Thursday, December 23, 2010

Aku dan Hatiku

Susah sekali menjaga hati ini. Hati ini ibarat bunglon yang beruba-ubah. Ya, sejujurnya hatiku juga demikian. Kadang hati ini indah, bahagia penuh dengan cahaya, prasangka positip, akan tetapi ketika gelombang kehidupan menghantam, sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan dan keterbatasan, hatiku pun ikut terguncang oleh gelombang tersebut.

Mungkin itulah aroma kehidupan yang tak selamanya nikmat untuk dicicipi. Namun, mau apa lagi?Mungkin dengan rusaknya hatiku untuk sesaat, aku lebih bisa memaknai bagaimana rasanya emosi seseorang ketika merasa “dikerdilkan”, bagaimana rasanya kesedihan mendera sehingga membuat rona wajah yang indah menjadi muram durja.

Sejatinya, ketika hatiku berada di tengah terjangan gelombang yang tak menyenangkan ini, ada dua pihak yang sedang berperang saat itu. Dua oposisi yang misinya bertolak belakang. Akan tetapi, bila salah satu oposisi ini berada di atas angin maka efeknya sangat besar pada tindakanku. Ya..akibat peperangan dua kubu inilah maka pada akhirnya kubu yang jatuh sebagai pemenanglah yang lebih dominan implementasinya pada aktivitasku.

Dan….kubu itu adalah kubu kebaikan dan kubu kejahatan. Suara kebaikan dan suara kejahatan. Siapakah yang mewakili keduanya?siapakah cerminan keduanya?

Lazimnya telinga kita pasti sering mendengar kedua kata ini; syaitan dan malaikat. Malaikat mencerminkan suara kebaikan. Syaitan mewakili suara kejahatan. Atau jika diilustrasikan dengan warna, si hitam dan si putih. Putih merujuk pada nilai kebaikan,suci, bersih yang cocok ditujukan pada aktivitas kebaikan, yaitu malaikat. Sedang si hitam, tak ayal lagi lebih mendominasi hal-hal yang buruk, negatif yang selalu menjadi aktivitas syaitan hingga akhir zaman. Tarik menarik di antara keduanya yang akan berujung pada implementasi tindakan riil ku.

Bukan rahasia umum, kalau hatiku dan hati setiap manusia ini merupakan tempat, sumber dari segala hal. Hati yang menggerakan seluruh anggota badan untuk bergerak melakukan tindakan yang diinginkan. Rasulullah SAW bersabda : 

    Dalam diri anak Adam itu ada segumpal daging. Bila baik daging itu baiklah seluruh    anggota dan seluruh jasad. Bila jahat dan busuk daging itu jahatlah seluruh jasad.     Ketahuilah, itulah hati.
                                                                             (Hadits Riwayat Al-Bukhari & Muslim)

Sekarang, untuk sesaat hatiku sungguh-sungguh tak baik, hingga akhirnya aku menyadari bahwa aku harus segera membersihkan hatiku ini.  Meski memang aku akui tak gampang, tapi aku harus berusaha. Jangan sampai kotoran “tak baik” ini bertambah legam. Akan semakin baik, bila seseringmungkin aku membersihkan hatiku. Tak hanya baik buat diriku, akan tetapi juga orang-orang yang ada disekitarku. Wallahualam.

15 comments:

  1. salam sobat
    salut mba, menyadari untuk membersihkan hati yg sedang tidak baik.
    trims visitnya ke S.A
    saya senang mba dapat sahabat lagi.

    ReplyDelete
  2. mari kita jaga hati agar selalu bersih,, jangan sampai hati dikendalikan oleh 'penyakit hati' atau kotoran tak baik.

    ReplyDelete
  3. Nura :salam jg bwt mbk, saya juga senang kok:)
    Iya, tp memang tak gampang untuk melakukannya mbk....

    Dwi : insyaallah..

    ReplyDelete
  4. membersihkan hati itu perbuatan yang sangat mulia sekali, Mba....mantabs...

    ReplyDelete
  5. semoga hati semakin memutih....salam.

    ReplyDelete
  6. amiin..eh btw, kok link nya tak ditemukan pas diklik?

    ReplyDelete
  7. salam sobat
    berkunjung kembali dari S.A
    baca aku dan hatiku.

    ReplyDelete
  8. makasih mbk..
    salam juga dari indonesia

    ReplyDelete
  9. jagalah hati jangan kau nodai ^_^

    ReplyDelete
  10. nice artikel ne sobta..slam kenal aja

    ReplyDelete
  11. Mushthofa : ^_^

    Rodes : makasih.., salam kenal jg

    ReplyDelete
  12. sayidina ali berkata: al imanu yazidu wa yankus..
    sesungguhnya iman itu bertambah dan berrkurang
    tugas manusia adalah menjaga hati
    semoga kita selalu istikomah dalam kebaikan
    salam sukses

    sedj

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)