Teteh Khadijah. Pertama kali mendengar
nama ini, apa yang ada di pikiran sahabat?Macam-macam ya...yang pasti ke dua
kata ini bukanlah kata yang asing di telinga.Teteh merupakan panggilan untuk
saudara perempuan yang lebih tua dalam bahasa sunda. Sedang, Khadijah adalah salah
satu istri rasulullah yang memiliki jiwa social yang tinggi, sama tingginya
dengan jiwa bisnisnya. Lalu, kenapa dua kata ini disandingkan? Well, simpan
dulu rasa penasaran sahabat!
Peggy Melati Sukma Khadijah. Kalau mendengar nama ini,
kira-kira sahabat beropini apa?Saya yakin sahabat semua pasti berazam begini,
"Wah, klo nama Peggy, aku kenal banget. Beliau itu artis multitalented
yang popular dengan kata 'pusiiing' di film Gerhana (generasi millenial pasti
tahu, hehe). Tapi kenapa dibelakang namanya disematkan Khadijah?"
Sejalan
dengan kebingungan sahabat saya pun demikian, saat pertama kali membaca postingan
di grup blogger muslimah. Bahwa akan diadakan meet up bareng Teteh Khadijah (Peggy Melati Sukma) dengan
tema "Muslimah berdaya dan Menginspirasi". Nah..daripada bingung
nggak jelas, mending saya langsung ikutan. Rasa penasaran akan terjawab, plus bisa
ketemu temen-temen baru yang beberapa waktu belakangan hanya dikenal di dunia
maya saja.
Dan
cerita bermula di sini. Tepatnya hari sabtu, 10 February 2018 di gedung Permata
Kuningan lt.7, jalan Kuningan Mulia Jakarta Selatan, Proxsis Consulting group
office. Sebuah perusahaan consulting manajemen terpercaya nan experienced dalam membantu perusahaan nasional
dan multinasional dalam mengembangkan perusahaan mereka melalui berbagai
training. Tempatnya ok banget. Kalau sahabat pengen tau detail bisa langsung
kepoin akun instagramnya @proxsisconsulting @itlearningcenter. Atau bisa juga datang
ke lokasi biar nggak penasaran melulu dan bisa membuktikan sendiri pendapat
saya (hehe..).
Ok.
Di sini acara dipandu langsung oleh bunda Novia Syahida Rais selaku founder
blogger muslimah. Pada kesempatan ini hadir juga Direktur Proxsis IT, ibu Veny
Ferawati Nirmala Sari. Beliau memberikan respon positip terhadap kegiatan
komunitas Blogger Muslimah (hidup blogger muslimah!!).
founder blogger muslimah, bunda Novia Syahida Rais |
Direktur proxsis IT, ibu Veny Ferawati Nirmala Sari |
Selama beberapa menit
pertama suasana hening, tapi lambat laun gemuruh tawa menyelimuti ruangan ini,
tepatnya ketika semua peserta (termasuk saya yah..) diminta mengingat nama peserta
yang duduk bersebelahan sebelumnya. Wow, apa kabarnya yang paling ujung, hehe.
Terbayang kan berapa nama yang harus diingatnya. Seru!! Perlahan keadaan ini memacu
adrenalin.
suasana saat semua peserta diminta menyebut nama semua peserta yang hadir |
Dan
yang lebih memacu adrenalin lagi saat narasumber yang dinanti ini hadir dan
menjawab serangkain pertanyaan dan kekepoan semua peserta. Tentu saja yang
menjadi fokus peserta sekarang adalah sosok beliau saat ini.
Ok, let's start from her name,
Khadija!
Menurut teh Peggy, nama ini merupakan nama hijrah beliau setelah fokus
mendalami islam. Allah yang memberi
ketetapan hati sehingga ada keterikatan dihatinya pada nama tersebut. Dan bila ditelisik
lagi, ada beberapa kesamaan dirinya dengan sosok khadijah yang dikenal dengan
jiwa sosialnya. Diantaranya aktivitas teh peggy yang memiliki yayasan yang bergerak di bidang sosial
jauh sebelum berhijrah. That's why, she choose this name. Namun menurut beliau,
pilihan ini bukan berarti ia tak menghargai nama pemberian orangtuanya. Melainkan
dia hanya ingin mendapatkan doa yang lebih baik.
Karena
peggy sendiri berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti mutiara yang terendam di dalam
lautan. Sedang Melati, orang tuanya berharap meski posisinya rendah tapi tetap memberi aroma semerbak di sekelilingnya. Sementara sukma adalah
nama sang ayah (bagus ya arti namanya. Kalau sahabat sendiri arti namanya apa?).
Semua pasti penasaran dengan
hijrahnya seorang Peggy Melati Sukma. Nah sebelum membahas itu, ada point
penting dari kata hijrah yang harus digarisbawahi. Menurut teh Peggy, hijrah
itu bukan pencapaian melainkan perjalanan. Hijrah juga tidak mesti ditunggu
kapan waktunya. Mengapa?karena kita adalah hijrah itu sendiri. Hal ini sejalan dengan
proses penciptaan kita dimulai dari:
Ruh hijrah menjad jasad, kemudian (Ruh+jasad bersatu di alam
rahim), lalu Allah hijrahkan ke dunia.
Di dunia kita melakukan perjalanan yang sangat singkat. Kemudian Allah hijrahkan lagi kita ke
alam barzah. Disini ruh dan jasad dipisahkan kembali. Ruh, kembali melakukan perjalanan. sedang jasad kembali ke tanah.
Uraian di atas jelas
menggambarkan bahwa kita sebagai subjek dari hijrah. Hijrah itu berpindah. Berpindah
yang seperti apa? Ya tentu saja, berpindah dari larangan Allah menuju perintah
Allah. Bukankah jelas dikatakan dalam surat az zariyat:56
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku."
Lalu, bagaimana dengan kisah hijrahnya teh peggy?
Nah, ini dia segmen yang
banyak ditunggu semua orang, termasuk saya. Melihat bahwa teh peggy merupakan
salah satu public figure yang multitalented.
Ok. Menurut teh Peggy,
proses hijrahnya ini erat kaitannya dengan beberapa tahap besar dalam hidupnya,
yaitu:
1. Periode lahir sampai berumur 13 tahun
Pada masa ini nilai-nilai
ketauhidan sangat ditanamkan kedua orangtua beliau, misal kalau teteh pengen
sesuatu sang ibu selalu mengajarkan agar minta sama Allah. Pokoknya, pendidikan
islam harus menjadi prioritas.
2. Periode remaja sampai puncak karir
Di usia 15 tahun, teh Peggy
sudah bekerja secara profesional di dunia entertain. Karirnya menanjak begitu
cepat, begitu banyak kemudahan yang beliau peroleh, seolah berada di jalan
tol. Dunia sudah menariknya begitu kuat, sehingga fokusnya hanya pada hal
duniawi. Mengetahui hal ini, kedua orang tua beliau mencoba terus mengingatkan
dirinya, tapi karena hatinya sudah terikat pada dunia peringatan itu hanya angin
lalu saja.
3. Periode transisi
Di masa ini, perlahan tapi pasti semua kemudahan, kesuksesan
yang didapatnya mulai permisi satu per satu. Tentu saja hal ini membuat teh
peggy shock dan bingung. Semua kebingungan ini membawanya kembali pada Allah.
Allah sayang pada beliau. Banyak penolong yang Allah hadirkan, mulai dari doa sang
ibu, sahabat, dakwah orang-orang saleh. "Karena
sesungguhnya Allah tak pernah menutup pintu untuk kita, asal kita mendengar
peringatan-Nya", ungkap beliau. Di titik inilah beliau menyadari bahwa
hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Kalau hati tenang maka
semuanya menjadi baik.
4. Periode hijrah
Pada periode ini, beliau
menjadi musafir pembelajar. Dari satu kajian ke kajian, dari taklim ke taklim, tak
hanya di indonesia melainkan sampai ke luar negeri. Nilai-nilai ketauhidan yang ditanamkan kedua orangtua
di masa kecil dulu kembali merecall dirinya. Dan Subhanallah di masa hijrah
beliau ini, dalam kurun waktu tiga tahun beliau telahkan mensyiarkan islam di
dua puluh dua negara di dunia, termasuk misi Palestina, Suriah, benua Afrika, berbagai
negara Eropa, juga Amerika Serikat. Padahal menurut beliau selama berkarir di dunia
entertain dalam kurun waktu 21 tahun, beliau hanya mampu melewati 7 negara. Subhanallah!
Di Palestina, beliau membangun
sekolah untuk anak-anak cacat, pabrik kecil untuk produksi pakaian yang dikelola
oleh para janda syuhada, klinik yang memberi bantuan kaki tangan palsu untuk korban-korban
kebrutalan zionis Israel, dan program lainnya.
Beliau juga aktif di dunia literasi dan telah menulis
7 buku bernuansa Islami diantaranya : Kujemput
Engkau di Sepertiga Malam ; Ya Rabbana Aku Ingin Pulang ; Kun Fayakun Menembus
Palestina ; dll.
Di Indonesia, beliau mengelola
program sosial berbasis syiar Islam yang fokus membumikan al Qur'an yaitu pelatihan
baca al Qur'an gratis bagi kelompok muslimah di pelosok Indonesia. Program yang
bekerjasama dengan Corps Dai Dompet Dhuafa
ini dalam tiga tahun telah memberi manfaat
kepada lebih dari 10.000 muslimah. Tak berhenti disini, beliau juga masih menjalankan proyek sosial-nya yaitu
99 Rumah Belajar AlQur'an Asmaul Husna Untuk Anak Indonesia, yang dalam 2 tahun
sudah membangun 6 Rumah Qur'an di beberapa wilayah Indonesia.
November 2017, genap 4 tahun,
Allah izinkan beliau berhijrah.
Bagaimana sahabat, mengharubirukah
membacanya? Pastinya ya. Saya pribadi sangat kagum. Subhanallah.
Kisah inspiratif udah saya
dapat, tapi bukan hanya itu ternyata meet up yang diadakan blogger muslimah ini
juga memberi nilai plus lainnya. Mau tau?
Jadi begitu saya tiba di
lantai 17 gedung proxsis, saya mendapat goodie bag yang isinya jilbab super
keren dari shalira hijab. Kenapa keren?karena menurut saya beli satu jilbab ini
setara dengan empat jilbab. Beli satu gratis tiga (hehe..). Jadi warna jilbabny
beda di dua sisi, hitam dan abu-abu. So, makenya bisa full kedua warna tersebut
bila dilipat merata kedua sisinya,artinya udah dua kali nih bisa dipakai. Dan
yang ketiga, bisa dicombined kedua warna asal melipatnya nggak sama rata kedua
sisinya. Nah ini ni, disini kita juga bisa pilih mau warna apa yang lebih
dominan, hitam atau abu-abu. Tuh, kalau dihitung teknis memakainya bisa dua kali
yah. Paket double hemat nihh. Satu jilbab bisa menghadirkan empat nuansa yang
berbeda.
Selain itu saya juga dapat
satu bros. Gratis loh semuanya. Kalau sahabat masih penasaran sama brand jilbab
satu ini sahabat bisa pantengin akun instagramnya @rumah_hijabalsa. Sahabat
juga bisa pilih-pilih gamis yang ok banget di instagramnya @shalirasyar.i. Atau
mau pilih-pilih jilbabnya bisa juga, tinggal kepoin instagramnya @hijabalsakatalog.
Insyaallah berkualitas ya produknya.
Di acara ini saya bersama
peserta lainnya juga mendapat cake super enak dari Ahmah Cake Indonesia. Sebuah
brand asal singapore yang enak banget. Outletnya bisa sahabat kunjungi di Kelapa
Gading dan emporium pluit mall. Variannya banyak loh, mulai dari keju, pandan, coklat, Kalau mau tahu lebih banyak bisa cek akun instagramnya
@ahmacakeindonesia.
Sekedar
info ya sahabat, Ahmah Cake sangat disukai di Singapore, Malaysia, Thailand,
China dan Indonesia. Di lima negara ini telah terjual jutaan box. Ini tak lepas
dari sisi plus brand yang satu ini, yaitu:
- Fresh, langsung dari oven
- Lembut dan lumer di mulut
- Dapat disajikan saat panas maupun
dingin
- Porsi besar (bisa untuk 4 orang)
- Dan tentunya bisa disajikan setiap waktu ditemani secangkir kopi bersama sahabat dan keluarga.
Ok banget kan. Dan rasanya itu gak nahan lohh, buat
kita nagih berulang kali. Beneran. Trust
me, i have prove it!!
potongan ahmah cake yang saya cicip |
Bagaimana sahabat udah nggak penasaran lagi ya sama
teteh khadijah?
Pastinya ya..
Big thanks to Blogger Muslimah yang
sudah menjembatani momen berharga ini, karena sejati setiap hal yang
menginspirasi itu wajib diketahui orang banyak sehingga energi positipnya bisa
terasa oleh semua orang. Semoga ke depannya akan ada event-event serupa yang
bermanfaat bagi kita semua.
blogger muslimah |
Salaut dengan Teh Khadija!
ReplyDeleteSetujuuu, Mbak...Event seperti ini keren dan perlu!
Karena sejatinya setiap hal yang menginspirasi itu wajib diketahui banyak orang sehingga energi positipnya bisa tertular..