Sunday, September 2, 2012

Ini Kisahku


Klo kita menjernihkan hati dan pikiran, maka kita akan sadar bahwa sesungguhnya janji Allah itu benar. Jujur, aku telah beberapa kali mengalami keajaiban dari sedekah. Dan ini adalah satu dari beberapa kisah nyataku.

Sabtu pagi aku pengen jalan-jalan ke IP Palembang. Perginya sendiri, dan selama di bus aku duduk tepat di posisi kanan bus, seperti biasa deket jendela, abis aku emang seneng tempat tersebut, banyak anginnya. Jadi nggak pengap:). Dan pagi itu tiba-tiba ada seorang bapak yang cukup tua, taksiranku usianya sekitar lima puluhan. Kulitnya hitam legam, kerut-kerut di kulitnya membuatku yakin klo si bapak pasti bekerja keras untuk hidupnya.

Aku sama si bapak emang tak saling sapa. Aku pun baru sadar klo beliau duduk disebelahku. Memang aku suka begitu, nggak terlalu perhatian kiri kanan, tau-tau udah ada si bapak yang duduk di sebelahku.

Aku memandangi wajah si bapak, yang tangan kanannya menggenggam uang dua ribuan. Aku juga ingat klo si kenek bus belum menagih ongkosku. Tiba saat si kenek menagih, tiba-tiba hati nuraniku terketuk untuk membayari si bapak di sebelahku ini.

            “Biar ini saja Pak.” Kataku spontan.
            Si bapak bengong namun tak urung ia menurut saja.
            “Dua ya.” Kataku pada si kenek bus sambil memberi uang lima ribuan.

Selama perjalanan aku sempet berbincang beberapa saat sama si bapak. Yang pasti tujuan si bapak rumah sakit charitas Palembang. Setelah itu tak berapa lama akupun turun di IP.

Lumayan lama sabtu itu aku habiskan waktuku berkeliling, hingga tak kusadari hari mulai sore. Aku pun memutuskan untuk pulang. Karena rumahku itu harus naek becak lagi. Makanya aku jadi tak asing lagi pada kendaraan beroda tiga ini, malah di kompleksku mulai berjamuran yang namanya becak motor:)

Dan..pada saat aku akan membayar, si abang becak tak punya kembalian.

            “Ya udah, sebentar ya Pak.” Kataku memintanya menunggu.

Aku pun masuk ke rumah meminta uang ribuan pada papaku. Waktunya aku rasakan sebentar sekali. Saat aku keluar aku dapati si abang sudah tak ada lagi. Kakiku bergegas mencarinya ke sana kemari,  berharap aku menemukannya. Tapi ternyata emang nggak ada lagi.

Aku tunggu beberapa lamanya, klo-klo si abang balik lagi meminta ongkos becaknya. Namun ternyata aku salah, si abang tak kembali lagi. Aku merenung sejenak. Melihat kejadian ini dengan hati. Hati kecilku seakan berkata inilah balasan atas sedekah yang kulakukan. Tadi pagi aku membayari ongkos bus bapak yang duduk di sebelahku, Subhanallah.…sorenya, Allah langsung menggratiskan ongkos becakku.

Semoga kisahnyataku ini bisa memberi motivasi positip buat sahabat semua. Sungguh tak rugi kita bersedekah! Dan insyaallah aku tak berniat riya atas apa yang kulakukan. Hanya berbagi pada sobat semua:)

Maaf bila ada yang salah dari tulisan singkatku, maklum aku hanya manusia yang mencoba mengurai pesan tersirat atas apa yang aku alami.

Wallahualam.



6 comments:

  1. kisah yang memberi pelajaran hidup :)
    maaf lahir bathin lagi ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama. Met lahir batin jg..

      thanks buat kunjungannya^-^

      Delete
  2. keajaiban dari sedekah ya sob, bahkan janji Alloh balasannya 10x lipat dan juga bisa menjadi tolak balak bagi yang mengamalkan

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)