Thursday, January 6, 2011

Aku, Temanku dan Bahasa Inggris

Apa sih yang membuat orang dapat berkomunikasi satu sama lain?
Adanya alat komunikasi.

Apa itu?
Lisannya, ya...bahasa.

Dunia ini kan luas, tak hanya dihuni satu Negara. Bagaimana agar komunikasinya lancar, mengingat tiap negara memiliki bahasanya sendiri ?
Kan ada bahasa inggris sebagai bahasa internasional.

Tepat sekali! Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang menghubungkan komunikasi semua negara di dunia. Tanpa adanya bahasa penghubung ini dengan jelas dapat diramalkan interaksi sosial akan sulit terjalin. Lain Padang, lain belalang. Lain Negara, lain bahasa:) . Kalau sudah begitu bagaimana bisa nyambung?

O.K. sekarang kita kembali fokus pada bahasa inggris ya! Menurutku, bahasa inggris itu gampang-gampang susah. Kenapa? Karena sebenarnya ketika kita menjawab soal-soal bahasa inggris, inti permasalahan tak akan jauh-jauh dari grammar dan vocabulary. Ya..selama ini, kalau aku cermati begitulah bentuk-bentuk soal bahasa inggris mulai dari tingkat SMP sampai Perguruan tinggi bahkan ketika mengikuti Tes Of English As a Foreign Language (TOEFL).

Aku mengatakan dari tingkat SMP, karena pada saat zaman aku sekolah, bahasa inggris itu baru diikutkan dalam mata pelajaran wajib,  pada level pendidikan SMP. Beda halnya dengan kurikulum sekarang, dimana sedari dini yaitu pada pendidikan dasar anak-anak telah dikenalkan dengan bahasa inggris.

Membahas tentang bahasa inggris, awalnya bahasa ini tak begitu menyedot perhatianku. Di awal memasuki sekolah tingkat pertama, aku mulai belajar bahasa asing ini. Sampai sekarang masih tergambar dengan jelas dalam memoriku, pelajaran awalnya yaitu tentang introduction, perkenalan. Saat itu kita belajar cara memperkenalkan diri, mulai dari ungkapan yang digunakan sampai praktek langsung secara personal ke depan kelas memperkenalkan diri pada seisi kelas. Ketika itu, tak ada yang istimewa dalam pikiranku mengenai bahasa inggris. Hanya saja, ada hal yang menandai ketertarikanku dalam mengucapkan bahasa inggris ini melalui hobiku yang suka mendengarkan musik.

Kecintaanku mendengarkan musik barat membawaku pada program di salah satu radio swasta di kotaku, Palembang. Acara  itu seperti dictation, dimana pada acara ini si presenter radio membacakan lirik lagu barat yang sedang hits-hitsnya, kemudian aku sebagai audiencenya mencoba menuliskannya berdasarkan lisan yang diucapkan oleh si presenter. Bila ada kata-kata yang cukup asing atau kata-kata yang menurut si presenter agak susah menuliskannya, maka ia akan mengejanya huruf per huruf serta mengartikan kata tersebut dalam bahasa Indonesia sehingga aku dapat menuliskannya dengan benar. Tak hanya itu, agar semua audience dapat memastikan bahwa lirik lagu yang ditulis itu serupa dengan real text lagunya maka si presenter juga mengartikan semua lirik dalam lagu tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Jadi sangat membantu bukan, apalagi untuk aku yang saat itu masih duduk di bangku SMP, yang bisa dikatakan miskin perbendaharaan kata dalam bahasa inggris.

Hingga tamat dari sekolah menengah pertama, aku tak terpikir untuk mengambil pelajaran tambahan bahasa inggris. Aku merasa bahwa materi yang diberikan di sekolah telah cukup. Meski demikian, melalui ketertarikanku akan musik berbahasa inggris  ini secara tak langsung aku telah aktif memperkaya vocabulary ku. Menyenangkan bukan?Hobi yang bermuara pada hasil yang positip.

Saat memasuki sekolah menengah atas, semua berjalan seperti biasa. Tak ada yang spesial pada yang namanya bahasa inggris dalam kacamataku. Semuanya berubah tiga ratus enam puluh derajat, tatkala aku memiliki teman yang jago sekali bahasa inggris, baik orally maupun written.

Temanku ini pandai sekali mengarang dalam bahasa inggris. Dan, entah secara kebetulan atau bukan, dia juga memiliki hobi yang sama dengan aku, yaitu mendengarkan musik-musik barat. Jadilah kami bersahabat dengan akrab. Rasanya tak ada menit yang dilewati tanpa membahas lagu-lagu bahasa inggris yang popular saat itu. Maka kami pun sering mendendangkan lagu tersebut bersama, dan kami saling berbagi bila salah satu dari kami ada yang mendapatkan text lagunya. Pernah ada text lagu yang tak kami temukan, maka jadilah temanku ini yang hunting secara pribadi, ia secara mandiri mengoptimalkan pendengarannya untuk mendapatkan text lagu itu. Wow, fantastis sekali! Saat itu aku sangat kagum dengan  kemampuan bahasa inggris teman dekatku ini.

Rupanya, kekagumanku ini tak hanya sampai disini. Aku juga dibuat kagum ketika sang guru bahasa inggrisku yang mengatakan bahwa pada ujian catur wulan saat itu, temanku ini memiliki nilai yang tertinggi untuk mata pelajaran bahasa inggris. See.., ternyata tak hanya aku yang dibuat kagum, akan tetapi seisi kelas pada saat itu tak terkecuali  pengajar bahasa inggrisnya.

Mulai saat itu, timbul niatku untuk secara serius memperdalam bahasa internasional ini melalui pendidikan tambahan di luar sekolah. Akhirnya, aku pun mengambil kursus bahasa inggris untuk memenuhi niatanku ini.
Disamping mengikuti kursus bahasa inggris, aku berpikir bahwa agar kemampuan bahasa inggrisku menjadi meningkat aku harus dengan aktif memperdalamnya secara mandiri, tak hanya bergantung pada kursus saja. Maklum, yang namanya kursus itu kan durasi belajarnya hanya 2 jam untuk satu kali pertemuan. Waktu segitu sangat terbatas, tak mungkin aku dapat maksimal belajar, makanya disela-sela aktivitas harianku, aku memperdalamnya lagi.

Bukanlah suatu tindakan yang sulit untukku melakukannya, karena hobiku yang memang saling berkaitan. Seperti melalui mendengarkan musik. Aku lebih intens mendengarkan lagu-lagu berbahasa inggris  yang memang sedang hits saat itu. Secara tak langsung, aku telah melatih pendengaranku,  juga  melatih pengucapan kata dalam bahasa inggris. Bila ada kata yang tak kumengerti, aku pun tak segan membuka kamus dan mencari maknanya, maka bertambah pula perbendaharaan kataku  dalam bahasa inggris.

Aku juga memiliki hobi membaca. Banyak bacaan bahasa inggris yang memperkaya vocabulary ku, mulai dari majalah Cool n Smart (majalah CnS), the Jakarta Post, serta bacaan lain yang menggunakan bahasa inggris

Pada saat membaca, biasanya, aku menemukan kata atau ungkapan dalam bahasa inggris yang tak kumengerti padanannya dalam bahasa indonesia, makanya selalu ada kamus di tanganku pada saat itu. Agar, aku tak melakukan tindakan yang sama di kemudian hari, maka setelah aku mendapatkan arti kata yang aku cari, aku mencatatnya pada kertas kecil dan aku selipkan tepat pada bacaan yang mengandung arti kata tadi sehingga pada beberapa waktu kemudian, ketika membaca kembali bacaan tadi, aku tinggal mereviewnya. 

Semakin sering diulas, maka otak kita juga semakin terpacu untuk mengingat makna setiap kata-kata dalam bahasainggris. Makanya aku sering mengulangi bacaan-bacaan itu sambil membuka kembali catatan kecil yang terselip di dalamnya. Makin lama vocabularyku makin bertambah. Ini sangat membantuku dalam membaca semua hal yang berbau bahas inggris sehingga aku tak terlalu sering bergantung pada kamus.

Dalam belajar bahasa inggris, aku juga berusaha melatih pendengaranku melalui film-film yang berbahasa inggris. Biasanya, setiap film tersebut pasti tampil text bahasa indonesianya pada layar kaca bersamaan pada saat sebuah dialog terjadi. Untuk kasus seperti ini, aku berusaha tegas untuk tak melihat hasil translatenya pada layar kaca. Aku mencoba memahami jalan cerita film berdasarkan daya tangkapku pada setiap percakapan yang terjadi.

Aku juga senang menyewa VCD film barat, dan alhamdulilah…kebanyakan VCD film yang kusewa tak menampilkan text bahasa Indonesia dalam setiap dialognya. Keadaan ini sangat membantuku melatih listening. Tapi, ada jeleknya juga.  Gara-gara setiap pemain berbicara dengan cepatnya, aku jadi beberapa kali menekan tombol ‘’back” pada remote vcd player, agar aku dapat mendengar kembali percakapan sebelumnya sehingga alur ceritanya dapat kupahami dengan jelas:)

Aku juga jadi aktif berbicara bahasa inggris secara mandiri. Melalui walkman pribadiku, aku membeli kaset kosong dan merekam suaraku ketika berbicara bahasa inggris. Tak perlu mengangkat topik yang sulit, cukup hal yang sederhana, yang penting secara perlahan, aku telah melatih bahasa inggrisku secara aktif.

Menulis juga membantuku dalam memperdalam bahasa inggris. Melalui catatan-catatan tentang suasana hatiku, aku mencoba menumpahkannya dalam bahasa inggris. Aku juga mencoba mencatat materi-materi kuliahku dalam bahasa inggris. Bukan maksud hati untuk pamer, tapi aku mencoba agar kemampuan bahasa inggrisku tak hilang begitu saja. Apalagi, mengingat untuk mendapatkan kemampuan itu banyak pengorbanan. Diawali dari materi, waktu, pikiran dan tenaga. Ditambah lagi, jika aku mengingat bagaimana sulitnya aku membagi waktu antara kuliah yang sedang padat-padatnya dengan jadwal kursus bahasa inggris hingga akhirnya penderitaan itu berakhir tepat pada pertengahan semester 4 kuliahku yaitu di tahun 2003, aku berhasil menamatkan kursus bahasa Inggrisku. 

Makanya aku tak ingin kemampuan  bahasa inggrisku hilang seiring dengan telah rampungnya kursus bahasa inggrisku. Lagi juga, yang namanya bahasa itu harus dilatih terus agar tetap lengket. Alangkah sayangnya, jika hanya selembar sertifikat yang aku miliki tanpa disertai dengan kemampuan di dalamnya. Apalah artinya selembar kertas bila ketika diuji hasilnya nihil. Malu kan?:). Akan lebih baik agar antara sertifikat dan kemampuan yang aku miliki sinkron. Practice makes perfect!

Bagaimana setuju dengan ide sederhana ini?Atau sobat punya pengalaman sendiri?

artikel ini didukung oleh belajar hipnotis




23 comments:

  1. Hello nice to see you again... wah omong bahas Indonesia aja deh. lidahku keplintir nih.. selamat belajar bahasa Ingris ya

    ReplyDelete
  2. salam sobat
    sip kursus juga, selain kuliah.
    bnear mba harus berlatih terus agar lancar berbahasa Inggrisnya.

    ReplyDelete
  3. Semangat ya belajar bahasa inggrisnya. Saya dulu juga sering nyari teks lagu dgn cara putar lagu itu berulang-ulang. Kalau sekarang paling cuma setel dvd dgn subtitle bahasa inggris.

    ReplyDelete
  4. wahhhh ok banget kamu wits...memang sih intinya kita harus berlatih terus..kalo bisa kamu harus punya temen orang asing (yg komunikasinya cuma bisa bhs inggris) supaya bahasa inggris kamu tetep terpakai dan makin improve...Sukses yah Wit

    ReplyDelete
  5. Wahh... tentang bahasa inggris nih. Saya termasuk orang yg fobia english dari SD mba... Ada tips menghilangkan fobia itu?? hehehe... :D

    Salam persohiblogan... ^_^

    ReplyDelete
  6. Bintang : Sukses juga bwt Mbk. Makasih bwt kunjungannya

    Riksa89 : Mm..fobia ya? semunya itu harus dimulai dari rasa suka, artinya dari dalam. Coba pikiranmu dialihkan akan hal yang positip tentang bahasa inggris. Aku pikir, kmu pasti pernah punya pengalaman yang tak menyenagkan dg bahasa inggris ya?Coba, memori itu dihilangin! lg jg, bhs inggris itu byk sekali manfaatnya, seperti saat ini ketika berselancar di dunia maya. Akan sangat membantu bila kita punya kemampuan bhs.inggris. Ok. Mudah2an tipsnya bermanfaat. Salam pershbtan jg deh:)
    makasih bwt kunjungannya

    ReplyDelete
  7. thanks, Akhirnya linknya diaktifkan..
    Cb dr dl

    ReplyDelete
  8. Kenagan buruk sich ga ada mba... Cuma dulu sempet ga suka denga gurunya aja... hehehe....
    Hmm... bagus juga nih sarannya. Iya, saya memang lagi butuh bisa bgt bahasa inggris mba. Tuntutan kantor... :D

    Saling berkunjung aja ya mba... ^_^

    ReplyDelete
  9. salam sobat
    berkunjung kembali,
    mengintip aku,temanku dan bahasa Inggris
    postingan menarik.

    ReplyDelete
  10. Mantap!!
    saya juga suka bahasa inggris, tapi sayang sekali orang di sekitar ku yang tak mendukung,
    padahal untuk mahir bahasa inggris kan harus sering di latih lewat percakapan,,

    salam hangat! :D

    ReplyDelete
  11. Riksa89 : Gak sk sm gurunya pasti ada alasannya. Cb diilangin. siip:)

    Nura : makasih mbk. salam sobat

    ReplyDelete
  12. Masyhury : thanks bwt kunjungannya. td ada sdkt error, tp alhamdl, everything is fine now..

    ReplyDelete
  13. sampai skrng ini aku blm ada pengalaman ttg belajar bhs inggrs,padahal aku pingin banget bs berbhs inggirs,selamat bagi anda semga bhs inggrisnya makin mantaf.

    ReplyDelete
  14. pasti bahasa inggris nya Mbak Wit cas cis cus yaa..keren..saya englishnya cuma satu2 ..
    suatu hari saya harus menerima tamu dari luar tidak bisa berbahasa Indonesia, jadilah percakapan kami memakai bahasa Inggris campur...campur bahasa isyarat hehe

    ReplyDelete
  15. salam kenal. dulu sy belajar bhs inggris pertama kali juga dari lagu2 western, inget banget dulu sm kolksi lagu2nya westlife hehe tapi itu uda dulu banget... skrg malah dpt kerjaan announcer yg musti speak english yah dinikmati aja ...

    ReplyDelete
  16. Situsonline :thanks, byk media kok yg bisa dipake utk belajar bahasa inggris, gak mesti ngmbl kursus. Apalagi skg ada internet:)

    Iyna riyanto : gak juga kok mbk. Wah, keren tuh, ada native speakernya, pengalamanku y mbk, kdg mungkin krn lidah mereka, jd hrs jeli sekali dg apa yg mereka ucapkan, lidahnya beda sih, biar lbh ngerti apa yg mrka ucapin. Pasti jd pengalaman yg tak terlupakan ya mbk:)

    Narti : boleh,boleh. salam kenal

    Simple shoes : o..announcer ya?keren, pasti jago ngmg ya, hehe.. salam kenal jg

    ReplyDelete
  17. aduh englishku msh belepotan bgt mb

    salam kenal dr sy,

    mohon do'a jg atas berita duka di http://kakmila.wordpress.com/2011/01/04/semangat-sembuh-untuk-sausan/

    ReplyDelete
  18. Iya nih Bahasa Inggris ku masih kurang banget,ngerti sedikit2 kalo orang ngomong tp pas kalau kita mau ngomong rasanya lidah ini susah banget..
    Salam Kenal ya

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)