Thursday, January 13, 2011

Nurani Berbicara

Ketika nurani berbicara, rasanya tak ada yang pantas mengabaikan. Jika nurani kita masih mendendangkan suara-suara baik, itu artinya hati kita masih hidup. Artinya, nurani kita sebagai manusia masih peka. Peka akan hal-hal yang baik. Bukankah fitrah manusia itu selalu berada pada koridor yang baik. Tapi…mengapa ya terkadang banyak orang yang mengabaikan nuraninya? Bahkan sedikitpun tak mengindahkannya. Terlalu merendahkah mengikuti nurani yang berbicara ini?Bukankah nurani itu suara Tuhan.

Menyadari sepenuhnya bahwa di negeri ini banyak sekali penyimpangan. Siapakah yang pantas disalahkan dengan keadaan ini?Apa yang salah, padahal semua penduduk di negeri tercinta ini beragama.

Bila dilihat pada setiap kartu penduduk, tepat pada baris agama, semuanya pasti terisi. 

Lalu, mengapa carut marut tak kunjung usai?Logikanya, orang yang beragama, pasti tahu dan sangat paham mana hal yang baik dan pantas dilakukan dan sebaliknya pasti dengan cedas sadar mana aktivitas yang merugikan. Tapi,…sepertinya keadaan  Indonesia tercinta bertambah kelam.

Apa yang patut dipersalahkan? agamanya?
Yang namanya agama itu sebagai petunjuk bagi setiap pemeluknya dalam meniti kehidupan

Atau.., pemeluknya?yang belum sepenuhnya menyadari hakikat beragama?
Ahhh…aku tak terlalu pantas buat menjawabnya. Tiap individu punya opini sendiri:)

Mmm...berbicara nurani yang berbicara, aku sangat terhenyuh mendengar  lagu miliknya Ebiet.G.Ade yang berjudul Untuk Kita renungkan. Semua liriknya memang patut untuk direnungkan secara seksama. Begitu mengharu biru, ditambah lagi semua lagu-lagunya Mas Ebiet.G.Ade itu memang full message, yang tersirat melalui setiap untaian liriknya.Tak hanya itu, lagu-lagunya Mas Ebiet.G.Ade itu, musiknya melo sekali. Kalau mendengarkannya penuh dengan nurani, pasti airmata perlahan mulai runtuh. Sangat mengena lirik-liriknya.

Dan, ini aku lampirkan lirik lagunya. Selamat merenungkan!


                            Untuk Kita Renungkan                                 by Ebiet.G.Ade

                Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
                Suci lahir dan di dalam batin
                Tengoklah ke dalam sebelum bicara
                Singkirkan debu yang masih melekat

                Singkirkan debu yang masih melekat
                Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya
                Kita mesti tabah menjalani
                Hanya cambuk kecil agar kita sadar
                Adalah DIA di atas segalanya
               
                Adalah DIA di atas segalanya
                Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
                Lahar dan badai menyapu bersih
                Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
                Bahwa kita mesti banyak berbenah

                Memang, bila kita kaji lebih jauh
                Dalam kekalutan, masih banyak tangan yang tega berbuat nista
                Tuhan pasti telah memperhitungkan
                Amal dan dosa yang kita perbuat

                Kemanakah lagi kita kan sembunyi
                Hanya kepada-Nya kita kembali
                Tak ada yang bakal bisa menjawab
                Mari hanya tunduk sujud pada-Nya

Bagaimana?menyentuh bukan?kan nurani berbicara..^^

7 comments:

  1. wahhhhhhh...... mba wits ini, mengingatkan aku atas segala khilaf & dosa.... makasih ya mba... :)

    ReplyDelete
  2. Sama2, kan kita harus saling menebar kebaikan:)
    makasih ya bwt komennya yg jg mengingatkanku

    ReplyDelete
  3. salam sob..
    nurani dari perasaan yang paling dalam

    ReplyDelete
  4. sebuah mutiara renungan yang bagus sob..
    aku suka posting ini

    ReplyDelete
  5. kisah Abu Nawas :makasih..smg menjd renungan bersama

    ReplyDelete
  6. Makin mantap aja tulisannya..

    sudah menjadi keharusan bagi kita untuk merenung, mengingat bencana yang silih berganti melanda negeri ini.

    maaf udah luuuuama banget saya nggak berkunjung ke sini, soalnya lagi ada kesibukan disawah.

    salam dari saya dan istri...

    ReplyDelete
  7. ga pa pa kok:)
    salam jg bwt keluarganya

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)