Hidup memang tak selalu diisi
dengan keceriaan. Air mata akan selalu menjadi bagian dari umat ciptaan Ilahi.
Pada saat kita diuji dengan tangisan, mungkin di seberang sana sahabat kita justru tengah riuh dengan gelak tawa.
Namun, apa yang terjadi beberapa waktu kemudian?
Ya, kita pun mendapat giliran
untuk turut menikmati tertawa itu. Menikmati betapa bahagianya menjalani hidup
setelah begitu banyak airmata yang terkuras.
Sebaliknya sahabat kita yang
tertawa di ujung sana, saat ini sedang berusaha bersabar, menghadapi ujian
berupa musibah dari Sang Maha Empunya diri tersebut. Tak ada lagi tawa riang
yang waktu itu selalu mengisi hari-harinya. Yang terlalu ditonjolkan adalah
wajah yang muram durja.
Begitulah, alur hidup manusia. Semua
secara bergiliran menghampiri diri kita. Kadang, kita diuji dengan kenikmatan,
kadang diuji dengan musibah. Keduanya tak akan kekal menghampiri setiap anak
adam. Apa makna tersirat dari peristiwa tersebut?hanya mereka yang memiliki
keimanan yang tangguh yang dapat bersabar
meniti kehidupan di dunia ini. Mereka yang yakin bahwa Sang Pencipta selalu ada dalam
setiap langkah hidup-Nya.
Pasti telinga kita tak akan asing dengan kalimat , “roda ini berputar, kadang di atas, kadang di
bawah”
Dalam Alquran surat Albaqarah:155-156, dituliskan:
“Dan sungguh
akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan, Innaalillaahi wa innaa
ilaihi raaji’uun.”
Dalam pemikiranku, ikhlas merupakan salah satu kunci agar kita
dapat menjalani hidup ini dengan sempurna, meski diterpa dengan musibah yang
menguras tangis airmata. Tak ada kata yang lebih bijak daripada ikhlas.
Ikhlas, ikhlas dan ikhlas. Mudah memang mengucapkannya, namun mengaplikasikannya dalam
tiap diri tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak segampang ketika kita
menggerakkan bibir kita sehingga terdengar kata ;“harus ikhlas !”
Tapi, meski kita mati-matian tak
ingin “ikhlas” dengan keadaan itu, toh
keadaan yang telah menyapa kita itu tak akan bisa berubah. Masihkah kita tak
ingin “ikhlas” dengan kondisi tak menyenangkan itu?
Jawabannya tentu ada pada setiap
diri. Semua pilihan ada di tangan kita sendiri. Life must go on, friends:).Hidup harus terus berjalan,
sobat!
Tulisan ini tiba-tiba saja
bersarang di otakku, entah mungkin karena syaraf-syaraf otakku terinspirasi dari
beberapa cerita yang mengharukan dari aktivitas blogwalkingku. Makanya, sebelum ide itu berhembus tanpa
meninggalkan jejak sedikitpun, aku segera mempatenkannya melalui tulisan
sederhana ini. Semoga banyak hikmah (khususnya untuk diriku sendiri) yang dapat
dipetik :)
iklash mnurut saya tidak ada beban sma skali..so free... freedom....
ReplyDeleteMmmm....^_^
ReplyDeleteIkhlas adalah kekuatan batin untuk merelaka yang berlandaskan ketulusan hatii
ReplyDelete:)
ReplyDeletemakasih ya udah berkunjung ke blogku..
salam sobat
ReplyDeletebenar mba ,dengan ikhlas menjalani hidup ini,akan terasa nyaman dan terhindar dari segala hal yg membuat hidup ini susah dan beban berat.
Ikhlas adalah bekal kesempurnaan menuju jalan Allah...
ReplyDeleteterimakasih, tulisannya bisa menjadi inspirasi untuk belajar ikhlas dalam menghadapi setiap cobaan hidup. akan lebih baik lagi kalau kita juga senantiasa bersyukur dengan apa yang sudah ditetapkanNya, sehinggga semua ujian hidup terasa ringan kita jalani. selamat tahun baru ya..
ReplyDeleteNura : iya setuju, Mbk
ReplyDeleteYahya Faqih : Bener..kita dari Allah dan akan kembali pada-Nya.
Makasih bwt kunjungannya sobat
Dwi : setuju,setuju...ikhlas kan salah satu kunci, artinya msh ada kunci yang lain, seperti syukur, sabar. Met tahun baru jg..
ikhlas dalam menjalani cobaan-Nya berjuang agar tidak iri hati terhadap orang lain, krn yg terlihat baik bagi orang lain, belum tentu baik bagi diri kita
ReplyDeleteAlhamdulilah, saya sedikit tercerahkan setelah membaca artikel yang menarik di atas
ReplyDeleter10 : Yup, setuju...Allah Maha TAu yang terbaik bwt hamba-Nya. Thanks bwt kunjungannya
ReplyDeletehanya nulis :^_^ thanks bwt kunjungannya
Selamat tahun baru semoga tambah sukses selalu
ReplyDeletesalam sob..
ReplyDeletebenar kita harus selalu ikhlas dalam menjalani hidup
Salesman Jogja : sama2 Mas.
ReplyDeleteKIsah abu nawas : bener..
Tidak ada hal lain selain ikhlas
ReplyDeleteKarena kita sesungguhnya bukan pemilik kehidupan, Allah SWT lah yg memilikinya.
Hidup ini harus diperjuangkan, kemudian iringi dengan doa dan serahkan hasilnya kepada Allah.
^_^
ReplyDeletemakasih bwt kunjungannya..
Memang sulit Mba..menjadi orang yg benar2 ikhlas...
ReplyDeleteKunjungan balik, sekalian minta ijin follow blognya
Salam hangat & sehat selalu...
thanks udah di follow, udah saya follow balik.
ReplyDeletesalam sobat