Ada spesial pertanyaan yang perlu untuk diajukan kepada kita semua.
Siapa yang tak kenal Mark Zuckernberg?
Siapa yang tak tahu smadav?
Siapa yang tak mengenal games PES (Pro Evolution Soccer)?
Semua bisa jawab 3 pertanyaan di atas?
Ok. Sekarang kalau seandainya ada yang mengajukan list pertanyaan di bawah ini. Masihkah kita dapat menjawabnya?
Apa ada yang pernah menggunakan artav?
Apa ada yang tahu dengan sosok Yahya?
Apa ada yang kenal dengan kakak beradik bernama Fahma dan Hania?
Sudah bisa menjawabnya?
Ok. Keep your answer:)!
Secara pribadi, aku pribadi yakin bahwa tiga pertanyaan yang paling atas, semua orang rata-rata menemukan jawaban yang bisa dikatakan mendekati benar. Artinya, pertanyaan di atas bukan rahasia umum. Publik telah mengetahuinya secara luas. Apalagi, di tengah boomingnya saat ini. Buat semua kalangan sebagian besar mengetahuinya.
Keadaan berseberangan, justru pada jawaban tiga pertanyaan kedua. Hayo..,ngaku??hehehe. Tak banyak bukan yang tahu secara akurat:). Padahal ketiga jawaban pada tiga pertanyaan kedua ini sebenarnya tak jauh-jauh dari negeri sendiri.
Ya, mereka adalah anak-anak bangsa yang brilliant, patut menjadi kebanggaan negeri kita, meski negeri ini sekarang masih terkenal dengan segala kontrovesi yang ada.
Bingung?
Sabar, mari kita lihat sama-sama, ok!
Kreativitas anak-anak memang luar biasa. Sebuah kisah yang sangat mengharukan sekaligus membuat negeri ini patut berbangga. Sebuah acara yang bertema Indonesia gemilang yang diselenggarakan atas kerjasama stasiun televisi TV One dan kampus ITB. Acara yang mengambil tempat di Aula Timur ITB ini diselenggarakan pada hari Jumat, 11 Februari 2011 dan disiarkan secara live oleh stasiun televisi TV One.
Acara yang berdurasi dua jam itu berfokus pada inovasi-inovasi di bidang IT, yang innovatornya adalah anak-anak . Mereka adalah anak-anak yang masih belia yang masih berseragam sekolah dan masih berusia dibawah 19 tahun. Luar biasa bukan?
Dan luar biasa sekali ketika acara yang bertajuk kuliah umum ini, dikuliahi oleh anak-anak belia yang berprestasi dan berdomisili di Bandung, sementara yang mengikuti kuliah sangat beragam antara lain Bapak Rektor ITB, Ibu Gubernur Jawa Barat, serta masyarakat dari berbagai kalangan.
Kuliah pertama dibuka oleh kedua kakak beradik Arival dan Taufik. Di saat banyak orang yang dengan sengaja menciptakan virus, tetapi dua kakak beradik ini justru dengan kreatif menciptakan anti virus ARTAV yang merupakan kepanjangan dari Arival Taufik Anti Virus. Berdasarkan presentasi yang diberikan sang pemilik anti virus ARTAV ini, diketahui bahwa pengembangan anti virus memakan waktu selama satu tahun. Uniknya, anti virus buatan kedua kakak beradik ini sampai detail dapat mendeteksi adanya keberadaan virus local, seperti yang diujicoba pada acara tersebut, dimana flasdisk yang di tes telah tercemar oleh virus local, yaitu virus yuyun.
Gambar 1. Arival dan Taufik beserta ibu
Kemudian kuliah dilanjutkan oleh Muhammad Yahya Harlan yang masih berstatus pelajar SMP kelas 1 sekolah alam di bandung. Yahya yang berusia 12 tahun berhasil menemukan situs jejaring sosial serupa facebook, yaitu salingsapa.com. Dimana situs ini menambahkan konten ceramah islami. Pada saat presentasi berlangsung diperkirakan bahwa saling sapa.com ini telah diakses oleh 52 negara di dunia termasuk Amerika Serikat.
Gambar 1. Arival dan Taufik beserta ibu
Kemudian kuliah dilanjutkan oleh Muhammad Yahya Harlan yang masih berstatus pelajar SMP kelas 1 sekolah alam di bandung. Yahya yang berusia 12 tahun berhasil menemukan situs jejaring sosial serupa facebook, yaitu salingsapa.com. Dimana situs ini menambahkan konten ceramah islami. Pada saat presentasi berlangsung diperkirakan bahwa saling sapa.com ini telah diakses oleh 52 negara di dunia termasuk Amerika Serikat.
Gambar 2. Muhammad Yahya Harlan beserta ibu
Setelah itu kuliah diteruskan oleh kakak beradik yang juga masih belia, Fahma dan Hania yang tercatat sebagai pembuat software termuda di dunia. Dua kakak beradik, fahma dan hania ini berhasil menciptakan game edukatif. Games yang sangat cocok dengan perkembangan otak anak-anak. Mengingat games itu selalu disukai anak-anak. Makanya, akan sangat menyenangkan bila games yang disuguhkan menyisipkan nilai pendidikan, anak-anak pastinya gemar, dan..orangtua tak perlu khawatir bila anaknya agak kecanduan dengan games yang edukatif tersebut.
Games ciptaan Fahma dan Hania ini diantaranya DUIT (Doa Usaha Ikhtiar Tawakal), enrich (English for Children), Mantaq (Matematika dan Alquran). Dan satu games edukatif bertema My mom mobile for my sister tutor telah dibeli oleh nokia. Prestasi yang patut membuat kita berdecak kagum.
Gambar 3. Fahma dan Hania beserta ibu
Wah..terinspirasi sekali ya dengan ketiga generasi brilliant yang membanggakan ini. Jujur, aku yang memang tertarik dengan kegiatan mengotak-atik komputer sangat terinspirasi. Prestasi yang sungguh brilliant.
Gambar 3. Fahma dan Hania beserta ibu
Wah..terinspirasi sekali ya dengan ketiga generasi brilliant yang membanggakan ini. Jujur, aku yang memang tertarik dengan kegiatan mengotak-atik komputer sangat terinspirasi. Prestasi yang sungguh brilliant.
Apa ada yang sependapat dengan kalimat terakhir paragraf di atas??Pastinya ya..kita semua bangga. Negeri ini masih memiliki sisi cerah yang bisa dibanggakan. Sependapat?? :)
Bagaimana, sekarang telah dapat menemukan jawaban untuk ketiga pertanyaan kedua?Tak bingung lagi pastinya, hehe..
Berarti negeri ini masih memiliki cikal bakal inovator yang patut diacungkan jempol. Setuju?