. Beberapa kali didengar dan diresapi maknanya bisa membuat kita merenung beberapa saat. Merenung hakikat keberadaan kita di dunia ini.



READMORE - Melembutkan hati

Friday, September 14, 2012

Sepenggal kisah dariku


Kian hari umurku di dunia kian bertambah, tapi sesungguhnya jatah usiaku kian  berkurang. Banyak hikmah yang aku dapat dalam perjalanan hidupku, entah itu berupa tawa atau airmata. Tak hanya itu, berbagai kisah orang-orang di sekelilingku juga cukup memberikan hikmah bagiku.
Orang-orang hebat pasti punya cerita sendiri. Mereka membaginya dengan harapan semua pendengarnya bisa mengambil hikmah positip dari kisah mereka. Salah satunya seperti kisah seorang bapak yang memulai karir sebagai officeboy di sebuah bank swasta yang cukup terkenal di negeri ini. Si bapak (sorry, aku lupa namanya, yang pasti beliau asli Kediri) membagi cerita hidupnya pada sebuah acara yang sungguh menjadi favoritku (semoga sobat semua juga ya), yaitu chatting with YM di anteve.
            Kisah sukses Bapak yang akhirnya menduduki posisi sebagai vice president di bank yang cukup bergengsi di negeri ini sangat menyentuh hati. Dari kerasnya perjuangan hidup yang ia jalani, ia sendiri dapat mengambil kesimpulan atas kejadian ‘istimewa’ yang dialaminya. Aku masih ingat sekali kalimat yang beliau ucapkan.

            Menurutnya
1.      Bila kelak aku menjadi orang sukses, aku akan dekat dengan orang kecil. Karena dekat dengan orang kecil membuatku menjadi besar. Beliau ingat sekali saat ia terjerembab ke sebuh parit akibat uang hasil jualan sandalnya dipalaki oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab, hanya ‘orang kecil’ yang menolongnya. Ibu-ibu tukang sayur yang memapahnya keluar dari parit. Tak ada ‘orang besar’ yang sudi menolongnya kala itu.

2.      Kala itu ada sebuah kaki yang dengan sengaja menginjaknya. Bukannya ingin menolongnya dirinya yang saat itu tertatih-tatih bangun dari jatuhnya. Beliau selalu merekam sebuah kaki yang berbalut sepatuh mewah yang menginjaknya. Ya...katanya kelak klo aku jadi ‘orang besar’ aku akan gunakan kakiku untuk menolong orang kecil bukan malah menginjak mereka.

Aku yang menonton acara itu sangat terharu dengan perkataan beliau, apalagi beliau bercerita dengan mata berkaca-kaca. Aku mendengarnya saja terharu, apalagi beliau yang mengalami langsung kejadian ‘istimewa’ tersebut.
            Walhasil saat beliau menjadi orang sukses kini beliau menjadi perintis sedekah untuk para dhuafa. Subhanallah…aku sangat terharu dengan kisah ini. Sungguh jarang orang yang mampu bersikap seperti beliau. Kebanyakan yang ada sekarang, saat kesuksesan menjadi milik seseorang, mereka seperti kacang lupa kulitnya (esp. buat mereka yang pada awalnya memang dari golongan ekonomi lemah, saat berada di puncak mereka seakan lupa). Kesuksesan itu menjadi alat bagi dirinya untuk berlaku angkuh, dan jujur…hal ini beberapa kali kutemui di lingkungan terdekatku, bahkan dari keluarga besarku (Maaf, bukan maksud untuk menjelekan mereka, aku hanya berusaha mengungkapkan realita yang ada di sekitarku).
            Aku pikir…semua orang yang mengalami perubahan drastis dalam hidup mereka rata-rata pasti angkuh, seakan lupa diri. Meski demikian, realitanya….masih ada orang-orang yang berhati mulia seperti bapak yang aku ceritakan kisahnya di atas. Aku yakin Allah pasti akan selalu ridho pada orang-orang seperti beliau. Sebuah kalimat yang diucapkan oleh beliau yang selalu berdengung di telingaku, “Kita akan menjadi orang besar bila kita berdekatan dengan orang-orang kecil”. Benar sekali memang. Bukankah dengan bersedekah kepada mereka, Allah pasti akan menggantinyaJ. Buktinya kisah beliau. Sampe sekarang kehidupannya sangat mapan, meski beliau telah pension.  Dan tak sampai disitu kebaikan yang beliau tabur. Saat ini beliau juga dengan ikhlas mengajak anak-anak malang, bahkan (maaf) ada yang cacat mental, untuk tinggal satu atap dengan beliau. Mm…pantas saja Allah memberkahi keluarga beliauJ
Semoga kisah singkat ini bisa menginspirasi kita semua (termasuk aku sendiriJ). Maafkan bila ada kata atau kalimat yang kurang berkenan. Maklum, aku manusia yang penuh dengan khilaf.
READMORE - Sepenggal kisah dariku

Thursday, September 13, 2012

Laguku


Aku jatuh cinta sekali sama lagu ini. Penyanyi favoritku, Maherzain. Tapi sekali ini dia duet sama Irfan Makki. Lagunya itu asyik sekali. Pake dua bahasa, satu bahasa inggris trus satunya klo menurutku bahasa India.

Bukan hanya itu musiknya itu enjoy banget. Lagunya relegius tapi bawaannya pengen nge-dance;)

Jujur…aku suka sekali sama lagu ini. Berulangkali aku dengerinnya tapi sama sekali nggak bosen.

Penasaran??

Ayo kita denger sama-sama….



READMORE - Laguku

Saturday, September 8, 2012

Mendadak pengen posting


Klo inspirasi sudah datang, rasanya bila tak disegerakan hati jadi tak nyaman. Ingin sekali mencurahkan isi hati ini melalui blog pribadiku ini. Sekedar sharing, berbagi inspirasi. Karena berbagi itu indah. Hidup kita berasa akan berharga bila kita bisa berbagi. Meski hanya satu dua kalimat, at least sudah sharing ya.

Malam ini terharu sekali sama lagu Mas opick. Coba dengerinnya pake hati! Airmata bisa keluar dengan sendirinya friends. Bukan maksudku untuk membuatmu menangis:), tapi…pesan tersirat dari lagu ini luar biasa. Semoga bisa mencerahkan!



READMORE - Mendadak pengen posting

Sunday, September 2, 2012

Ini Kisahku


Klo kita menjernihkan hati dan pikiran, maka kita akan sadar bahwa sesungguhnya janji Allah itu benar. Jujur, aku telah beberapa kali mengalami keajaiban dari sedekah. Dan ini adalah satu dari beberapa kisah nyataku.

Sabtu pagi aku pengen jalan-jalan ke IP Palembang. Perginya sendiri, dan selama di bus aku duduk tepat di posisi kanan bus, seperti biasa deket jendela, abis aku emang seneng tempat tersebut, banyak anginnya. Jadi nggak pengap:). Dan pagi itu tiba-tiba ada seorang bapak yang cukup tua, taksiranku usianya sekitar lima puluhan. Kulitnya hitam legam, kerut-kerut di kulitnya membuatku yakin klo si bapak pasti bekerja keras untuk hidupnya.

Aku sama si bapak emang tak saling sapa. Aku pun baru sadar klo beliau duduk disebelahku. Memang aku suka begitu, nggak terlalu perhatian kiri kanan, tau-tau udah ada si bapak yang duduk di sebelahku.

Aku memandangi wajah si bapak, yang tangan kanannya menggenggam uang dua ribuan. Aku juga ingat klo si kenek bus belum menagih ongkosku. Tiba saat si kenek menagih, tiba-tiba hati nuraniku terketuk untuk membayari si bapak di sebelahku ini.

            “Biar ini saja Pak.” Kataku spontan.
            Si bapak bengong namun tak urung ia menurut saja.
            “Dua ya.” Kataku pada si kenek bus sambil memberi uang lima ribuan.

Selama perjalanan aku sempet berbincang beberapa saat sama si bapak. Yang pasti tujuan si bapak rumah sakit charitas Palembang. Setelah itu tak berapa lama akupun turun di IP.

Lumayan lama sabtu itu aku habiskan waktuku berkeliling, hingga tak kusadari hari mulai sore. Aku pun memutuskan untuk pulang. Karena rumahku itu harus naek becak lagi. Makanya aku jadi tak asing lagi pada kendaraan beroda tiga ini, malah di kompleksku mulai berjamuran yang namanya becak motor:)

Dan..pada saat aku akan membayar, si abang becak tak punya kembalian.

            “Ya udah, sebentar ya Pak.” Kataku memintanya menunggu.

Aku pun masuk ke rumah meminta uang ribuan pada papaku. Waktunya aku rasakan sebentar sekali. Saat aku keluar aku dapati si abang sudah tak ada lagi. Kakiku bergegas mencarinya ke sana kemari,  berharap aku menemukannya. Tapi ternyata emang nggak ada lagi.

Aku tunggu beberapa lamanya, klo-klo si abang balik lagi meminta ongkos becaknya. Namun ternyata aku salah, si abang tak kembali lagi. Aku merenung sejenak. Melihat kejadian ini dengan hati. Hati kecilku seakan berkata inilah balasan atas sedekah yang kulakukan. Tadi pagi aku membayari ongkos bus bapak yang duduk di sebelahku, Subhanallah.…sorenya, Allah langsung menggratiskan ongkos becakku.

Semoga kisahnyataku ini bisa memberi motivasi positip buat sahabat semua. Sungguh tak rugi kita bersedekah! Dan insyaallah aku tak berniat riya atas apa yang kulakukan. Hanya berbagi pada sobat semua:)

Maaf bila ada yang salah dari tulisan singkatku, maklum aku hanya manusia yang mencoba mengurai pesan tersirat atas apa yang aku alami.

Wallahualam.



READMORE - Ini Kisahku

Tuesday, August 7, 2012

Semua karena Allah

Semua karena Allah, semua untuk Allah...apa artinya kita manusia tanpa ridhoMu Allah...
Semua karena Allah, semua untuk Allah...apa artinya kita manusia tanpa ridhoMu Allah..

*lagi suka sama lagu ini friends...

READMORE - Semua karena Allah

Thursday, August 2, 2012

Curhatku


Kehidupan penuh dengan warna, ada suka-ada duka. Ada kalanya kita tertawa bahagia karena cinta, namun bisa juga sebaliknya karena cinta kita menangis. Tapi inilah sunnah kehidupan. Aku yakin tiap orang pasti pernah jatuh cinta dan pasti pernah menangis karena cinta itu juga ( ^-^)

Aku juga pernah, bahkan saat harus kehilangan orang yang sangat aku inginkan jadi imamku. Namun di sinilah aku akhirnya lebih mengenalNya. Menyadari betapa aku lemah dan tak mampu berbuat apapun atas garis tanganku yang telah tertulis di kitabNya. Perlahan aku pun sadar bahwa adalah DIA di atas segalanya. 

Jadi, kembalikan semuanya pada DIA, karena DIA Maha Tahu yang terbaik untuk kita. Kalau kita mau jujur fenomena di sekitar kita membuktikan bahwa belum tentu orang yang berkomitmen atas dasar cinta bisa selalu bahagia, malah justru sebaliknya endingnya bisa lebih buruk, perceraian misalnya. Lihat saja di televisi atau lingkungan keluarga kita contohnya. (bukan maksudku mengumbar aib di bulan ramadhan, hanya saja ku lagi ingin berbagi;) )

Jadi baiknya gimana? 

Aku juga nggak bisa jawab. Jawabku simple, hanya satu…ya, kembalikan lagi padaNYa.

Setuju???

Wallahualam bishawab

*Aku ngefans sekali sama lagu-lagunya Alm.Chrisye. Semua lagunya aku suka. Dan sekarang aku ingin dengerin lagu ini. Semoga Teman-teman juga suka:)

 

READMORE - Curhatku

Wednesday, August 1, 2012

Hanya Berbagi

Belakangan aku suka berulang-ulang denger lagu ini. Dengerinnya buat hati jadi tenang. Semoga teman-teman juga. Ayo kita denger sama-sama....

READMORE - Hanya Berbagi

Monday, July 30, 2012

Ini Aku

Malam… akhirnya engkau datang
Siang  itu berganti gelap
Tapi aku masih memiliki cahaya itu

Esok matahari pasti menyapaku
Membangunkanku dari tidurku
Suara  azan subuh menjadi penandanya

Tapi…aku masih butuh kegelapan
Dalam gelap aku merenung
Mengingat hari-hariku yang penuh dosa

Namun…akupun butuh cahaya
Cahaya yang tak hanya menerangi duniaku
Tapi juga menerangi kalbuku

Tuhan..dimanapun aku kini
Aku selalu butuh cahaya dan kegelapan
Selalu dan selalu

Ibarat siang dan malam
Bagaikan dua sisi mata uang
Bagitulah aku membutuhkannya

Aku selalu menunggu cahaya itu datang
Dan membiarkan kegelapan menyelimutiku
Tuhan…ini aku, hambaMu yang selalu merindukanMu

                                                                                    Witri apriliani
                                                                                    30 Juli 2012

 Inspirasi ini hadir di saat aku menjalankan puasa ramadhan. Aku berharap esok aku masih bisa bertemu dengan ramadhan. Insyaallah…

READMORE - Ini Aku

Friday, July 20, 2012

Rasanya Baru Kemarin

Rasanya baru kemarin...
 Aku berseragam putih abu-abu
Eh…sekarang aku telah menjadi mahasiswa

Rasanya baru kemarin…
 Aku duduk di bangku kuliah
Eh…sekarang sudah sarjana

Rasanya baru kemarin…
 Aku bisa menikmati  kebersamaan dengan teman kuliahku
Eh…sekarang mereka telah berkeluarga

Rasanya baru kemarin...
Masuk tahun 2012
Eh…sekarang sudah melewati setengah tahun

Rasanya juga baru kemarin
Kita lebaran
Eh…sekarang Ramadhan hadir kembali

Waktu memang  terus berjalan
Tak ada yang dapat menghentikan, meski hanya sejenak
Mari berbuat lebih baik untuk hari esok kita

                                                By : Witri Apriliani
                                               17 Juli 2012

 Untaian kata-kata ini mendadak menyapa pikiranku. Sebelum ide ini hilang aku bersegera mempatenkannya melalui puisi singkat penuh makna ini.
Setelah sekian lama meninggalkan blogku ini akhirnya beberapa hari menjelang Ramadhan aku masih bisa berkarya. 
“Selamat menjalankan ibadah puasa Sobat.
Maafkan semua salah dan khilaf !”


READMORE - Rasanya Baru Kemarin

Wednesday, April 25, 2012

Musik, Anak dan Realita Musik Anak di Indonesia


Musik, musik dan musik…

Mmm…lima huruf ini sangat dikenal oleh semua orang dari berbagai kalangan hingga ada sebuah kalimat yang begitu akrab di telinga penulis, music is my life, my life is music. 

Wah..dunia ini akan berwarna bila ada musik!

Biasanya orang akan refleks menggerakan beberapa bagian tubuhnya mengikuti iringan musik yang didendangkan, seperti kepala, tangan, dan kaki. 

Hayo bener apa bener?
Bener bukan?

Itulah efek spesial yang ditimbulkan dari mendengarkan musik.

Tanpa musik? 

Mmm…suasana akan terasa hampa. 

Mau bukti?

Contohnya sederhana, dalam setiap acara atau perayaan kegembiraan seperti acara ulang tahun, pernikahan atau acara lainnya pasti musik selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Tak percaya?

Ok. Coba diingat-ingat kembali pada saat sobat datang ke acara-acara perayaan tersebut!
Bener kan? Musik pasti dan selalu ada. Sepertinya musik menjadi WAJIB untuk acara – acara itu. Hanya saja tergantung acaranya. Beda acara maka beda pula musik yang didengarkan. 

Sama halnya dengan pendengar musik. Beda orangnya beda pula musik yang disukai. Beda usianya beda pula SEHARUSNYA musik yang  sebaiknya didengarkan. Selalu ada segmentasi pasar untuk sebuah musik yang beredar di masyarakat. 

Mengapa?

Karena berdasarkan pemikiran penulis, pada dasarnya musik merupakan salah satu media yang baik untuk belajar. Bila dicermati lirik-lirik yang terkandung di dalam sebuah lagu mengandung pesan atau nilai-nilai yang hendak disampaikan oleh penciptanya kepada pendengar. Contoh sederhananya lagu-lagu religi yang secara tak sadar bisa memberikan motivasi bagi pendengarnya. Masih hangat di telinga kita akan lagunya Maher Zain yang sangat inspiratis dan booming di negeri ini. Lagu yang berjudul ‘Insyaallah’ ini membuat kita merasa ‘adem’ mendengarkannya. Selain alunan musiknya yang easy listening, liriknya juga membuat pendengar lebih menyadari bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini, jangan pernah putus asa! Insyaallah ada jalan.

Nah, bayangkan bila anak-anak yang masih belia dimana sel-sel otaknya sangat aktif untuk merekam apapun yang didengarnya mendengarkan musik  yang belum waktunya mereka dengar!

Wah..kacau! Anak-anak kan selalu meniru. Kalau lagu yang mereka dengar adalah lagu orang dewasa bagaimana? Mereka tak sadar bahwa lirik yang mereka ucapkan tak pantas mereka dendangkan. Mereka juga tak paham makna dari lirik-lirik tersebut. Apalagi saat ini kebanyakan industri musik Indonesia sarat dengan lagu-lagu yang bertemakan cinta terhadap lawan jenis. Apa yang akan terjadi akan anak-anak harapan bangsa negeri ini?

Semua orang pasti memiliki jawaban sendiri atas pertanyaan di atas. Tetapi inilah realita negeri ini. Terlalu banyak musik-musik orang dewasa yang secara tak sadar ikut dikonsumsi oleh anak-anak yang notabene belum sesuai dengan dunia mereka; dunia bermain, dunia merekam akan apapun yang dilihat, didengar oleh indra mereka.
 
Lalu permasalahannya, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah anak-anak di era ini tak memiliki musik  yang sepadan dengan usia mereka?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penulis mencoba untuk berbagi sedikit cerita tentang musik anak-anak ketika penulis berada di masa kanak-kanak. 

Mau dengar?

Boleh…

Ok. Kita mulai ya!

Ketika penulis masih masa kanak-kanak di era 80an hingga 90an, Indonesia sangat kaya dengan musik khusus untuk anak-anak. Beberapa lagu yang masih membekas di telinga penulis hingga sekarang antara lain lagu berjudul Jangan Pipis Sembarang, Aku seorang Kapiten, Kring-kring goes goes. Lagu- lagu tersebut  seingat penulis booming di era 80an. Lagunya ceria dan  banyak nilai edukatif yang disisipkan dalam lirik lagu tersebut. Dari judulnya saja sudah mengajarkan nilai pendidikan, contohnya jangan pipis sembarang. 

Lalu memasuki era 90an, Indonesia juga memiliki penyanyi-penyanyi cilik yang sukses membesarkan nama mereka lewat lagu-lagu yang mereka bawakan, seperti Eno Lerian, Kak Ria Enes dan Susan, Tasya, Joshua, Saskia, Geofanny, Sherina Munaf, Agnes Monica. Lagu-lagu mereka sukses besar. Tak hanya itu program pemutaran video klip lagu khusus anak-anak yang berjudul Tralala-trilili di RCTI dengan hostnya Agnes Monica dan Kak Ferry (Personel ME), Ci-Luk-Ba hostnya Maissy (kalau gak salah ya. Maafkan kalau salah :)maklum udah lama) menjadi program yang sangat diminati anak-anak saat itu.

Anak-anak ada di dunianya sendiri. Gaya mereka yang lucu dan gemes saat menirukan lagu-lagu idola mereka juga sangat pas untuk usia mereka yang masih belia. Mereka juga tanpa disadari belajar sambil bernyanyi, seperti lagunya Eno Lerian yang berjudul Nyamuk-Nyamuk Nakal, salah satu liriknya berbunyi begini
            …..
            Banyak Nyamuk di rumahku
            Gara-gara Kamu malas bersih-bersih
            …..
Lirik di atas secara tak langsung mengajarkan anak akan pentingnya kebersihan sedari dini.
Atau lagunya Kak Ria Enes dan Susan yang berjudul Susan punya Cita-cita. Yang liriknya antara lain berbunyi seperti ini
            …..
            Susan, susan, susan besok gede mau jadi apa
            Aku kepingin pinter
            Biar jadi dokter
            ….
Secara tak sadar lagunya Kak Ria dan Susan ini ingin menanamkan sejak dini pada anak-anak akan cita-cita hidup mereka kelak.
Atau lagunya Saski dan Geofanny yang berjudul menabung ciptaannya Titiek Puspa.

Bing bing bang,  yok kita ke bank
Bang bing bung,  yok kita nabung
Tang Ting Tung, Hei jangan dihitung
Tahu-tahu kita pasti dapat untung
……
Lagu ini mengajak anak-anak untuk menabung. Artinya ada nilai pengajaran yang secara tak langsung diajarkan pada anak, yaitu pentingnya  berhemat sedari dini.

Bila dicermati lirik-lirik beberapa lagu yang penulis tuliskan di atas cukup ampuh untuk belajar sambil bernyanyi bagi anak-anak bukan? Anak-anak pasti senang. Tingkahlaku mereka yang cukup membuat kita para orang dewasa geli  memberikan bukti betapa polos dan lugunya anak-anak. Apapun yang mereka dengar, secara tak langsung akan diimpletasikan pada diri mereka. Pada awalnya melalui ucapan-ucapan yang mereka tiru saat mendendangkan lagu tersebut. Nah..kita sebagai orang dewasa khususnya orang tua dapat mulai menanamkan maknanya, perlahan namun pasti kita mengajak mereka untuk bertindak, berbuat seperti yang diajarkan pada ketiga lagu di atas.

Sekarang kita kembali pada pertanyaan di atas,  “Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah anak-anak di era ini tak memiliki musik  yang sepadan dengan usia mereka?”

Jawabnya iya. Tak ada lagi musik dan program-program televisi yang bertemakan klip lagu yang khusus diperuntukan bagi anak-anak. Sepengetahuan penulis, industri musik anak-anak saat ini telah redup. Makanya tak heran, bila anak-anak sekarang lebih akrab dengan lagu-lagu orang dewasa yang nuansanya tak jauh-jauh dari yang namanya cinta pada lawan jenis. Ironi memang bila dari banyaknya produksi musik di Indonesia tak satupun lagu yang bertemakan anak-anak mencuat seperti pada tahun 80-an hingga 90an.

Apa yang terjadi? Apakah lagu anak-anak tak memberikan profit bagi industri musik  Indonesia? Ataukah tak ada lagi penyanyi-penyanyi berbakat seperti penyanyi cilik era 80an dan 90an? ataukah tak ada lagi anak-anak yang bersedia membawakan lagu-lagu anak-anak, yang paling sesuai dengan dunia mereka?

Bila penulis lihat di televisi negeri ini, acara-acara penyaringan berbakat serupa AFI Junior, Idola Cilik, masih sangat diminati. Ini dibuktikan oleh banyaknya peserta audisi. Bahkan mereka datang tak hanya dari Jakarta melainkan dari seluruh pelosok nusantara. Ini hal yang membanggakan bukan? Artinya negeri ini masih kaya dengan talenta muda di bidang seni suara. Hanya saja kembali lagi ada yang patut disayangkan. Meski  acara tersebut diperuntukan untuk mencari kandidat cilik berbakat di dunia tarik suara, lagu-lagu yang adik-adik ini bawakan bukanlah lagu-lagu anak-anak. Kebanyakan mereka membawakan lagu orang dewasa.

Tak percaya?
Coba diingat-ingat lagi Acara AFI junior, dan Idola Cilik!
Sudah?
Benarkan idenya penulis?

Ok. Inilah relita negeri ini. Bahkan anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus bangsa sedari dini secara tak langsung sudah disuguhi musik-musik dewasa yang bertemakan asmara lawan jenis, patah hati, rasa dendam, dll. Sangat miris bukan? Tapi itulah realitanya. 

Jadi siapakah yang patut disalahkan? 

Menurut penulis tak ada yang patut disalahkan realita yang ada memang musik anak-anak hampir tak pernah ada lagi setelah era 80an dan 90an di zaman penulis ada di masa kanak-kanak. Sekarang yang menjadi solusinya bagaimana orangtua menjadi filter bagi anak-anak untuk memilah  musik mana yang layak dikonsumsi oleh anak-anak. 

Ok. Baiknya kita mulai dari lingkup terkecil dahulu. Mari Mulailah dari keluarga kita sendiri!

Terlepas dari itu semua. Ini merupakan opini penulis. Seberapa akurat dan baik opini penulis, semua tergantung dari cara pandang setiap orang. Tiap orang pasti punya pendapat yang berbeda, dengan sisi pandang yang berbeda pula :)

Oya, untuk mengenang kembali kerinduan penulis pada masa kanak-kanak sekaligus mengingatkan kita betapa ada nilai pendidikan yang tersirat pada lagu anak-anak, penulis sengaja menyisipkan lagu Kak Ria Enes dan Susan dengan judul Susan Punya Cita-cita. Yuk, kita dengar sama-sama!

Ok.
            1…
            2…
            3…Mulai






 

READMORE - Musik, Anak dan Realita Musik Anak di Indonesia