Monday, October 18, 2010

Waktu

Astaghfirullahalazim…..,kulihat adik bungsuku yang telah beranjak dewasa ini begitu menikmati acara bermalas-malasan. Dari tadi,Ryan, begitu ia biasa disapa memang mengisi waktu tanpa aktivitas apapun. Hampir separo hari itu, ia menghabiskan waktu dengan bermalasan sambil menonton acara televisi. Selesai satu acara, ia ganti channelnya dengan menonton acara lain. Tiap kali, ibu menyuruhnya melakukan sesuatu, selalu ia jawab dengan kalimat, “Bentar lagi, Bu.” Lalu beberapa jam kemudian, saat ibu meminta hal yang sama, lagi-lagi ia menjawab, “Bentar lagi,Bu.”

Aku yang melihat tingkahnya, hanya geleng-geleng kepala. Tindakan yang sungguh merugikan diri sendiri. Bagaimana tidak, kita, manusia yang hidup di dunia ini diberi jatah umur terbatas oleh Allah. Jika waktu yang tersedia kita isi BUKAN untuk hal-hal yang bermanfaat yang bermuara pada kebaikan, tentu yang rugi kita sendiri. Padahal lagu milik Raihan dengan judul Demi Masa yang salah satu liriknya berbunyi :    
                   Gunakan kesempatan yang masih diberi, moga kita takkan menyesal
        Masa usia kita jangan disiakan karena ia takkan kembali
        Ingat lima perkara sebelum lima perkara, sehat sebelum sakit,
        muda sebelum tua
                   Kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati                                      
dengan jelas mengingatkan kita bahwa hidup kita di dunia ini sebentar. Atau dengan kata lain, jatah waktu yang diberikan oleh Allah terbatas. Tiap hari usia kita semakin berkurang, yang menandakan bahwa jalan menuju kubur semakin dekat, seperti yang tertulis dalam Alquran, surat Al-Anam:60,
                “Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.”
Keadaan diri kita hari ini,besok, lusa atau yang akan datang semua adalah rahasia Ilahi. Kita tak akan pernah tahu apa yang akan menghampiri kita, kita tak pernah tahu apa yang akan menimpa kita. Bila di kala sehat, kita hanya mengisi waktu  untuk hal yang sia-sia seperti itu, apa yang akan terjadi jika kemudian Allah menguji kita dengan sakit yang bermuara pada kematian? atau apa yang akan terjadi jika tiba-tiba kematian menjemput? Bukankah hidup di dunia adalah sementara? 

Sungguh! Merugilah orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya. Orang-orang yang beriman tak akan melakukan perbuatan merugi ini, karena mereka menyadari betul hakikat hidup di dunia yang fana ini. Mereka tahu bahwa kelak umur mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Ilahi.

Tak ada satupun yang kita lakukan di dunia ini yang luput dari pengawasan-Nya, seperti yang dinyatakan Allah dalam Q.s. Qaaf:16,17 dan 18 :
         “ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh  hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya”
          “ yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri”
          “ tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”
Sungguh menyedihkan bukan, mengisi waktu dengan hal yang tak berfaedah sedikitpun. Padahal jika roh dan jasad berpisah, tak akan dapat ditunda barang sedikitpun. Jikalau keadaan ini menghampiri kita, kita tak akan bisa kembali lagi ke dunia untuk mengulangkan lagi waktu yang telah diamanahkan oleh  Allah tsb. Oleh karena itu, marilah kita (termasuk penulis sendiri) renungkan bahwa waktu yang diberikan Allah ini terbatas serta akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Jadi, jangan sia-siakan waktumu!

2 comments:

  1. Salam Kenal dari

    http://serba-baru.blogspot.com/ dan

    http://mp3gratisanbaru.wordpress.com/

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)