Hidup dan kreativitas itu dua hal yang perlu sekali dilakukan agar hidup tak monoton. Jangan sampai hari demi hari dilewati dengan kegiatan yang itu-itu saja. Bosan jadinya. Memang, bagi yang kerja full time aga kesulitan juga membagi waktu. Tapi, kalau kita mau pasti bisa. Kesimpulannya, semua ada pada diri kita :).
Kehidupan yang serba penat, membutuhkan energi yang luar biasa. Tepatnya menguras semua potensi yang kita miliki, dimulai dari tenaga, pikiran, waktu. Namanya juga hidup pasti kegiatan aktif selalu dilakoni, jangan mengeluh!
Kalau tak ada aktivitas, pusing juga harus melalui menit-menit dalam satu hari. Berasa sekali satu hari itu lamanya minta ampun, masalahnya tiap hari cuma nungguin jam berlalu. Apa enaknya??Malah membuat badan dan pikiran yang sehat jadi sakit :).
Ketika kegiatan harian dari kerjaan menumpuk. Aktivitas yang sangat menyita waktu menyapa, ya...nikmatin saja. Enjoy!!! Nanti, kalau sudah waktunya pensiun, kan lega, sebab banyak aktivitas semasa muda dulu yang telah ditorehkan. Makanya ketika raga mulai merapuh, senja menghampiri (eits..ini seandainya kita bisa sampai pada masa tua, usia itu kan rahasia-Nya), diri kita bisa lebih menikmati waktu tersisa dengan hal-hal yang tak kalah positipnya ketika muda dahulu. Tetapi, karena waktu muda dulu telah optimal beraktivitas dan berbuat terbaik dalam hidup, insyaallah tak akan ada penyesalan ketika masa tua menjemput.
Masih beruntung bila sampai sekarang kita masih diizinkan menghirup udara di dunia ini. Secara tersirat, Sang Pencipta masih menginginkan kita memperbaiki diri, berkreasi pada hal-hal yang positip, dan lebih mempersiapkan diri sehingga bilamana kontrak selesai, kita bisa meninggalkan dunia ini sambil tersenyum
Ada kalimat yang cukup menyentuh yang pernah aku dengar. Kalimatnya begini lebih kurang (mohon dimaafkan bila tak sama persis dengan original textnya); ketika aku lahir ke dunia, orang-orang tertawa sedang aku menangis. Maka, sebaliknya ketika aku meninggalkan dunia, biarlah orang-orang menangisi kepergianku, sementara aku tersenyum menghadap-Nya.
Kalimat yang patut untuk menjadi renungan bersama. Semoga kita semua bisa menjadi “sosok yang seperti itu”. Dengan kata lain, keadaan itu harus disiapkan sedari nafas kita masih di kerongkongan. Kita ingin dikenang sebagai apa?
Semua pilihan harus ditentukan sejak saat ini. Jangan sampai penyesalan datang terlambat. Ketika tak banyak atau bahkan tak ada lagi perbuatan yang mampu kita wujudkan. Hidup hanya satu kali. Masa muda hanya satu kali. Masa tua....?Tak ada yang menjamin bila semua bisa sampai pada masa itu. Usia itu misteri. Tak ada yang tahu selain-Nya.
Jadi...kesimpulannya??
Simpulkan sendiri, ok! ^_^
Makasih udah berkunjung di rumah mauna wordpress. salam kenal, ini aku pake akun blogspot.
ReplyDeleteYa semoga kita dijemput Malaikatul Maut dalam sebaik-baik keadaan (baca:khusnul khotimah), amiin
setuju dengan mbak wits. hidup memang berulang,.. jadi tinggal menghandle bagaimana kejenuhan tersebut bisa kita kontrol menjadi keceriaan,..
ReplyDeletelife is only
ReplyDeleteMauna Ni'mah :salam kenal jg. Amiiin
ReplyDeleteAuraman : ok,ok..
Belajar Photoshop :mksdnya???
hidup itu anugrah. makanya jgn di isi dengan kegiatan monoton.. hehe
ReplyDeletesalam kenal.. kunjungan balik
Apa kabar wits?
ReplyDeleteJika bosan menjalani hidup, maka kembali luruskan niat kita, bahwa hidup ini hanya untuk beribadah kepada Allah
hmmmmm.. hidup adalah PILIHAN... manfaatkan waktu sebaik2nya, kesempatan tidak akan dua kali....
ReplyDeletesalam kenal mbak ^__^ singgah juga dirumah maya ku ya.....
yaaaaa.. hidup adalah pilihan..... :) manfaatkan sebaik baiknya.... :) hehehe
ReplyDeletenice post..
salam kenal mbak... ^__^
Meutia Halida Khairani : setuju. thanks bwt kunjungannya
ReplyDeleteinfo[dot]com : pastinya..
Yhantee : salam kenal jg. thanks ya:)
yups.., moga kita tersenyum saat meninggalkan dunia sebagai pertanda khusnul khotimah, sbg happy ending saat hidup di dunia.
ReplyDeleteBlognya ringan n nyaman.
Salam kenal n ijin follow mbak...:)
kalau hidup yang tidak menentu bagaimana mbak...
ReplyDeleteapakah kita harus menentukan arahnya dulu..padahal kita belum tahu arahnya..
iffa hoet : amiinn.. Salam kenal jg. Thanks, nanti aku follow balik ya:)
ReplyDeletek.o.s/Komunitas Online Sragen :Maaf, bkn mksd menggurui, tp kita kan pny agama Mas. Itu tujuan jangka panjang hidup kita, sedang untuk urusan duniawi, kita bisa menentukan apapun yang ingin kita raih. Sepanjang itu halal dan diridhoi sm agama is fine. Kerjakan apa yang ingin kita lakukan, ok.. Semoga membantu ^_^
yupz gajah mati meningglkan gading. harimau mati meningglkan belang.. lah kalau kita mati mau meninggalkan apa? yah setidaknya ada satu karya yang bisa kita berikan di dunia sebelum tutup usia
ReplyDeleteKarena kita tidak bs memilih bagaimana n kpn kita akan mati, karenanya kita hanya bs berusaha bagaimana kita melanjutkan sisa kehidupan agar lebih baik dr hari kemaren....
ReplyDeleteNikmati n syukuri, agar semuanya INDAH ya Mba WITS....jihehehehee....
saya sering mengalami kebosanan karena rutinitas yang selalu berulang, masuk kerja pagi, pulang malam, tidur, paginya kerja lagi sampai malam juga... namun akhirnya saya sadari hidup harus dijalani, dengan rutinitas yang ada kita bisa menuangkan yang terbaik dalam karya dan pekerjaan kita, senantiasa berpikir positif dan enjoy. Maka semua kebosanan akan berlalu.
ReplyDeleteSaya juga tidak menyai2kan waktu off saya, untuk membunuh rasa bosan.
Terimakasih untuk postingan ini.
Kadang kita sering merasa bosan dan mengeluh, padahal kita bisa menghirup udara segar sampai saat ini saja itu adalah anugerah yang tak terhingga dariNya, mari kita isi hidup ini dengan hal-hal sebaik mungkin.
ReplyDeletembak aku kasih kenang kenangan untuk mbaj silahkan di ambil...
ReplyDeletekayanya kunjungan perdana neh d4 ini, salam kenal ya mbk
ReplyDeleteizin follow mbk
ReplyDeletehaha, iya bener tuh pernah seharian hujan, mati lampu, ga ada kerjaan ,,, betee abisss,,, untung ada ide bikin apa2 gt,,, hidup memang perlu kreatisitas...
ReplyDeleteKita ingin dikenang sebagai apa??? hmmm, MJ suka yang iini,,membuat kita berfikir dalam. nice post wits!
konkritnya jadilah masa mudamu buat bekal masa tuamu, lepas dari hal tsb bukan berarti melupakan urusan ahirat, istilahnya harus ada ballance...
ReplyDeleteKalimat tadi persisnya:
Jadilah kamu manusia yg pada kelahiranmu semua org tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yg menangis, dan pada kematianmu semua org menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yg tersenyum.
Lozz Akbar :amiin, mdh2an ya mas
ReplyDeleteMR TM : siiip..
Serba Ter: Kembali kasih mbk, ^_^
Dwi-jo :ayo..
Komunitas online sragen : Kenang2an?mksdnya?ya udh, nanti aku maen ke blogmu, ok. Eits, tunggu krn udah dikasih sesuatu, say thanks dulu,hehe
Hanya : salam kenal jg
Moenas :ok, nanti d follow back.
MJ : thanks ya
yayack : yup, setuju sekali