Saturday, February 17, 2018

Khadijah Indonesia Sang Inspirator

Teteh Khadijah. Pertama kali mendengar nama ini, apa yang ada di pikiran sahabat?Macam-macam ya...yang pasti ke dua kata ini bukanlah kata yang asing di telinga.Teteh merupakan panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua dalam bahasa sunda. Sedang, Khadijah adalah salah satu istri rasulullah yang memiliki jiwa social yang tinggi, sama tingginya dengan jiwa bisnisnya. Lalu, kenapa dua kata ini disandingkan? Well, simpan dulu rasa penasaran sahabat!
Peggy Melati Sukma Khadijah. Kalau mendengar nama ini, kira-kira sahabat beropini apa?Saya yakin sahabat semua pasti berazam begini, "Wah, klo nama Peggy, aku kenal banget. Beliau itu artis multitalented yang popular dengan kata 'pusiiing' di film Gerhana (generasi millenial pasti tahu, hehe). Tapi kenapa dibelakang namanya disematkan Khadijah?"
Sejalan dengan kebingungan sahabat saya pun demikian, saat pertama kali membaca postingan di grup blogger muslimah. Bahwa akan diadakan meet up bareng Teteh Khadijah (Peggy Melati Sukma) dengan tema "Muslimah berdaya dan Menginspirasi". Nah..daripada bingung nggak jelas, mending saya langsung ikutan. Rasa penasaran akan terjawab, plus bisa ketemu temen-temen baru yang beberapa waktu belakangan hanya dikenal di dunia maya saja.


Dan cerita bermula di sini. Tepatnya hari sabtu, 10 February 2018 di gedung Permata Kuningan lt.7, jalan Kuningan Mulia Jakarta Selatan, Proxsis Consulting group office. Sebuah perusahaan consulting manajemen terpercaya nan experienced dalam membantu perusahaan nasional dan multinasional dalam mengembangkan perusahaan mereka melalui berbagai training. Tempatnya ok banget. Kalau sahabat pengen tau detail bisa langsung kepoin akun instagramnya @proxsisconsulting @itlearningcenter. Atau bisa juga datang ke lokasi biar nggak penasaran melulu dan bisa membuktikan sendiri pendapat saya (hehe..).


Ok. Di sini acara dipandu langsung oleh bunda Novia Syahida Rais selaku founder blogger muslimah. Pada kesempatan ini hadir juga Direktur Proxsis IT, ibu Veny Ferawati Nirmala Sari. Beliau memberikan respon positip terhadap kegiatan komunitas Blogger Muslimah (hidup blogger muslimah!!).
founder blogger muslimah, bunda Novia Syahida Rais


Direktur proxsis IT, ibu Veny Ferawati Nirmala Sari

Selama beberapa menit pertama suasana hening, tapi lambat laun gemuruh tawa menyelimuti ruangan ini, tepatnya ketika semua peserta (termasuk saya yah..) diminta mengingat nama peserta yang duduk bersebelahan sebelumnya. Wow, apa kabarnya yang paling ujung, hehe. Terbayang kan berapa nama yang harus diingatnya. Seru!! Perlahan keadaan ini memacu adrenalin.

suasana saat semua peserta diminta menyebut nama semua peserta yang hadir

Dan yang lebih memacu adrenalin lagi saat narasumber yang dinanti ini hadir dan menjawab serangkain pertanyaan dan kekepoan semua peserta. Tentu saja yang menjadi fokus peserta sekarang adalah sosok beliau saat ini.

Ok, let's start from her name, Khadija! Menurut teh Peggy, nama ini merupakan nama hijrah beliau setelah fokus mendalami islam.  Allah yang memberi ketetapan hati sehingga ada keterikatan dihatinya pada nama tersebut. Dan bila ditelisik lagi, ada beberapa kesamaan dirinya dengan sosok khadijah yang dikenal dengan jiwa sosialnya. Diantaranya aktivitas teh peggy yang  memiliki yayasan yang bergerak di bidang sosial jauh sebelum berhijrah. That's why, she choose this name. Namun menurut beliau, pilihan ini bukan berarti ia tak menghargai nama pemberian orangtuanya. Melainkan dia hanya ingin mendapatkan doa yang lebih baik.
Karena peggy sendiri berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti mutiara yang terendam di dalam lautan. Sedang Melati, orang tuanya berharap meski posisinya rendah tapi tetap memberi aroma semerbak di sekelilingnya. Sementara sukma adalah nama sang ayah (bagus ya arti namanya. Kalau sahabat sendiri arti namanya apa?).
Semua pasti penasaran dengan hijrahnya seorang Peggy Melati Sukma. Nah sebelum membahas itu, ada point penting dari kata hijrah yang harus digarisbawahi. Menurut teh Peggy, hijrah itu bukan pencapaian melainkan perjalanan. Hijrah juga tidak mesti ditunggu kapan waktunya. Mengapa?karena kita adalah hijrah itu sendiri. Hal ini sejalan dengan proses penciptaan kita dimulai dari:

      Ruh hijrah menjad jasad, kemudian (Ruh+jasad bersatu di alam rahim), lalu Allah hijrahkan        ke dunia.

Di dunia kita melakukan perjalanan yang sangat singkat.  Kemudian Allah hijrahkan lagi kita ke
     alam barzah. Disini ruh dan jasad dipisahkan kembali. Ruh, kembali melakukan perjalanan. sedang jasad kembali ke tanah.

Uraian di atas jelas menggambarkan bahwa kita sebagai subjek dari hijrah. Hijrah itu berpindah. Berpindah yang seperti apa? Ya tentu saja, berpindah dari larangan Allah menuju perintah Allah. Bukankah jelas dikatakan dalam surat az zariyat:56

       "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

Lalu, bagaimana dengan kisah hijrahnya teh peggy?

Nah, ini dia segmen yang banyak ditunggu semua orang, termasuk saya. Melihat bahwa teh peggy merupakan salah satu public figure yang multitalented.
Ok. Menurut teh Peggy, proses hijrahnya ini erat kaitannya dengan beberapa tahap besar dalam hidupnya, yaitu:

1. Periode lahir sampai berumur 13 tahun
          Pada masa ini nilai-nilai ketauhidan sangat ditanamkan kedua orangtua beliau, misal kalau teteh pengen sesuatu sang ibu selalu mengajarkan agar minta sama Allah. Pokoknya, pendidikan islam harus menjadi prioritas.

2. Periode remaja sampai puncak karir
        Di usia 15 tahun, teh Peggy sudah bekerja secara profesional di dunia entertain. Karirnya menanjak begitu cepat, begitu banyak kemudahan yang beliau peroleh, seolah berada di jalan tol. Dunia sudah menariknya begitu kuat, sehingga fokusnya hanya pada hal duniawi. Mengetahui hal ini, kedua orang tua beliau mencoba terus mengingatkan dirinya, tapi karena hatinya sudah terikat pada dunia peringatan itu hanya angin lalu saja.

3.  Periode transisi
            Di masa ini, perlahan tapi pasti semua kemudahan, kesuksesan yang didapatnya mulai permisi satu per satu. Tentu saja hal ini membuat teh peggy shock dan bingung. Semua kebingungan ini membawanya kembali pada Allah. Allah sayang pada beliau. Banyak penolong yang Allah hadirkan, mulai dari doa sang ibu, sahabat, dakwah orang-orang saleh. "Karena sesungguhnya Allah tak pernah menutup pintu untuk kita, asal kita mendengar peringatan-Nya", ungkap beliau. Di titik inilah beliau menyadari bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Kalau hati tenang maka semuanya menjadi baik.

4. Periode hijrah
            Pada periode ini, beliau menjadi musafir pembelajar. Dari satu kajian ke kajian, dari taklim ke taklim, tak hanya di indonesia melainkan sampai ke luar negeri.  Nilai-nilai ketauhidan yang ditanamkan kedua orangtua di masa kecil dulu kembali merecall dirinya. Dan Subhanallah di masa hijrah beliau ini, dalam kurun waktu tiga tahun beliau telahkan mensyiarkan islam di dua puluh dua negara di dunia, termasuk misi Palestina, Suriah, benua Afrika, berbagai negara Eropa, juga Amerika Serikat. Padahal menurut beliau selama berkarir di dunia entertain dalam kurun waktu 21 tahun, beliau hanya mampu melewati 7 negara. Subhanallah!
Di Palestina, beliau membangun sekolah untuk anak-anak cacat, pabrik kecil untuk produksi pakaian yang dikelola oleh para janda syuhada, klinik yang memberi bantuan kaki tangan palsu untuk korban-korban kebrutalan zionis Israel, dan program lainnya.
Beliau  juga aktif di dunia literasi dan telah menulis 7 buku bernuansa Islami diantaranya : Kujemput Engkau di Sepertiga Malam ; Ya Rabbana Aku Ingin Pulang ; Kun Fayakun Menembus Palestina ; dll.

Di Indonesia, beliau mengelola program sosial berbasis syiar Islam yang fokus membumikan al Qur'an yaitu pelatihan baca al Qur'an gratis bagi kelompok muslimah di pelosok Indonesia. Program yang bekerjasama dengan Corps Dai Dompet Dhuafa ini  dalam tiga tahun telah memberi manfaat kepada lebih dari 10.000 muslimah. Tak berhenti disini, beliau  juga masih menjalankan proyek sosial-nya yaitu 99 Rumah Belajar AlQur'an Asmaul Husna Untuk Anak Indonesia, yang dalam 2 tahun sudah membangun 6 Rumah Qur'an di beberapa wilayah Indonesia.

November 2017, genap 4 tahun, Allah izinkan beliau berhijrah.

Bagaimana sahabat, mengharubirukah membacanya? Pastinya ya. Saya pribadi sangat kagum. Subhanallah.

Kisah inspiratif udah saya dapat, tapi bukan hanya itu ternyata meet up yang diadakan blogger muslimah ini juga memberi nilai plus lainnya. Mau tau?

Jadi begitu saya tiba di lantai 17 gedung proxsis, saya mendapat goodie bag yang isinya jilbab super keren dari shalira hijab. Kenapa keren?karena menurut saya beli satu jilbab ini setara dengan empat jilbab. Beli satu gratis tiga (hehe..). Jadi warna jilbabny beda di dua sisi, hitam dan abu-abu. So, makenya bisa full kedua warna tersebut bila dilipat merata kedua sisinya,artinya udah dua kali nih bisa dipakai. Dan yang ketiga, bisa dicombined kedua warna asal melipatnya nggak sama rata kedua sisinya. Nah ini ni, disini kita juga bisa pilih mau warna apa yang lebih dominan, hitam atau abu-abu. Tuh, kalau dihitung teknis memakainya bisa dua kali yah. Paket double hemat nihh. Satu jilbab bisa menghadirkan empat nuansa yang berbeda.



Selain itu saya juga dapat satu bros. Gratis loh semuanya. Kalau sahabat masih penasaran sama brand jilbab satu ini sahabat bisa pantengin akun instagramnya @rumah_hijabalsa. Sahabat juga bisa pilih-pilih gamis yang ok banget di instagramnya @shalirasyar.i. Atau mau pilih-pilih jilbabnya bisa juga, tinggal kepoin instagramnya @hijabalsakatalog. Insyaallah berkualitas ya produknya.

Di acara ini saya bersama peserta lainnya juga mendapat cake super enak dari Ahmah Cake Indonesia. Sebuah brand asal singapore yang  enak banget.  Outletnya bisa sahabat kunjungi di Kelapa Gading dan emporium pluit mall. Variannya banyak loh, mulai dari keju, pandan, coklat,  Kalau mau tahu lebih banyak bisa cek akun instagramnya @ahmacakeindonesia.

Sekedar info ya sahabat, Ahmah Cake sangat disukai di Singapore, Malaysia, Thailand, China dan Indonesia. Di lima negara ini telah terjual jutaan box. Ini tak lepas dari sisi plus brand yang satu ini, yaitu:
  1. Fresh, langsung dari oven
  2. Lembut dan lumer di mulut
  3. Dapat disajikan saat panas maupun dingin
  4. Porsi besar (bisa untuk 4 orang)
  5. Dan tentunya bisa disajikan setiap waktu ditemani secangkir kopi bersama sahabat dan keluarga.




Ok banget kan. Dan rasanya itu gak nahan lohh, buat kita nagih berulang kali. Beneran. Trust me, i have prove it!!


potongan ahmah cake yang saya cicip 

Bagaimana sahabat udah nggak penasaran lagi ya sama teteh khadijah? Pastinya ya..

Big thanks to Blogger Muslimah yang sudah menjembatani momen berharga ini, karena sejati setiap hal yang menginspirasi itu wajib diketahui orang banyak sehingga energi positipnya bisa terasa oleh semua orang. Semoga ke depannya akan ada event-event serupa yang bermanfaat bagi kita semua.


http://www.bloggermuslimah.id/blogger muslimah















1 comment:

  1. Salaut dengan Teh Khadija!
    Setujuuu, Mbak...Event seperti ini keren dan perlu!
    Karena sejatinya setiap hal yang menginspirasi itu wajib diketahui banyak orang sehingga energi positipnya bisa tertular..

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)