Rasa ingin tahu
merupakan faktor internal yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Sebagai faktor
internal maka rasa ingin tahu tersebut menjadi motivasi yang kuat dalam
pencapaian sesuatu. Rasa ingin tahu juga merujuk pada cara berpikir yang
kritis. Artinya, opini yang ia dapat
baik melalui literature maupun bertanya pada sekelilingnya tak akan begitu saja
diterimanya. Otak si empunya rasa ingin tahu tersebut akan menganalisis setiap
pernyataan yang ia dapat dan berusaha mencari titik terangnya berdasarkan pola
pemikirannya sendiri.
Ada cerita sederhana
pada sebuah majalah yang pernah saya baca (maaf, saya lupa apa nama judul dan
majalahnya;))
yang menggambarkan rasa ingin tahu. Diceritakan, ada seorang laki-laki yang
ketika akan pergi ke mesjid untuk menunaikan sholat maghrib mendengarkan suara
gesekan biola. Pada awalnya, ia tak begitu ambil pusing dengan realita ini.
Namun, lama-kelamaan, karena suara gesekan biola ini selalu ia dengarkan timbul
tanda tanya di benaknya. Rasa ingin tahu mulai menyusup. Akal sehatnya mulai
mempertanyakan keganjilan ini.
“Mengapa suara gesekan
biola itu selalu terdengar ketika azan berkumandang?Apa si pemain biola tak
tahu klo itu waktunya azan maghrib?Waktunya setiap hamba-hamba Allah datang untuk
memenuhi panggilan-Nya?” lirih Sang lelaki dengan penuh rasa ingin tahu. Ia menjadi penasaran. Betul-betul suatu
keanehan.
Keanehan yang ia dapat
kemudian ia ungkapkan pada sobat terdekatnya. Namun, sungguh sayang, sang teman
hanya menganggap remeh keadaan ini. Meski demikian, jawaban temannya sama
sekali tak dapat menyudahi rasa ingin tahu si lelaki pada keanehan ini. Keadaan
yang terjadi, justru sebaliknya. Si lelaki semakin ingin tahu mengapa dari
rumah yang letaknya tak berjauhan dari mesjid itu selalu terdengar suara
gesekan biola tepat saat azan maghrib berkumandang? Lelaki ini terus menjadi
berusaha mencari tahu.
Singkat cerita, akhirnya
lelaki ini mengetahui bahwa di rumah tersebut
tawanan penjahat telah memenjarakan si pemilik rumah. Pemilik rumah tak dapat
keluar dari rumah. Maka salah satu cara agar mendapat pertolongan, si pemilik
rumah berusaha meminta bantuan pada masyarakat
melalui cara yang cerdik yaitu dengan memainkan biola tepat pada saat azan
berkumandang. Ketika itu banyak muslim yang berlomba-lomba ke mesjid,si pemilik
rumah berharap ada yang mendengarkan permainan biolanya dan tergerak untuk
mendekati sumber suara. Bila hal ini terjadi, maka kesempatan untuk mendapat
pertolongan akan semakin besar.
Akhirnya, berkat rasa
ingin tahu si lelaki, si pemilik rumah terbebas dari tawanana penjahat. Komplotan
penjahat diringkus polisi. Si pemilik rumah dengan leluasa dapat menghirup udara
kebebasan.
Begitulah, sekilas gambaran
rasa ingin tahu. Melalui rasa ingin tahu si lelaki, pemilik rumah terbebas dari
kungkungan penjahat. Betapa besar manfaat rasa ingin tahu ini. Padahal hanya
pada hal-hal yang sebagian besar orang menganggapnya sepele. Bagaimana
menurutmu?
kalau kita mau cerdas, rasa penasaran dan ingin tahu akan hal-hal baru itu sangat penting..,
ReplyDeletemm.. bagus ceritanya inspiratif.
suatu cara yang sangat cerdik...bersyukukurlah.. tuhan masih memberi kuasa kepada hambanya untuk masih tetap peduli terhadap sekitarnya..coba kalo gak peduli maka akan didiamkannya orang itu..
ReplyDeletesalam kenal dari bandung...
@Dwi: bener, setuju. Itu artinya dia masih hidup, otaknya masih bisa diajak berpikir
ReplyDelete@Dedi: iya bener. Tuhan memang Maha Kuasa akan segala sesuatu. Dia tak akan pernah lelah menjaga hambanya. Apalagi jika hamba-Nya itu selalu mencari jalan untuk dekat dengan-Nya, insyaallah..
cerita yang inspiratif
ReplyDeletedan kreatif juga.
rasa ingin tahu memang menjadi salah satu motivasi secara tidak langsung bagi diri kita untuk mencari tahu. simple nya gini. penasaran jadi pengen nyari tahu, gitu ya wit
iya bener win...
ReplyDeletebnr cerdik...
ReplyDeleteuntung dia bs maen biola ya, nah kalo gak bs gmn tuh nasibnya...?
ya, yg pasti ceritanya gak akan begitu, hehe...
ReplyDeletePasti ada skenario laen:)
berarti yg jd hero nya disini sang biola atw si pemuda??
ReplyDeletesi pemuda. Biolanya itu sbg clue(petunjuk). Melalui suara gesekan biola ini, timbul rasa ingin tahu pemuda, sehingga pd akhirnya nyawa pemilik rumah dapat diselamatkan,berkat pertolongan si pemuda. Begitu kira-kira...:)
ReplyDeleteWhohoho . . . marilah kita contoh si pemuda tadi . . .
ReplyDeleteSetidaknya Rasa Ingin tahu akan menyelamatkan kita dari Gaptek . . . :D
bgus sekali ceritanya..
ReplyDelete