Tuesday, August 9, 2011

Sudah pantaskah??


Terkadang, saat aku sendiri

Aku berpikir…

Sudah pantaskah, aku ..

Menulis hal-hal yang baik



Sudah pantaskah??

Aku mengajak orang pada kebaikan

Sementara..

Aku sendiri tak lebih dari manusia yang penuh dengah khilaf



Sudah pantaskah??

Aku menulis kebaikan

Sementara..

Hatiku juga tak ubahnya sebuah bunglon



Hati yang setiap saat selalu terombang-ambing

Pergulatan dalam hati yang tak mudah

Sudah pantaskah??

Aku berkaca pada diriku sendiri



Duduk termenung..

Demi sebuah kesadaran

Membuka lembar demi lembar tulisanku

Berharap aku bisa berlaku seindah tulisanku



Kemudian bertanya pada diriku sendiri

Sudah pantaskah??

Ah,… aku pun tak dapat menjawabnya dengan penuh keberanian

Aku..hanya manusia lemah, yang bergantung penuh pada-Nya



Aku…manusia yang berlumur dosa

Yang berharap cinta-Nya

Yang tak selalu indah dan sesempurna-Nya

Lalu, sudah pantaskah aku menerima pertolongan-Nya kelak??

                                                                                                                                Witri apriliani
                                                                                                                                3 april 2011


Ugh..akhirnya bisa juga posting, setelah sekian lama absen dari dunia blog. Tapi, jujur..di relung hatiku paling dalam ada kerinduan untuk tetap berkarya meski lewat tulisan sederhanaku. Dan.., puisi di atas semoga bisa bermanfaat buat semua pengunjung (sudah lumayan lama sih karyanya, namun baru sekarang terbersit untuk dipublikasikanJ). Tulisannya memang sederhana, tapi aku tetep suka dengan karya sederhanaku ini, hehehe…^-^

      I love my simple poem

13 comments:

  1. Welcome mbak wit^^

    ( ˘ з(˘⌣˘) InsyaAllah mbak,asal niatnya baik,menulis kebaikan juga skalian mengingatkan diri sendiri mbak...hehehhe

    Happy fasting ya mbak wits^^

    ReplyDelete
  2. aku jg suka puisiny, sederhana.
    bikin merenung, sesiap apakah kita kelak menghadapNya?
    keep blogging!
    =)

    ReplyDelete
  3. hore mbak Wits dah muncul lagi nih....

    apa kabar nih, met Ramadhan ya mba..

    ReplyDelete
  4. Setelah sekian lama tak berkunjung, silaturahim di bulan yang berkah ni, slam persahabatan

    ReplyDelete
  5. kata-kata dan tulisan yang mengajak kpd kebaikan pada dasarnya merupakan umpan balik seperti melempar bola ke dinding, jadi cemeti utk hati-hati, cermin utk koreksi dan muhasabah, slam persahabatn

    ReplyDelete
  6. Assalaamu’alaikum wr.wb, Wits sayang...

    Hadir untuk menyapa bagi terakhir kalinya sebelum mengundur diri dari keindahan persahabatan di maya. Bunda sangat menghargai segala sapaan dan silaturahmi selama kita bersama.

    Kita hanya bertemu lewat catatan di poskad kenangan. Hanya memandang kaburan wajah di potret khayalan. Hanya mengetik huruf-huruf di tinta minda. Maafkan bunda lahir dan batin jika…. pada tutur kata yang sesekali mencalar hati dalam penulisan dan pendapat diberi.

    Semoga Allah selalu memberkati persahabatan yang terjalin baik ini. Sebuah KENANGAN TERINDAH akan menyusul dalam diari kehidupan kita sebagai satu ikatan yang tidak bisa terlerai, andainya pertemuan itu bukan lagi milik kita. Doakan bunda dalam kehidupan ini di dunia dan akhirat. Aamiin.

    Salam mesra penuh ukhuwwah berpanjangan hingga ke akhirat dari bunda Siti Fatimah Ahmad, Sarikei, Sarawak.

    ReplyDelete
  7. Manurut saya, tidak perlu bertanya tentang kepantasan seseorang untuk berbuat kebaikan. Semua orang punya sisi positif dan kebaikan.

    Sejahat apapun seseorang, aku yakin masih ada setitik kebaikan pada dirinya.

    Salam Takzim

    ReplyDelete
  8. Assalaamu'alaikum wr.wb, Wits comel...

    Kalau menurut bunda, sesiapa sahaja pantas memberi dan menerima apa yang dicurahkan baik tenaga fikiran, masa, usaha, harta dan apa sahaja yang bisa memberi sesuatu kebaikan kepada sesiapa sahaja.

    Jangan sampai mengulit diri dengan rasa bersalah sehingga akhirnya nanti bisa membuat kita tidak mahu berbuat apa-apa sedangkan manusia boleh berubah menurut kesedaran dirinya.

    Makanya, Wits pantas sahaja boleh memberi sebanyak mana kebaikan yang ada walau diri kita berlumuran dosa. Yang pentingnya, kalau sudah sadari diri, jangan lambat untuk bertaubat dan mengubah diri jadi baik biar tidak rasa bersalah untuk memberi kebaikan kepada orang lain.

    Salam sayang dan tulisanmu sungguh menginspirasikan bunda. Hadirlah menyapa bunda lagi ya. Bunda rindu. :D

    Siti Fatimah Ahmad
    Sarikei, Sarawak.

    http://webctfatimah.wordpress.com/

    ReplyDelete
  9. Wiiiitttssss, ke mana hilangnya komentar bunda ?

    Salam sayang.

    ReplyDelete
  10. buat semua thanks buat komennya ^_^

    ReplyDelete
  11. cinta itu memberi loh dan bukannya meminta :(

    ReplyDelete
  12. blognya bagus. Sayang kurang konsisten menulis. Kehabisan ide atau malas menulis? Salam dari fadli eha http://www.sekolahoke.com

    ReplyDelete

Buat semua Sobat, saya sangat menghargai satu dua patah komentar Anda, tapi please gak usah meninggalkan link di kolom ini atau di Wit's chat box, ok.
Saya sangat menghargai pengertian sobat:)