Monday, January 31, 2011

Makanan Bergizi itu Investasi

Experience is the best teacher. Pengalaman adalah guru yang paling baik. Berbekal pengalaman, kita memiliki petunjuk untuk lebih baik di kemudian hari.

Berbicara tentang pengalaman, saat ini saya ingin mengulas sedikit pengalaman pribadi saya tentang kesehatan. Ada motto yang acapkali menggema sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar dulu, yaitu Mens Sano In Corpore Sana. Artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Benar sekali, bila tubuh kita sehat, pikiran juga selalu optimis. Hasilnya jiwa kita menjadi tentram yang artinya jiwa ini juga sehat. Suatu motto yang sangat sempurna dan tepat.

Namun sayangnya motto yang begitu sempurna ini tak saya indahkan ketika masih berstatuskan pelajar. Walaupun demikian, dibalik kejadian yang tak mengenakkan itu, pada akhirnya saya lebih bisa menghargai dan mengaplikasikan motto ini pada diri saya. Dan, sebuah kata “pengalaman” akhirnya tersematkan di kepala ini.

Ceritanya berawal pada waktu masih SMA. Masa sibuk-sibuknya menimba ilmu membuat saya mengabaikan kesehatan tubuh ini, yang notabene merupakan asset penting dalam beraktivitas. Lucu memang, akan tetapi begitulah realitanya:).

Pergi pagi, pulang petang, namun “makan” tak terlalu diperhatikan. Saya hanya sibuk mengejar “nilai”. Ya, “nilai” yang memuaskan ketika lulus SMA nanti. Tak sedikitpun saya memberikan perhatian lebih pada tubuh ini. Jadwal sekolah dan kursus tambahan yang padat di kelas 3 SMA benar-benar telah membutakan saya, sekaligus menguras tenaga dan pikiran saya.

Aktivitas yang super padat ini terus berjalan normal. Semua berjalan baik, meski asupan makanan tak menjadi prioritas, hingga tubuh ini mulai meronta. Haknya untuk mendapat nutrisi yang sehat dan pola hidup yang seimbang telah saya abaikan. Ketidakseimbangan ini mulai menunjukkan sinyalnya. Dan jelasnya sinyal tersebut mulai terbaca, tepat pada beberapa bulan menjelang EBTANAS. Saya jatuh sakit. Hasil pemeriksaan dokter, saya terkena gejala thyfus. Sebuah penyakit yang baru pertama kali saya rasakan dan saya berharap tak akan pernah menghampiri diri ini lagi:).

Masih teringat jelas dalam ingatan saya, bagaimana ucapan dokter Edwar Oemar (sekarang telah almarhum), ahli penyakit dalam di kota Palembang, yang menangani saya pada waktu itu :

“Buat apa kamu dapat nilai bagus, kalau toh kamu harus meninggal setelah ujian?”

Ya.., ucapan beliau sangat menyentuh nurani ini dan benar-benar membukakan logika berpikir saya. Beliau memang benar. Untuk apa saya berusaha sekuat tenaga meraih nilai yang memuaskan ketika tamat nanti, sementara secara tak langsung saya telah mengorbankan kesehatan tubuh ini. Makanya, sejak kejadian itu, saya sangat memperhatikan pola makan yang saya konsumsi. Bagi saya, berinvestasi pada makanan yang nutritious, sama saja dengan mempersiapkan hidup yang lebih panjang. Meski, saya sadar bahwa masalah penyakit atau bahkan kematian adalah kehendak-Nya, tetapi sebagai manusia kita layak berupaya menjaga kesehatan tubuh ini.

Demikianlah pengalaman kecil dalam hidup saya yang sekaligus memberikan efek yang besar dalam diri ini. Pengalaman ini  saya tulis untuk diikutkan pada Kontes Aku Ingin Sehat. Ya, meski tulisannya sederhana namun saya berharap masih bermanfaat buat semua pembaca:)



22 comments:

  1. Lama neh saya gak bersinggah disini..
    kangen ama kawand-kawand blogger..
    gmn pny kbar??

    SALAM BERKAWAND
    :)

    ReplyDelete
  2. pengalaman yang menarik, sayang tak semua orang bisa makan dengan kadar gizi yang memadai.

    ReplyDelete
  3. Iya Mbak Wit..ketika kuliah dan jauh dari orang tua, pola makan saya juga jadi tidak teratur, akhirnya disaat itulah..selain pulang membawa ijazah, juga dilengkapi dengan membawa penyakit..yaitu sakit maag

    Semoga sukses di kontesnya kak akin :)

    ReplyDelete
  4. Dan bila kita menanam modal yang buruk di masa kini, maka kita akan mendapatkan kerugian di masa mendatang...
    Terima kasih atas partisipasi Sahabat pada Kontes Aku Ingin Sehat.

    ReplyDelete
  5. Kalau bukan kita yang menjaga tubuh kita, memang suapa lagi... :)

    ReplyDelete
  6. salam sob
    iya sob itu mens san mes sini bagus lo diterapkan

    ReplyDelete
  7. Sedjatee : yah, kok nyambungnya ke Dasrun?Ya udh deh, nanti didatengin itu blog..

    Anggar berkawand : seneng didatangin tmn..

    Muhammad A Vip : iya ya. Ya, smg negeri ini bisa lebih baik di masa mendatang, amin..

    Iyna riyanto :makasih mbk. Sukses jg bwt mbk untuk kontesnya..

    Kakaakin : hehehe, bener. Makasih jg mbk.

    Suke : iya, siapa lagi???hehehe..

    Kisah Abu nawas : iya sob, setuju, hehehe

    ReplyDelete
  8. salam sobat
    benar mba, untuk investasi kesehatan sampai usia tua nantinya.
    makanan bergizi sangat pentinng bsgi tubuh.

    ReplyDelete
  9. yang penting mempersiapkan diri baik-baik, jadinya untuk segala kemungkinan kita sudah siap.. :)

    ReplyDelete
  10. ya dalam juga pemahamannya ^_^...investasi untuk kesejahteraan tubuh secara menyeluruh...karena selama ini orang hanya mementingkan selera.dan itu hanya berhubungan dengan lidah/selera juga perut...tidak berpikir akan dampak untuk anggota tubuh yang lain....

    salam ^_^

    ReplyDelete
  11. walaupun belajar itu penting, tapi kesehatan kita jauh lebih penting untuk diperhatikan, sukses ya untuk kontestnya.

    ReplyDelete
  12. Nura : iya mbk..

    Sukadi : ada benernya juga sih:)

    Aryadevisudut kelas : salam jg. Thanks bwt kunjungannya

    Kisah Abu Nawas : hehehe, yup..tepat sekali

    Dwi : thanks

    ReplyDelete
  13. Belajar gimanapun, udah pinter gimanapun, kalo dah sakit ya ga ada gunanya jg, ga bisa ngapa2in,,,, moga kita selalu bisa jaga kesehatan dh... Salam kenal Mbak.. :)

    ReplyDelete
  14. sekaligus mensyukuri pemberian Tuhan yaitu tubuh kita

    ReplyDelete
  15. kalo saya apapun kondisinya tetep makan harus banyak. haha :p

    ReplyDelete
  16. Setuju banget...makanan yang bergizi dan baik tentunya....namun kebanyakan kita beranggapan kalo makanan bergizi tidak untuk jangka panjang, kalopun ada sedikit sekali akan kesadaran ini.Kesadaran bergizi belum terlalu populer yo mbak.

    Tanggapan di Pertanyaan : Gerakan SEO Positif Season 2

    Limitid gerakan ini tidak terbatas mbak...tapi semakin banyak yang berpartisipasi tentunya akan mempercepat terindeks mesin pencari berbagai konten yang ikut gerakan ini...jadi ayo mbak ikutan. ditunggu partisipasinya...

    Salam hangat : Manajemen Emosi

    ReplyDelete
  17. tetap sehat dan tetap semangat sob :)

    ReplyDelete
  18. Joe : Iya, setuju

    Arikaka : hehehe..

    Manajemen Emosi : ok, ok,..

    Shudai Ajlani (dot) Com : ok..

    ReplyDelete
  19. Udah dicek artikelnya ya mbak. Trims.

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)