Yang
namanya makhluk bernafas(manusia, maksudnya:) tak akan pernah lepas dari
masalah. Lepas dari satu masalah, akan menghadapi masalah berikutnya, begitu
seterusnya. Masalah-masalah tersebut tak akan pernah lelah, berhenti
menghampiri kita.
Awalnya,
pikiran kita pasti sempit, pusing, kalut…maklum lagi banyak urusan, sudah
banyak masalah, kemudian ditambahin kembali masalah. Bisa dibayangkan, betapa
otak kita dipenuhi semua masalah tersebut! Bertambah kacaulah pikiran kita.
Namun, tunggu dulu! Ada baiknya jika kita tak buru-buru pusing, kalut atau
syndrom semacamnya!
Apakah
dengan pusing, kalut, pikiran yang sempit akan menyelesaikan masalah?
Jawabnya,
tentu saja tidak bukan?Siap atau tidak, suka atau tidak, masalah tersebut
membutuhkan solusi. Nah,..kalau begitu, mengapa tak menerimanya dengan pikiran
jernih? Bukankah dengan memiliki pikiran jernih, otak akan lebih mudah
berpikir, berusaha mencari solusinya, dengan diikuti dengan aksi, perbuatan,
tindakan nyata (wah..,ternyata banyak ya istilahnya:) atas perintah otak
tersebut, sehingga pada akhirnya masalah itu akan terselesaikan.
Daripada
kita langsung menerima setiap masalah dengan ”pikiran yang kita kondisikan
telah penuh dengan masalah”, kan tak akan membuat kita jadi dapat
berpikir kembali. Siapa coba yang rugi?ya..kita sendiri jawabnya. Masalah yang
tak kunjung selesai, terus pikiran kita juga jadi kalut, pusing dan imbasnya
semua aktivitas jadi rusak, hehe..Rugi sekali kan;)
Sekarang,
pertanyaannya adalah bagaimana agar memiliki pikiran jernih?
Pengalaman
saya,sebagai seorang muslim (ini klo saya ya:), saya lebih banyak berzikir,
karena hanya dengan berzikir, mengingat Allah, hati menjadi tenang.
Dampaknya, ketika hati menjadi tenang, pikiran juga menjadi “plong”, dan
insyaallah tak ada kesulitan ketika harus menghadapi masalah. Sebagai insan
beragama, kita harus percaya bahwa Sang Pencipta akan selalu memberi
pertolongan, dan bentuk komunikasi kita dengan diriNYA antara lain
melalui doa, berzikir. Insyaallah semua masalah akan diberi kemudahan
penyelesaiannya. Dan lagi, jika dicermati secara positip, sebenarnya dengan
banyak masalah, kita juga banyak belajar dalam menjalani hari-hari ke depan.
Belajar,belajar dan belajar..hayoo.., masih mau belajar?
masalah bukan untuk dicari
ReplyDeletetapi di selesaikan