Experience is the best teacher. Pengalaman adalah guru yang paling
baik. Berbekal pengalaman, kita memiliki petunjuk untuk lebih baik di kemudian
hari.
Berbicara tentang pengalaman,
saat ini saya ingin mengulas sedikit pengalaman pribadi saya tentang kesehatan.
Ada motto yang acapkali menggema sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar dulu,
yaitu Mens Sano In Corpore Sana.
Artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Benar sekali, bila tubuh kita
sehat, pikiran juga selalu optimis. Hasilnya jiwa kita menjadi tentram yang
artinya jiwa ini juga sehat. Suatu motto yang sangat sempurna dan tepat.
Namun sayangnya motto yang begitu
sempurna ini tak saya indahkan ketika masih berstatuskan pelajar. Walaupun demikian,
dibalik kejadian yang tak mengenakkan itu, pada akhirnya saya lebih bisa
menghargai dan mengaplikasikan motto ini pada diri saya. Dan, sebuah kata “pengalaman”
akhirnya tersematkan di kepala ini.
Ceritanya berawal pada waktu masih
SMA. Masa sibuk-sibuknya menimba ilmu membuat saya mengabaikan kesehatan tubuh
ini, yang notabene merupakan asset penting dalam beraktivitas. Lucu memang,
akan tetapi begitulah realitanya:).
Pergi pagi, pulang petang, namun “makan”
tak terlalu diperhatikan. Saya hanya sibuk mengejar “nilai”. Ya, “nilai” yang
memuaskan ketika lulus SMA nanti. Tak sedikitpun saya memberikan perhatian
lebih pada tubuh ini. Jadwal sekolah dan kursus tambahan yang padat di kelas 3
SMA benar-benar telah membutakan saya, sekaligus menguras tenaga dan pikiran
saya.
Aktivitas yang super padat ini
terus berjalan normal. Semua berjalan baik, meski asupan makanan tak menjadi
prioritas, hingga tubuh ini mulai meronta. Haknya untuk mendapat nutrisi yang
sehat dan pola hidup yang seimbang telah saya abaikan. Ketidakseimbangan ini
mulai menunjukkan sinyalnya. Dan jelasnya sinyal tersebut mulai terbaca, tepat
pada beberapa bulan menjelang EBTANAS. Saya jatuh sakit. Hasil pemeriksaan
dokter, saya terkena gejala thyfus.
Sebuah penyakit yang baru pertama kali saya rasakan dan saya berharap tak akan
pernah menghampiri diri ini lagi:).
Masih teringat jelas dalam
ingatan saya, bagaimana ucapan dokter Edwar Oemar (sekarang telah almarhum),
ahli penyakit dalam di kota Palembang, yang menangani saya pada waktu itu :
“Buat apa kamu dapat nilai bagus, kalau toh kamu harus meninggal
setelah ujian?”
Ya.., ucapan beliau sangat
menyentuh nurani ini dan benar-benar membukakan logika berpikir saya. Beliau
memang benar. Untuk apa saya berusaha sekuat tenaga meraih nilai yang memuaskan
ketika tamat nanti, sementara secara tak langsung saya telah mengorbankan
kesehatan tubuh ini. Makanya, sejak kejadian itu, saya sangat memperhatikan
pola makan yang saya konsumsi. Bagi saya, berinvestasi pada makanan yang nutritious, sama saja dengan mempersiapkan
hidup yang lebih panjang. Meski, saya sadar bahwa masalah penyakit atau bahkan
kematian adalah kehendak-Nya, tetapi sebagai manusia kita layak berupaya
menjaga kesehatan tubuh ini.
Demikianlah pengalaman kecil dalam hidup saya yang sekaligus memberikan efek yang besar dalam diri ini. Pengalaman ini saya tulis untuk diikutkan pada Kontes Aku Ingin Sehat. Ya, meski tulisannya sederhana namun saya berharap masih bermanfaat buat semua pembaca:)
Demikianlah pengalaman kecil dalam hidup saya yang sekaligus memberikan efek yang besar dalam diri ini. Pengalaman ini saya tulis untuk diikutkan pada Kontes Aku Ingin Sehat. Ya, meski tulisannya sederhana namun saya berharap masih bermanfaat buat semua pembaca:)
Lama neh saya gak bersinggah disini..
ReplyDeletekangen ama kawand-kawand blogger..
gmn pny kbar??
SALAM BERKAWAND
:)
pengalaman yang menarik, sayang tak semua orang bisa makan dengan kadar gizi yang memadai.
ReplyDeleteIya Mbak Wit..ketika kuliah dan jauh dari orang tua, pola makan saya juga jadi tidak teratur, akhirnya disaat itulah..selain pulang membawa ijazah, juga dilengkapi dengan membawa penyakit..yaitu sakit maag
ReplyDeleteSemoga sukses di kontesnya kak akin :)
Dan bila kita menanam modal yang buruk di masa kini, maka kita akan mendapatkan kerugian di masa mendatang...
ReplyDeleteTerima kasih atas partisipasi Sahabat pada Kontes Aku Ingin Sehat.
Kalau bukan kita yang menjaga tubuh kita, memang suapa lagi... :)
ReplyDeletesalam sob
ReplyDeleteiya sob itu mens san mes sini bagus lo diterapkan
Sedjatee : yah, kok nyambungnya ke Dasrun?Ya udh deh, nanti didatengin itu blog..
ReplyDeleteAnggar berkawand : seneng didatangin tmn..
Muhammad A Vip : iya ya. Ya, smg negeri ini bisa lebih baik di masa mendatang, amin..
Iyna riyanto :makasih mbk. Sukses jg bwt mbk untuk kontesnya..
Kakaakin : hehehe, bener. Makasih jg mbk.
Suke : iya, siapa lagi???hehehe..
Kisah Abu nawas : iya sob, setuju, hehehe
salam sobat
ReplyDeletebenar mba, untuk investasi kesehatan sampai usia tua nantinya.
makanan bergizi sangat pentinng bsgi tubuh.
yang penting mempersiapkan diri baik-baik, jadinya untuk segala kemungkinan kita sudah siap.. :)
ReplyDeleteya dalam juga pemahamannya ^_^...investasi untuk kesejahteraan tubuh secara menyeluruh...karena selama ini orang hanya mementingkan selera.dan itu hanya berhubungan dengan lidah/selera juga perut...tidak berpikir akan dampak untuk anggota tubuh yang lain....
ReplyDeletesalam ^_^
makan makanan bergizi menyehatkan
ReplyDeletewalaupun belajar itu penting, tapi kesehatan kita jauh lebih penting untuk diperhatikan, sukses ya untuk kontestnya.
ReplyDeleteNura : iya mbk..
ReplyDeleteSukadi : ada benernya juga sih:)
Aryadevisudut kelas : salam jg. Thanks bwt kunjungannya
Kisah Abu Nawas : hehehe, yup..tepat sekali
Dwi : thanks
Belajar gimanapun, udah pinter gimanapun, kalo dah sakit ya ga ada gunanya jg, ga bisa ngapa2in,,,, moga kita selalu bisa jaga kesehatan dh... Salam kenal Mbak.. :)
ReplyDeletesalam kenal jg. thanks ya
ReplyDeletesekaligus mensyukuri pemberian Tuhan yaitu tubuh kita
ReplyDeletekalo saya apapun kondisinya tetep makan harus banyak. haha :p
ReplyDeleteSetuju banget...makanan yang bergizi dan baik tentunya....namun kebanyakan kita beranggapan kalo makanan bergizi tidak untuk jangka panjang, kalopun ada sedikit sekali akan kesadaran ini.Kesadaran bergizi belum terlalu populer yo mbak.
ReplyDeleteTanggapan di Pertanyaan : Gerakan SEO Positif Season 2
Limitid gerakan ini tidak terbatas mbak...tapi semakin banyak yang berpartisipasi tentunya akan mempercepat terindeks mesin pencari berbagai konten yang ikut gerakan ini...jadi ayo mbak ikutan. ditunggu partisipasinya...
Salam hangat : Manajemen Emosi
tetap sehat dan tetap semangat sob :)
ReplyDeleteJoe : Iya, setuju
ReplyDeleteArikaka : hehehe..
Manajemen Emosi : ok, ok,..
Shudai Ajlani (dot) Com : ok..
Udah dicek artikelnya ya mbak. Trims.
ReplyDeleteMakasih mbk
ReplyDelete