Apalah artinya kita menjalani
hidup apabila tidak memiliki tujuan yang
jelas karena semua itu tidak ada gunanya. Sebab hidup tanpa tujuan
bagaikan sebuah pohon yang dihembus angin. Kemana angin berhembus ke situlah daun-daunnya
melambai. Apabila hembusan angin sangat kencang maka dapat dengan mudah
kekuatan pohon terkalahkan sehingga roboh. Begitulah gambaran hidup manusia di
era yang serba tak terkontrol ini apabila tidak memiliki tujuan yang jelas.
Sebagai seorang muslim yang beriman
kepada Allah swt dan rasul-Nya, tentu memandang hidup sekedar tempat bersinggah
sesaat. Sebab masih ada perjalanan yang lebih panjang yang menghadang di
hadapannya. Dunia ini adalah alam yang berada pada urutan kedua dalam
perjalanan manusia, setelah sebelumnya hidup di alam rahim, selama kurang lebih
Sembilan bulan. Dunia yang sekarang kita tempati ini, paling lama seratus tahun
akan kita tempuh. Tapi ukuran ini tidak baku, sebab kapan saja dan dimana saja,
Allah swt akan berkenan memindahkan kita ke
alam berikutnya yaitu alam kubur.
Bisa saja seorang baru sekali
menghirup udara dunia ini, lalu Allah swt langsung memanggilnya. Ada juga
yang sudah tua , tapi tidak sedikit yang
masih muda, sehat wal’ afiat,punya karir bagus, kaya terhormat dan sedang
jaya-jayanya, namun ketentuan Allah swt tidak bisa ditolak oleh manusia
manapun. Kapan saja Allah mau, dicabutlah nyawa kita, dengan sebab tertentu
ataupun tanpa sebab tertentu. Segala macam daya dan upaya yang kita lakukan,
tidak akan mampu menolak apa yang telah Allah tetapkan.
Setelah melewati alam dunia ini,
semua manusia akan mengalami banyak alam lainnya. Pilihannya ada dua,
mendapatkan kenikmatan atau kesengsaraan. Tapi memilihnya harus sejak sekarang
ini, bukan pada saat kita sudah di alam lain nanti. Sebab alam dunia sekarang
ini memang telah ditetapkan oleh Allah untuk dijadikan penentu pada
tempat-tempat selanjutnya.
Agar hidup kita semakin terarah
dan mencapai tujuan maka patut kiranya kita menyelami tentang perkataan Imam Ghazali, dimana beliau membagi
kehidupan terdapat empat golongan yaitu :
Pertama, seorang hamba
yang menuai sukses dunia dan akhirat
Kedua, seorang hamba
yang menuai sukses di akhirat saja
Ketiga, seorang hamba
yang menuai sukses sekedar hanya di
dunia
Keempat, seorang hamba
yang tidak sukses dunia dan akhirat (orang yang hidupnya nestapa dunia dan
akhirat)
Dari empat golongan tersebut,
kita sendirilah yang dapat menentukannya apakah kita menjatuhkan pada pilihan
pertama, kedua dan seterusnya. Hal ini akan didukung oleh kesadaran dan
pengetahuan yang kita miliki. Seorang hamba bisa meraih kesuksesan di dunia dan
akhirat sekaligus. Ialah orang yang menyadari kehidupan ini layaknya sandiwara
yang penuh dengan senda gurau dan permainan. Allah swt berfirman:
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini,
selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampong akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”.
(QS. Al-An’am:32)
Maka seorang muslim tidak boleh
terperdaya oleh kehidupan dunia yang bersifat sementara. Sangat penting bagi
kita mempertimbangkan kepentingan akhirat dalam setiap aktivitasnya. Allah
berfirman:
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu, adalah seperti air hujan yang kami turunkan dari langit, lalu
tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya ada
yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya
mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab
kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan tanam-tanamannya laksana
tanam-tanaman yang sudah di sabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-orang berfikir”. (QS. Yunus:24)
Diambil dari buku:
Doa dan amalan Orang Sukses
Doa dan amalan Orang Sukses
Karya Muhammad Syafii Masykur
Jadi sobat pilih yang mana?golongan
pertamakah?keduakah?atau ketiga dan keempatkah?
Wah kalau saya pilih yang imbang antara dunia & akhirat mbak.....:)
ReplyDeleteiya setuju, aku suka sama pilihan yg pertama:)
ReplyDeleteAku inginnya sukses dalam diri sendiri, di dunia dan akhirat..
ReplyDeletesemoga kita termasuk golongan yang terbaik :)
ReplyDeletesukses di akhirat aja deh. heheh
ReplyDeleteaku bagi2 award, diambil ya. :)
Kami memilih yang pertama, Amin.
ReplyDeleteSalam persahabatan Mbak Wits
mau jadi orang sukses tentu keinginan banyak orang....
ReplyDeletesukses lahir batin dan dunia akhirat lebih mantap ,,,,,,
all : thanks;)
ReplyDeletekejarlah dunia seakan kita hidup selamanya
ReplyDeletekejarlah akhirat seolah kita akan mati besok.. ^_^
Tentu semua orang ingin bahagia dunia dan akhirat, tapi kebanyakan dari kita terpedaya dengan kehidupan dunia, membuat kita lebih mengejar materi dan sedikit beramal menyiapkan bekal untuk hidup di akhirat....
ReplyDeleteSemoga Allah SWT memberikan kita kekuatan agar kita selalu bisa menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya, dan semoga Allah SWT memberikan kita kebahagiaan dunia dan akhirat, amin.....
keren nih postingan, suka karena menginspirasi menjadi seorang yang sukses tidak hanya di dunia tetapi juga sukses di akherat. smoga kita termasuk di dalamnya..
ReplyDeleteasalkan jangan hanya bicara, tetapi juga mengamalkan apa yang menjadi tuntunan..
QS.Yunus 24, subhanalloh mbak Wits...
ReplyDeletesaya tertegun membaca arti surat ini, terima kasih sudah mengingatkan dan semoga kita semua masuk ke golongan pertama.
Di zaman yang serba canggih dan modern ini jangan sampai mata kita silau dan lupa urusan akhirat, Allahu Akbar!
makasi infonya.... hehehe
ReplyDeleteall : amiiin...semoga kita semua bisa menjadi golongan pertama
ReplyDeleteGaphe :insyaallah..hidup tak akan pernah lepas dari proses belajar, dan selalu memperbaiki diri..
salam sob
ReplyDeletetujuan hidup harus jelas dan haruslah kita pahami agar ada satu rujukan untuk mengarah ke sana
SubhannALLAH... Kita tdk tw, tiba2 kita sudah ad d dunia, setelah itu kita d berikan ilmu pengetahuan n petunjuk (AL-QURAN) yg di wahyukan kepada panutan kita RASULULLAH Saw. Dan itulah pegangan kita menuju kehidupan berikutnya...
ReplyDeleteSukses dunia n akhirat saya yakin itu impian kita semua, semoga langkah kita tdk tersesatkan oleh waktu n selalu melangkah di jln kebenaran yg telah ajarkan RASULULLAH.
"Mengejar sukses akhirat, dunia akan ikut sukses, tetapi jika tujuan utamanya sukses dunia hanya akan mendapat dunia atau bahkan tidak akan sukses kedua duanya", terima kasih sudah mengingatkan.
ReplyDeleteall : memang baiknya, dunia dan akhirat menjadi tujuan dalam menjalani hidup ini. thanks:)
ReplyDeletesemoga kita semua termasuk yang succes dunia akhirat ya sob.........
ReplyDeletesalam persahabatan selalu dari menone
Tentu kita akan memilih sukses didunia juga akhirat. Makanya kita diajarkan do'a "Rabbanaa aatinaa fi'd dunya khasanah wa fi'l aakhirati khasanah" adanya harmoni.
ReplyDelete“Dan carilah dengan apa yang dianugerahkan Allah kepada engkau akan negeri akhirat dan janganlah engkau melupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (QS Al Qasas 28 : 77).
Seperti yang saya ungkap dalam blog saya:
http://baguse-rek.blogspot.com/2011/01/keharmonisan-hidup.html
Salam takzim.
saya mau yang
ReplyDeletePertama, seorang hamba yang menuai sukses dunia dan akhirat
amin....