Monday, February 28, 2011

Tahukah Kamu, Generasi ini Brilliant

Ada spesial pertanyaan yang perlu untuk diajukan kepada kita semua.
Siapa yang tak  kenal Mark Zuckernberg?
Siapa yang tak tahu smadav?
Siapa yang tak mengenal games PES (Pro Evolution Soccer)?
Semua bisa jawab 3 pertanyaan di atas?
Ok. Sekarang kalau seandainya ada yang mengajukan list pertanyaan di bawah ini. Masihkah kita dapat menjawabnya?
Apa ada yang pernah menggunakan artav?
Apa ada yang tahu dengan sosok Yahya?
Apa ada yang kenal dengan  kakak  beradik bernama Fahma dan Hania?
Sudah bisa menjawabnya?
Ok. Keep your answer:)!
Secara pribadi, aku pribadi yakin bahwa  tiga pertanyaan yang paling atas, semua orang rata-rata menemukan jawaban yang bisa dikatakan mendekati benar. Artinya, pertanyaan di atas bukan rahasia umum. Publik telah mengetahuinya secara luas. Apalagi, di tengah boomingnya saat ini. Buat semua kalangan sebagian besar mengetahuinya.
Keadaan berseberangan, justru pada jawaban tiga  pertanyaan kedua. Hayo..,ngaku??hehehe. Tak banyak bukan yang tahu secara akurat:). Padahal ketiga jawaban pada tiga pertanyaan kedua ini sebenarnya tak jauh-jauh dari negeri sendiri.
Ya, mereka adalah anak-anak bangsa yang brilliant, patut menjadi kebanggaan negeri kita, meski negeri ini sekarang masih terkenal dengan segala kontrovesi yang ada.
Bingung?                            
Sabar, mari kita lihat sama-sama, ok!
Kreativitas anak-anak memang luar biasa. Sebuah kisah yang sangat mengharukan sekaligus membuat negeri ini patut berbangga. Sebuah acara yang bertema Indonesia gemilang yang diselenggarakan atas kerjasama  stasiun televisi TV One dan kampus ITB. Acara yang mengambil tempat di Aula  Timur ITB ini diselenggarakan pada hari Jumat, 11 Februari 2011  dan disiarkan secara live oleh  stasiun televisi TV One.
Acara yang berdurasi dua jam itu berfokus pada inovasi-inovasi di bidang IT, yang innovatornya adalah anak-anak . Mereka adalah anak-anak yang masih belia yang masih berseragam sekolah dan masih berusia dibawah 19 tahun. Luar biasa bukan?
Dan luar biasa sekali ketika acara yang bertajuk kuliah umum ini, dikuliahi oleh anak-anak belia yang berprestasi dan berdomisili di Bandung,  sementara yang mengikuti kuliah sangat beragam antara lain  Bapak Rektor ITB, Ibu Gubernur  Jawa Barat, serta masyarakat dari berbagai kalangan.
Kuliah pertama dibuka oleh kedua kakak  beradik Arival dan Taufik. Di saat banyak orang yang dengan sengaja menciptakan virus, tetapi dua kakak beradik ini  justru dengan kreatif menciptakan anti virus ARTAV yang merupakan kepanjangan dari Arival Taufik Anti Virus. Berdasarkan presentasi yang diberikan sang pemilik anti virus ARTAV ini, diketahui bahwa pengembangan anti virus memakan waktu selama satu tahun. Uniknya, anti virus buatan kedua kakak beradik ini sampai detail dapat mendeteksi adanya keberadaan virus local, seperti yang diujicoba pada acara tersebut, dimana flasdisk yang di tes telah tercemar oleh virus local, yaitu virus yuyun.

                                               Gambar 1. Arival dan Taufik beserta ibu

Kemudian kuliah dilanjutkan oleh Muhammad Yahya Harlan yang masih berstatus pelajar SMP kelas 1 sekolah alam di bandung. Yahya yang berusia 12 tahun berhasil menemukan situs jejaring sosial serupa facebook, yaitu salingsapa.com. Dimana situs ini menambahkan konten ceramah islami. Pada saat presentasi berlangsung diperkirakan bahwa saling sapa.com ini telah diakses oleh 52 negara di dunia termasuk Amerika Serikat.

                                        Gambar 2. Muhammad Yahya Harlan beserta ibu

Setelah itu kuliah diteruskan oleh  kakak beradik yang juga masih belia, Fahma dan Hania yang tercatat sebagai pembuat software termuda di dunia. Dua kakak beradik, fahma dan hania ini berhasil menciptakan game edukatif. Games yang sangat cocok dengan perkembangan otak anak-anak. Mengingat games itu selalu disukai anak-anak. Makanya, akan sangat menyenangkan bila games yang disuguhkan menyisipkan nilai pendidikan, anak-anak pastinya gemar, dan..orangtua tak perlu khawatir bila anaknya agak kecanduan dengan games yang edukatif tersebut.
Games ciptaan Fahma dan Hania ini diantaranya DUIT (Doa Usaha Ikhtiar Tawakal), enrich (English for Children), Mantaq (Matematika dan Alquran). Dan satu games edukatif bertema My mom mobile for my sister tutor telah dibeli oleh nokia. Prestasi yang patut membuat kita berdecak kagum.

                                              Gambar 3. Fahma dan Hania beserta ibu

Wah..terinspirasi sekali ya dengan ketiga generasi brilliant yang membanggakan ini. Jujur, aku yang memang tertarik dengan kegiatan mengotak-atik komputer sangat terinspirasi. Prestasi yang sungguh brilliant.
Apa ada yang sependapat dengan kalimat terakhir paragraf di atas??Pastinya ya..kita semua bangga. Negeri ini masih memiliki sisi cerah yang bisa dibanggakan. Sependapat?? :)
Bagaimana, sekarang telah dapat menemukan jawaban untuk ketiga pertanyaan kedua?Tak bingung lagi pastinya, hehe..
Berarti negeri ini masih memiliki cikal bakal inovator yang patut diacungkan jempol. Setuju?
READMORE - Tahukah Kamu, Generasi ini Brilliant

Thursday, February 24, 2011

Kenang-kenangan yang Surprise

Rasanya baru beberapa hari yang lalu, aku mendapat awards dari sahabat di dunia cyber lewat aksi bloggingku, eh tanpa diduga sebelumnya aku mendapatkannya lagi. Awards yang aku dapat kali ini cukup surprise juga buat diriku. Pasalnya, secara jujur aku katakan bahwa interaksi yang aku lakukan dengan si Mas pemberi award belum juga beberapa lamanya. Makanya surprise sekali.
Pemberi award tersebut adalah blog komunitas online Sragen miliknya mas pri. Ceritanya berawal dari komentar yang beliau tuliskan di postinganku yang berjudul HIDUP ITU. Beliau memberitahukanku bahwa beliau hendak memberikan kenang-kenangan kepadaku. “Silahkan diambil, Mbak”, begitu ucap beliau. Ketika membaca komentar ini, agak bingung juga. Aku pikir, kenang-kenangan apa. Meski belum paham benar apa maksud kenang-kenangan ini, aku spontan say thanks to him. Dengan demikian aku telah mengapresiasikan apa yang diberikannya kepadaku.
Setelah membalas komentar beliau, aku juga berurutan membalas komentar semua sahabat di blogku. Jujur, aku belum menyempatkan buat berkunjung ke blog Mas pri ini. Aku malah berkunjung ke blog sahabat baruku yang ternyata berasal dari satu kota yang sama denganku, Palembang. Maklum, surprise juga ketemu di dunia cyber, ups..tiba-tiba satu kota. Makanya, jadi pengen tahu dan langsung berkunjung ke blog sahabatku ini. Siapakah dia??? Dia memakai nama Nyayu Amibae.
Eits..ternyata, pas aku berkunjung ke blog si sista. Postingannya justru mengucapkan terimakasih atas award yang diberikan oleh Mas Pri pemilik blog komunitas online Sragen. Nah..loh??aku jadi agak bengong sebenarnya, pikirku dalam hati, apa kira-kira aku mendapat awards yang sama ya?
Apakah memang demikian realitanya??
Ok. Baca terus ya sampai tuntas ;). Check it out!

…………...........
Akhirnya, setelah meninggalkan satu dua patah kalimat di kolom komentar milik my sista, sekaligus bentuk salam perkenalan dengannya, aku langsung menjambangi blog Komunitas online Sragen. Blog yang menurut empunya ingin memberikan kenang-kenangan kepadaku.

Begitu aku sampai ke tempat tujuan….aku, surprise. Mau tahu alasannya??Ternyata kenang-kenangan yang dimaksud tak lain award yang sama miliknya sahabat baruku yang sama-sama dari Palembang ini.
Setelah, aku baca postingan miliknya mas Pri, kok aku jadi merasa suatu kebetulan atau apa ya. Masalahnya kenang-kenangan yang beliau berikan dispesifikasi untuk blogger pria dan wanita. Untuk  blogger wanita, surprising..hanya untuk aku dan my sista, Nyayu Amibae. Bagaimana menurut sobat?? (ssst..mending tanya langsung sama yang ngasih kali ya??)
Well.., buat mas Pri aku ucapkan terimakasih untuk kenang-kenangannya . Aku terima dengan senang hati. Sesuai dengan keinginan pemberi kenang-kenangan, awards ini aku estafetkan kembali. Dan, seperti apresiasiku sebelumnya, dengan senang hati aku berikan kepada semua blogger wanita yang telah berkunjung dan memberikan komentarnya di postinganku. Harap diterima ya sobat ;)Terima kasih.
Sekian dulu, postingan kali ini. Thanks.
READMORE - Kenang-kenangan yang Surprise

Monday, February 21, 2011

Bahasaku, bahasamu, bahasa mereka; Bahasa kita

Bahasa merupakan alat komunikasi lisan yang sangat dibutuhkan dalam interaksi social. Bila tak ada bahasa di dunia ini, sulit rasanya interaksi akan terjadi. Bagaimana tidak? Bagaimana kita mengerti apa yang diinginkan oleh lawan bicara bila tak ada bahasa?

Namun bila tak mengerti lisan lawan bicara, bukankah ada gesture(gerak tubuh) yang sangat membantu. Layaknya  seorang bayi yang belum memahami benar pentingnya bahasa sebagai komunikasi, si bayi bisa mengekspresikannya melalui tangisan, ketika dirinya merasa tak nyaman. Atau melalui ketawa bilamana dia merasa dirinya bahagia. Ekspresi-ekspresi tersebut merupakan bentuk pelampiasan apa yang si bayi rasakan.
Atau melalui bahasa tubuh hewan. Para pelatih hewan khususnya,  pasti mengerti apa makna gerak tubuh tersebut. Disinilah pentingnya komunikasi,  even dalam bentuk gerak tubuh.
Buat mereka (maaf) yang menderita mute (bisu) sejak lahirpun sangat membutuhkan gerak tubuh ketika berinteraksi dengan orang sekitar. Dan, bila kita manusia yang normal ini ingin ikut ambil bagian berkomunikasi dengan mereka, dengan senang hati tentunya kita harus rela meluangkan waktu untuk belajar bahasa tubuh milik si penderita mute ini.
Ketika kita berbicara bahasa, kita semua menyadari bahwa di bumi ini hidup beranekaragam penduduk bumi yang tersebar di seluruh bagian bumi ini. Keadaan yang variatif ini alaminya tentu membuat keragaman dan perbedaan. Bahasapun menjadi salah satunya. Suatu keadaan yang tak dapat dielakkan lagi, bukan?
Ada cerita sederhana tentang realita dari keragaman bahasa yang aku alami sendiri melalui aktivitas blogging ini. Ceritanya tak jauh-jauh dari aktivitas blogwalking dan berkomen di setiap blog yang aku kunjungi. Dan  ada pengalaman yang pada akhirnya cukup menambah perbendaharaan kataku, sekaligus memberiku pelajaran akan makna yang berbeda pada satu kata yang sama.
Boleh ya, aku share sedikit! :)
Salah satu sahabat cyberku yang akrab disapa Bunda Siti Fatimah Ahmad ini selalu merespon panjang setiap komentar yang masuk di setiap postingannya. Pernah pada balasan komentarnya, aku menemukan kata “comel”. Karena penasaran dengan makna kata tersebut, maka akupun menanyakannya pada beliau. Menurut beliau “comel”  itu sama dengan “cute”. Dan cute itu bahasa inggris yang kalau diindonesiakan sepadan dengan kata lucu.
Itu kata pertama yang aku tanyakan kepada beliau. Kemudian di lain kesempatan, aku juga menemukan kata “seronok”, yang kalau menurut bahasa negeri kita acapkali diidentikan dengan hal yang negatif. Tetapi, hal yang berbeda menurut bahasa beliau di negeri jiran. Menurut beliau, “seronok” itu merupakan perasaan yang menimbulkan riang, gembira dan menghadirkan rasa bahagia. See..ternyata sangat bertolakbelakang ya makna “seronok” menurut kedua Negara, Indonesia-Malaysia.
Kalau begitu harus hati-hati dalam menggunakan satu kata tersebut, kalau di negeri kita bisa diartikan negatif, sebaliknya dinegeri seberang bermakna begitu positip. Hayo, bener atau bener?? ^^
Jika demikian  kesimpulannya, jangan sembarangan menggunakan kata ketika berbicara?
Kalau menggunakan kosakata sih “iya”, tetapi dalam berbicara pun harus hati-hati, dalam berekspresipun harus hati-hati, jangan sampai menimbulkan reaksi negatif dari lawan bicara.
Meski demikian, sebagai manusipun kita harus memaklumi ketidaktahuan orang lain. Jangan langsung reaktif, dan berbuat secara negatif. Pahami dahulu, maknanya! Maklum, setiap Negara pasti memiliki bahasa dengan makna setiap katanya yang spesifik, berbeda dengan Negara lain.
Jangankan antar Negara yang berbeda bahasa, dalam satu negarapun kaya akan bahasa. Bila ditelisik secara satu per satu, wah…betapa variatifnya bahasa di negeri ini. Namun, jangan khawatir! Meski bahasa yang ada beragam, namun kita memiliki BAHASA INDONESIA sebagai pemersatu. Di lain pihak, meski bumi ini sarat dengan penghuninya yang berbeda Negara, selalu ada bahasa penyambung, ibarat permasalahan hidup yang kita alami, selalu ada jalan keluarnya. Apa coba??
Ada yang tahu?
Yup, benar sekali ada BAHASA INGGRIS sebagai jembatannya. Jadi tak perlu khawatir!
Bagaimana, apa ada yang punya pengalaman dengan bahasa yang lebih kurang sama dengan cerita di atas??yuk, dishare di sini :)


READMORE - Bahasaku, bahasamu, bahasa mereka; Bahasa kita

Thursday, February 17, 2011

Hidup itu


Hidup dan kreativitas itu dua hal yang perlu sekali dilakukan agar  hidup tak monoton. Jangan sampai hari demi hari dilewati dengan kegiatan yang itu-itu saja. Bosan jadinya. Memang, bagi  yang kerja full time aga kesulitan juga membagi waktu. Tapi, kalau kita mau pasti bisa. Kesimpulannya, semua ada pada diri kita :).
Kehidupan yang serba penat, membutuhkan energi yang luar biasa. Tepatnya menguras semua potensi yang kita miliki, dimulai dari tenaga, pikiran, waktu. Namanya juga hidup pasti kegiatan aktif selalu dilakoni, jangan mengeluh!
Kalau tak ada aktivitas, pusing juga harus melalui menit-menit dalam satu hari. Berasa sekali satu hari itu lamanya minta ampun, masalahnya tiap hari cuma nungguin jam berlalu. Apa enaknya??Malah membuat badan dan pikiran yang sehat jadi sakit :).
Ketika kegiatan harian dari kerjaan menumpuk. Aktivitas yang sangat menyita waktu menyapa, ya...nikmatin saja. Enjoy!!! Nanti, kalau sudah waktunya pensiun, kan lega,  sebab banyak aktivitas semasa muda dulu yang telah ditorehkan. Makanya ketika raga mulai merapuh, senja menghampiri (eits..ini seandainya kita bisa sampai pada masa tua, usia itu kan rahasia-Nya), diri kita bisa lebih menikmati waktu tersisa dengan hal-hal yang tak kalah positipnya ketika muda dahulu. Tetapi, karena waktu muda dulu telah optimal beraktivitas dan berbuat terbaik dalam hidup, insyaallah tak akan ada penyesalan ketika masa tua menjemput.
Masih beruntung bila sampai sekarang kita masih diizinkan menghirup udara di dunia ini. Secara tersirat, Sang Pencipta masih menginginkan kita memperbaiki diri, berkreasi pada hal-hal yang positip, dan lebih mempersiapkan diri sehingga bilamana kontrak selesai, kita bisa meninggalkan dunia ini sambil tersenyum
Ada kalimat yang cukup menyentuh yang pernah aku dengar. Kalimatnya begini lebih kurang (mohon dimaafkan bila tak sama persis dengan original textnya);  ketika aku lahir ke dunia, orang-orang tertawa sedang aku menangis. Maka, sebaliknya ketika aku meninggalkan dunia, biarlah orang-orang menangisi kepergianku, sementara aku tersenyum menghadap-Nya.
Kalimat yang patut untuk menjadi renungan bersama. Semoga kita semua bisa menjadi “sosok yang seperti itu”. Dengan kata lain, keadaan itu harus disiapkan sedari nafas kita masih di kerongkongan. Kita ingin dikenang sebagai apa?
Semua pilihan harus ditentukan sejak saat ini. Jangan sampai penyesalan datang terlambat. Ketika tak banyak atau bahkan tak ada lagi perbuatan yang mampu kita wujudkan. Hidup hanya satu kali. Masa muda hanya satu kali. Masa tua....?Tak ada yang menjamin bila semua bisa sampai pada masa itu. Usia itu misteri. Tak ada yang tahu selain-Nya.
Jadi...kesimpulannya??
Simpulkan sendiri, ok! ^_^

READMORE - Hidup itu

Tuesday, February 15, 2011

Titipan

Mata itu cahaya kehidupan. Alat indra yang dititipkan oleh Sang Pencipta kepada makhluk ciptaan-Nya ini begitu berharga. Dengan mata, manusia bisa menatap dunia. Dengan mata, manusia bisa melakukan banyak hal. Dengan mata jua manusia bisa membedakan setiap cahaya yang ada di alam ini.


Bayangkan, bila kita terlahir ke dunia dengan kondisi dapat melihat, kemudian dengan izin-Nya kita kehilangan penglihatan itu! Sungguh awalnya, tentu akan sulit menerima kenyatan ini. Namun, perlahan-lahan akhirnya ikhlas itu hadir juga seiring dengan berjalannya waktu.

Disini, baru manusia mengerti artinya kehilangan. Mengerti betapa berharganya penglihatan itu. Memang benar bila ada yang mengatakan bahwa sesuatu itu akan berharga bila kita telah kehilangan. Ya., dalam setiap aspek dalam kehidupan ini memang benar jika dikatakan bahwa sesuatu itu akan benar-benar berharga bila kita telah kehilangan. Hal yang paling simple contohnya adalah penglihatan ini. Baru, manusia mengerti pentingnya keberadaan mata.

Selama ini, mungkin manusia tak menyadari bahwa mata itu adalah anugerah dari Allah, namun begitu telah kehilangan barulah sadar arti pentingnya anugerah itu.

Sedikit berbagi, melalui postingan ini saya ingin bercerita tentang kerabat saya yang kedua matanya mengalami masalah. Akibatnya, kemandirian yang beliau miliki sejak lahir terpaksa hilang. Apapun aktivitas kesehariannya selalu dibantu oleh orang terdekat. Maklum, kehilangan mata yang terjadi ketika beliau telah terbiasa dengan sepasang matanya, amat tak mudah menyesuaikan diri dengan keadaan buram ini.

Setelah didiagnosa oleh ahli mata, ternyata hanya satu mata beliau yang bisa diselamatkan. Itupun dengan prediksi fifty fifty bahwa operasi laser yang beliau jalani akan sukses. Meski, prediksi seorang dokter hanya fifty fifty, akan tetapi keluarga tetap megambil tindakan untuk tetap melaser mata beliau. Dan..alhamdulilah, dengan izin Sang Maha Kuasa, operasi berjalan sukses. Mata tersebut berhasil dikembalikan fungsinya. Betapa bersyukur kami sekeluarga saat itu.

Tetapi, sungguh menakjubkan angka untuk menyelamatkan sebelah mata melalui laser ini. Cukup fantastis!! Disinilah, kita sebagai manusia sebaiknya selalu bersyukur dan menyadari bahwa Allah telah begitu baik kepada kita. Allah telah meminjamkan kepada kita dua mata sebagai cahaya kehidupan tanpa biaya sepeserpun. Sungguh, seharusnya kita semua mensyukuri keadaan ini !

Bila dihitung-hitung secara ekonomi, baru harga satu buah mata ketika dilaser begitu fantastisnya, lalu bagimana dengan satu buah tubuh full seperti yang kita semua miliki. Bisa dibayangkan betapa berharganya pundi-pundi rupiah yang akan dikeluarkan bila salah satu bagian tubuh ini ada yang butuh perawatan khusus. Bukankah demikian??

Kemudian, bila kita kembali pada hakekat penciptaan diri kita. Apakah Allah membebankan biaya satu rupiah pada kita?tidak bukan?semuanya gratis!! Akan tetapi, Allah meminta kita untuk menyembah-Nya serta menebar kebaikan di bumi ini.  Ya, hanya meyembah-Nya. Berbuat kebaikan pada hakekatnya adalah untuk diri kita sendiri. Kebaikan yang kita lakukan adalah sebagai amal kita ketika menghadapNya kelak. Dan menyembah-Nya itu pun sudah menjadi kebutuhan kita. Bukankah hidup kita semua ada di atas kuasa-Nya? Allah tak membutuhkan apapun dari kita, akan tetapi kitalah yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya dalam setiap sendi dalam kehidupan kita. Iya kan? Apalagi ketika diri ini dihadapkan pada kondisi tak membahagiakan, ribuan kata kita ucapkan kepada Allah dalam setiap doa kita. Bukankah ini cukup menjadi bukti bahwa kita, manusia ini lemah dan sebaliknya Allah Maha Kuasa atas segalanya, sedikitpun Allah tak membutuhkan apapun dari makhluk ciptaan-Nya.

Maka, sebelum nikmat-Nya diambil, syukurilah semuanya. Hargailah dan rawatlah apa yang dititipkan-Nya pada kita. Begitu, titipan itu diambil, kita tak akan dapat melarangnya. Dan, sekali lagi sesuatu itu akan sangat berharga bila kita telah kehilangan.

Bagaimana?ada yang mau berbagi?Yuk, silahkan, share disini:)!
 
READMORE - Titipan

Thursday, February 10, 2011

Apresiasiku

Ada kejutan luar biasa dari sahabat-sahabat di dunia cyberku. Kejutan yang bikin diriku lumayan kaget,maklum baru ikut-ikutan ngeblog. Baru tahu, ternyata, didunia cyber ini ada juga ajang bagi-bagi penghargaan serupa ini.
Orang bilang apapun bentuk pemberian itu harus dihargai. Dan, aku sangat menghargai pemberian ini, makanya begitu mengetahui ada sahabat di dunia cyber yang memberiku award ini, aku langsung ucapkan terimakasih di setiap blog mereka.
Menyenangkan bila ada seseorang yang memberi kita hadiah dan kali ini aku mendapat tiga award sekaligus, yang pertama dari mas Muhammad A Vip, kemudian disusul oleh mbak Mimi Taria dan bunda Siti Fatimah Ahmad.
Senang hati ini, meski hanya di dunia cyber dan belum pernah bertemu langsung dengan ketiga sahabat ini. Tapi, paling tidak dari tulisan-tulisan di blog sahabat ini, aku pribadi bisa menilai tipe orang tersebut, walau hanya gambaran luar saja. Kalau pengen tahu, ya.. silahkan sobat berkunjung langsung ke ketiga blog tersebut y;) Dan lagi penilaianku itu sifatnya relative, tiap orang pasti punya pendapat sendiri kan?Bahasanya kira-kira begini, lain padang lain belalang, lain orang lain pendapat, hehehe.
Tapi yang pastinya ketiga sahabat cyberku ini menarik, tulisan mereka inspiratif. Ada beberapa sisi dari tulisan mereka yang dapat diambil pesan tersiratnya. Mau tahu?? Rahasia ya:)
Persahabatan itu tak mengenal usia, tak mengenal gender, kalau di dunia nyata biasanya begitulah yang lumrah terjadi dalam bersahabat. Tetapi, kalau di dunia cyber, ada tambahan lagi, persahabatan tak mengenal batasan ruang dan waktu, artinya persahabatannya sangat luas, menyenangkan bukan?Namun, ya..itu ada juga minusnya, namanya di dunia cyber, kita belum pernah tatap langsung secara on air. Tapi, it’s o.k. paling tidak bisa ngeliat fotonya ya?bener nggak?
O.k deh, sekarang balik ke award yang diberi oleh ketiga sahabat cyberku. Selain ucapan terima kasih, aku juga memajang award tersebut di tulisan ini. Biar bisa selalu diingat dan dikenang. Jadi, kalau lagi online, sewaktu-waktu bisa di buka lagi. (setuju dengan pendapatku? hehe)

Nah, ini dia award dari mas Muhammad A Vip dan mbak Mimi Taria, berhubung keduanya sama, jadi sekalian dijadikan satu saja, bolehkan?(namun tetep dihargai kok :))


                                                                
Dan yang terakhir dari sahabatku di negeri seberang, bunda Siti Fatimah Ahmad. Berhubung bunda Fatimah ini orangnya creative sekali, makanya award yang sama rada di otak-atik dan..jadilah begini hasilnya…


Wah..akhirnya selesai juga hasil apresiasiku terhadap ketiga sahabat cyber yang telah mengirimkan award ini. Dan,..award ini spesial aku berikan buat semua sobat yang berkunjung ke blogku, terus menyempatkan diri meninggalkan jejaknya melalui satu dua kalimat di kolom komentar setiap postinganku. Thanks ya, buat komennya. Artinya, tulisanku dibaca, tak hanya sekedar mampir. Sekali lagi makasih, maaf bila beberapa waktu aku tak selalu rutin mengunjungi blog sobat, maklum harus pintar bagi waktu, jangan sampai urusan di dunia nyata terbengkalai. Keduanya, harus ada keseimbangan, bener nggak?
OK. Cuma itu yang bisa dishare melalui postingan kali ini. Terimakasih:)

READMORE - Apresiasiku

Monday, February 7, 2011

Hijaukan Bumi

Bumi ini hijau. Dengan hijaunya bumi menjadi salah satu indikator bahwa keseimbangan lingkungan selalu terjaga. Begitu banyak orang yang peduli dengan bumi sehingga partisipasi pada hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April begitu menggeliat. Aksi penanaman sejuta pohon membuktikan bahwa masih dan bahkan banyak orang yang peduli dengan lingkungan, begitu peduli dengan bumi sebagai tempat hunian manusia di seluruh penjuru dunia. Sudah selayaknya bukan bumi ini menjadi perhatian manusia?

Mengingat bila keseimbangan lingkungan di bumi rusak maka efeknya yang paling utama akan langsung dirasakan oleh penghuni bumi, salah satunya manusia. Maka manusia itu selain sebagai faktor penggerak keseimbangan lingkungan di bumi, manusia juga menjadi korban dari ketidakseimbangan lingkungan dan sekaligus juga bisa menjadi faktor penyebab dari rusaknya keseimbangan lingkungan di bumi ini.

Bila keseimbangan lingkungan terganggu maka akan berimbas pada keseluruhan sistem yang ada. Bukan rahasia lagi kalau hutan memiliki fungsi yang begitu besar dalam keseimbangan lingkungan. Dengan adanya hutan, sistem tata air menjadi seimbang, akar-akar tanaman yang terdapat dalam hutan sangat berperan dalam menyerap kelebihan air, terutama pada musim penghujan sehingga banjir dapat dicegah.


Fungsi hutan sebagai penampung zat karbondioksida sangat dirasakan oleh semua penghuni bumi, seperti manusia dan tumbuh-tumbuhan. Mengapa?Tentunya kita mengetahui bahwa karbondioksida merupakan zat beracun. Zat ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam melakukan fotosintesis. Secara kimia, reaksi fotosintesis akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis begitu dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas. Maka dapat disimpulkan betapa pentingnya keberadaan hutan, salah satunya melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan.

Namun, sungguh amat disayangkan bila di media publikasi tergambar bahwa hutan mulai terkikis. Kehijauan hutan yang menjadi pesonanya mulai terusik. Adanya tangan-tangan tak bertanggungjawab yang menjamahnya secara liar,  tanpa pernah memikirkan efek yang dahsyat dikemudian hari. Yang ada dipikiran para penjamah hanyalah keuntungan sesaat dan sepihak. 

Tangan-tangan yang tak bertanggungjawab ini sesukanya melakukan penebangan hutan secara liar. Ya..pasti, telinga kita tak akan asing lagi dengan kata illegal logging, atau pembalakan liar.  

Pembalakan liar atau yang dikenal dengan sebutan illegal logging merupakan tindakan yang memiliki efek yang sangat signifikan terhadap lingkungan sekitar. Mengapa? ini berkaitan dengan fungsi hutan yang sangat penting yaitu salah satunya berperan dalam pengaturan tata air.

Pemikiran sederhananya adalah begini, ketika kita tak sengaja menumpahkan air di meja makan atau di lantai keramik, maka selama kita tak segera memberhentikan  aliran air tersebut, maka air yang tertumpah ini akan terus mengalir ke seluruh permukaan meja atau lantai. Akan sampai dimana aliran air itu berhenti?jawabannya tak jelas, selama air itu masih terus mengalir bisa jadi ke seluruh permukaan yang tertumpah tadi. Bisa dibayangkan bila tumpahan air itu relatif banyak! Wah..tak terbayangkan bagaimana  basahnya area tersebut.

Begitu juga di dunia nyata. Sama kasusnya seperti air yang tertumpah tersebut. Ketika turun hujan, atau pada musim hujan, pasti banyak sekali aliran air dari langit. Nah..kalau banyak hutan yang mengalami pembalakan liar, kira-kira aliran air hujan itu akan tertimbun kemana?Tak ada lagi hutan yang menyerap kelebihan air hujan tersebut. Maka apakah yang akan terjadi??Secara kasat mata, banjirlah kemungkinan yang akan memenuhi pandangan mata. 

Dari pemikiran sederhana saja, kita semua dapat memahami betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita semua. Keberadaan hutan menyebabkan kelebihan air dapat diserap. Tak akan ada air yang tergenang di permukaan bumi yang dalam skala besar dapat menyebabkan banjir. Dengan adanya hutan, maka fungsi keseimbangan lingkungan akan terjaga, seperti yang telah dipaparkan pada paragraf-paragraf di atas. Hijaunya hutan pun menjadi pemandangan yang sedap di mata. Dan bukan tak mungkin dapat dijadikan sumber pendapatan negara, contoh sederhana,  salah satunya sebagai hutan wisata, seperti di kota saya Palembang, yaitu Hutan Wisata Puntikayu.

Kasus pembalakan liar seperti digambarkan pada paragraf sebelumnya merupakan otoritas pemerintah untuk menanganinya. Kita, sebagai penduduk di negeri ini tak dapat berbuat banyak untuk mencegah atau bahkan menghakimi tindakan para pelaku. Akan tetapi, sebagai bagian dari penduduk bumi, kita bisa ikut berperan dalam menghijaukan bumi ini, contoh sederhananya adalah dengan ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon. Hal yang sederhana bukan?

Saya yakin, tak perlu seorang yang ahli untuk menanam sebuah tanaman, tiap orang pasti bisa asal mereka mau belajar. Menanam saja sangat berarti bagi hijaunya bumi ini. Tak perlu kita berkoar-koar menghujat para pelaku pembalakan liar, yang akibat tindakan mereka begitu berimbas pada semua penduduk bumi. Namun, kita cukup memiliki kesadaran dari diri sendiri untuk ikut menghijaukan bumi, meski hanya sebuah tanaman. Kelak, dengan berjalannya waktu satu buah tanaman ini akan tumbuh dan berkembang menjadi pohon besar yang bermanfaat bagi hijaunya bumi. 

Bayangkan! Bila satu orang saja memiliki kesadaran ini, efeknya pasti dapat dirasakan. Bagaimana bila tiap-tiap individu di negeri ini memiliki kesadaran yang serupa?Pasti hijaunya bumi bukanlah angan-angan semata, lambat laun hijau tersebut akan menjadi realita. Dan, bila bumi ini menjadi hijau, siapa lagi yang akan merasakan keuntungannya secara langsung?jawabnya, pasti semua mengetahuinya:) Ya, kita semua sebagai penghuni bumi ini yang secara langsung dapat merasakannya.

Jadi kesadaran itu perlu sekali bagi tiap individu. Dan, akan lebih baik lagi bila kesadaran menanam satu tanaman ini juga diikuti oleh kesadaran oleh oknum pembalakan liar untuk menghentikan aksi merugikan mereka. Bagaimana?setuju??

Ok. Mari kita bersama-sama hijaukan bumi! 

Tulisan ini dibuat untuk

READMORE - Hijaukan Bumi

Thursday, February 3, 2011

Desa - Kota

Meski banyak orang, banyak karakter, banyak kepentingan, banyak misi, namun silaturahmi itu indah ya:)  Bayangkan bila kita hidup sendiri! Meski banyak harta, hidup di rumah mewah full dengan fasilitas, tapi jika tanpa seorangpun di sisi kita apa jadinya?

Bengong, ngomong sama tembok, hehe…

Tetapi, sekarang kan era mobile, kita bisa mengakses teman dengan menggunakan teknologi mutakhir saat ini?

Iya sih bener, tapi kan hanya berupa vibrasi suara, atau visual melalui internet, seperti jejaring sosial . Artinya bukan silaturahmi langsung, face to face. Hidup sendiri itu tak enak dan memang tak mungkin, mengingat kita, manusia adalah makhluk sosial.

Artinya manusia itu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Makanya, kita mengenal istilah gotong-royong, atau semacamnya untuk menguatkan silaturahmi di antara manusia.

Ada rantai hubungan yang sangat panjang dalam kehidupan sosial, seperti pemenuhan kebutuhan. Makanan pokok,  contoh sederhananya, nasi. Rantai pemasaran dari petani hingga ke konsumen itu sungguh menjadi realita bahwa manusia itu makhluk sosial, tak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.      

Berbicara tentang silaturahmi. Menurutku, silaturahmi yang terjadi pada masyarakat kota itu berbeda dengan masyarakat di desa. Mengapa?


Di desa, kekeluargaannya masih sangat jelas terasa. Gotong-royong adalah hal yang lumrah terjadi. Sifat saling mengenali inilah yang menjadi ciri khas pedesaan. Desa juga identik dengan pemandangan yang hijau, udara yang masih segar, bebas dari polusi asap kendaraan.

Hal yang bertolak belakang terjadi di perkotaaan. Apalagi di kota-kota besar, sifat care satu sama lain, mungkin agak terabaikan. Karakter yang terlampau menonjol adalah egoistis, hedonisme.

Jadi serba salah juga, terlalu baik, takutnya disalahgunakan oleh orang-orang sekitar. Niatnya ingin berbuat baik, malah jadi boomerang. Mungkin inilah yang menyebabkan masyarakat perkotaan jadi cuek (ini menurut pemikiranku ya). Gaya hidup yang mewah, harga barang yang membumbung tinggi serta ketatnya persaingan hidup di kota bisa juga menjadi alasan terkikisnya nilai-nilai kekeluargaan, layaknya  kehidupan di pedesaan.

Bukan berarti, tak ada orang-orang yang berhati baik di kota, bukan berarti tak ada orang yang care di kota, bukan berarti tak ada orang yang jujur di kota. Ada kok:) Tapi, mungkin jumlahnya tak sebanyak, dan tak seperti di desa pada umumnya. Mungkin inilah salah satu contoh kemerosotan nilai-nilai moral yang terjadi di kota saat ini. Bagaimana menurut sobat?Boleh, dishare idenya:)

READMORE - Desa - Kota