Wednesday, May 30, 2018

aWZ

Bahagia itu bagiku sederhana kok. Bisa menjadikan hobiku sebagai salah satu sumber income itu udah cukup membuatku bahagia. Rasanya semua kreativitas tercurahkan untuk membangun sebuah kursus merajut online. Mulai dari pemilihan materinya, trus bagaimana mengemas materi itu biar transfer ilmunya berhasil. Semuanya full aku buat sendiri. Jadi gak plagiate karyanya orang. Full my cretivity.

Sebagian dokumentasi chatku dengan peserta kursus merajut online

Seru loh bisa mengubah imajinasi di kepala jadi hal yang real. Jujur prosesnya gak sesimple saat aku menuliskan ceritanya ini. Banyak sekali hal-hal yang diluar kontrolku sebelumnya. Aku pikir setelah materi rampung, udah selesai.

Ternyata...belummm. jadi mikir lagi gimana cara ngirim materinya yang capacitynya lumayan besar. Maklum klo whatsapp maximum hanya 16MB. Sementara materinya more than it. Ups.

Sebagian dokumentasi kursus merajut onlineku

Karena backgroundku bukan IT, jadilah browsing sana sini. Trus trial and error yang mana nih aplikasi yang ok punya diantara pilihan yang ada. Kebayangkan berapa banyak kuota internet yang kepake buat aktivitas ini. But, it's ok. Segala sesuatu itu emang butuh pengorbanan. No pain, no gain! No sacrifice, no result!

Sebagian Dokumentasi lagii

Dan finally, dapet juga pilihan yang the best buat aplikasinya. Trus apa semuanya berakhir?off course not. Muncul lagi pertanyaan dibenakku, bagaimana ya sistem belajarnya biar efektif?bagaimana dengan schedulenya?

Nahh..begitu ternyata untuk membuat sebuah kursus merajut online itu butuh pemikiran dan imaginasi yang menurutku lumayan juga. Tapi..karena hobi jadi semuanya seru aja. Sama sekali tak terbebani, malah jadi tertantang.

Sebagian Dokumentasi lagii

Dan so far peserta kursusnya kebanyakan di area jabodetabek, trus kalimantan dan surabaya. Jadi punya banyak teman maya di sebagian wilayah indonesia. Seru kan?hehe.

Dann....sebelum close, pengen share info buat yang pengen ikutan bisa kontak wa 089694361259 ato bisa juga follow ig. witri.zaini. Endingnya ya (hehe).


Salam,
aWZ
READMORE - aWZ

Monday, May 14, 2018

Semua Tentang Kita

Hal yang akan selalu abadi meski kita tak ada lagi di dunia ini adalah karya. Macem-macem sih bentuknya, bisa tulisan, lagu. Nah berbicara tentang lagu, aku suka sekali sama dentingan gitarnya lagu Semua Tentang Kita miliknya Peterpan.

Maklum, jaman kuliah dulu beberapa kali belajar petikan lagu itu. Bisa sih, gak susah-susah amat metik senarnya, kan gitarku akustik. Jadi senarnya langsung bernada gak butuh tenaga ekstra buat maininnya. Yang jadi masalah justru suaraku yang gak semerdu si petikan gitar. Makanya jadi ancur, hehehe.

Aku tuh dari dulu paling suka klo ngeliat cewek jago gitaran plus suaranya merdu. Maklum aku gak seberuntung itu, hiks. Tapi, it's ok, tetep bersyukur dengan apa yang ada.

Dan buat yang penasaran sama petikan gitar lagu Semua Tentang Kita, bolehlah didengerin nih.


READMORE - Semua Tentang Kita

Tuesday, May 8, 2018

Musafir yang Cerdas

Suatu Hari Seorang Musafir lewat di suatu kampung. Ia melihat penduduk kampung sedang berkumpul ramai sekali.
Mereka sepertinya lagi mengadakan musyawarah besar.

Setelah mencari tahu, ternyata penduduk kampung itu lagi membicarakan siapa yang bersedia mau menjadi ketua kampung.

Ia menjadi heran, kenapa orang-orang ini justru mencari siapa yang mau menjadi pemimpin, karena menurut kebiasaan, orang malah rebutan untuk jadi pemimpin.

Rupanya ada suatu tradisi aneh di kampung itu. Setiap seorang pemimpin yang telah selesai menjalankan tugasnya...Ia akan dibuang ke suatu tempat yang sangat berbahaya!

Di padang pasir yang dipenuhi binatang buas dan berbisa.
Setiap orang yang masuk kesana mustahil bisa keluar lagi dengan selamat.

Setelah berpikir sejenak ia menawarkan diri untuk jadi pemimpin di kampung itu.

Tentu saja penduduk kampung menjadi heran sekaligus senang. Dengan penuh yakin ia menanda tangani perjanjian untuk menjadi pemimpin dan siap dibuang setelah 10 tahun menjalankan tugasnya.

Namun Musafir ini ternyata seorang yang sangat cerdas.

Pantas sekali ia berani menawarkan diri jadi pemimpin Negeri itu.

-- Di tahun pertama dan kedua.
ia mengumpulkan dana yang sangat besar.

-- Pada tahun ketiga.
Ia menugaskan Orang untuk membuat jalan ke padang pasir tempat yang akan dijadikan tempat pembuangannya.

-- Tahun keempat.
Ia membersihkan tempat itu dari binatang buas dan berbisa.

-- Tahun kelima.
Ia memerintahkan Orang untuk mengalirkan Air dan menanaminya dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan.

-- Tahun keenam sampai kedelapan. Ia menyulap daerah itu menjadi kota yang sangat megah dan membuat Istana yang indah untuk tempat ia ketika dibuang nanti.

-- Akhirnya pada tahun kesembilan, Ia justru merindukan jabatannya segera berakhir, karena ia ingin sekali secepatnya menempati rumah masa depannya.

ITULAH GAMBARAN DUNIA DAN AKHIRAT....BAGI ORANG-ORANG YANG SADAR AKAN UMUR DAN KEHIDUPANNYA.

Ada Orang yang merasa cemas akan Kematian karena ia membiarkan rumah masa depannya dipenuhi Binatang buas dan berbisa, hingga rumahnya hancur berantakan, bahkan dipenuhi Api.

Tapi bila ia persiapkan dengan segala kebaikan, amal Shaleh justru akan membuat kerinduan untuk segera menuju kesana.

Ia malah merasa asing dan tidak betah didunia yang fana ini, karena berharap segera menempati tempatnya yang penuh dengan kenikmatan dan abadi..Yaitu : Akhirat.

Orang yang cerdas adalah yang mempersiapkan diri untuk kehidupan Akherat...

Dan orang yang teramat bodoh adalah orang yang mengorbankan kehidupan yang abadi demi kesenangan di dunia yang hanya sekejap saja.

Manfaatkan hari ini untuk menyiapkan bekal, guna memperoleh kebahagiaan yang tiada akhirnya...

Semoga kita bisa menjadi Musafir yang cerdas itu.

#Copas dari salah satu grup wa. Semoga bermanfaat
READMORE - Musafir yang Cerdas

Wednesday, May 2, 2018

Menulis

Menulis itu bagiku udah jadi terapi, sebenarnya pas awal buat blog niatnya juga cuma buat diri sendiri. Sama sekali tak ada niat buat memblow up blog ini, pure cuma buat hidden activity. Makanya tak pernah ada niat buat mentautkan link blog ini ke semua akun medsosku. Sampe aku join ke salah satu komunitas menulis di facebook, di situ kita diminta share blog kita di semua akun medsos yang kita punya. Finally, aku link juga, tapi cuma di instagram.

Blog ini udah lama juga vakum, udah lama juga  gak blogwalking ke blog temen-temen. Tapi ya seperti salah satu postinganku di blog ini, aku menulis bukan buat mengejar komen. Pure, karena aku suka.

Beberapa hari ini mendadak  baca tulisanku pas awal buat ini blog. Jadi senyum-senyum sendiri bacanya. Jadi mikir ulang, ini bener tulisanku ya. Hehe, bisa ya aku nulis beginian. Jadi review deh sama tulisanku sendiri. Jadi pengingat bagi diri sendiri juga. Mungkin itu ya hikmahnya punya blog, ide-ide yang pernah Allah hadirkan di kepalaku jadi terpatenkan, jadi setiap saat bisa di review. Everlasting words, hehe.

Seperti klo di facebook, pasti om mark suka meremind postingan kita yang udah lalu. Ato foto-foto kita, ato persahabatan kita, etc.

Pas jaman kerja di perusahaan batu bara

Cuma bisa senyum ngeliatnya. Tapi ada bagusnya juga secara aku juga gak nyimpen lagi file fotonya di hpku, untung pernah di upload jadi bisa di save lagi,hehe.


Klo ini pas kerja di distributor

Sebenarnya udah vakum juga dari facebook, paling klo ada yang ngetag, baru deh dibuka, sekedar give my like to  it. Appreciate aja sih niatnya, biar silaturahminya tetep terjaga even cuma di dunia maya.

Tapi setelah diliat liat memory di facebook, kok pas jaman ngajar bahasa inggris gak nemu fotonya ya, huhu. Mungkin saat itu gak pernah upload, huft. Padahal pengen liat penampakanku saat itu seperti apa.

Eh, tapi inget sama tulisan yang ini.


Bener juga even cuma tulisan sederhana di blog, at least it will permanently written. If i passed a way, my blog will become eye witness, prove that i ever live in this earth.


READMORE - Menulis