Monday, November 29, 2010

Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu merupakan faktor internal yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Sebagai faktor internal maka rasa ingin tahu tersebut menjadi motivasi yang kuat dalam pencapaian sesuatu. Rasa ingin tahu juga merujuk pada cara berpikir yang kritis. Artinya, opini yang ia  dapat baik melalui literature maupun bertanya pada sekelilingnya tak akan begitu saja diterimanya. Otak si empunya rasa ingin tahu tersebut akan menganalisis setiap pernyataan yang ia dapat dan berusaha mencari titik terangnya berdasarkan pola pemikirannya sendiri.

Ada cerita sederhana pada sebuah majalah yang pernah saya baca (maaf, saya lupa apa nama judul dan majalahnya;)) yang menggambarkan rasa ingin tahu. Diceritakan, ada seorang laki-laki yang ketika akan pergi ke mesjid untuk menunaikan sholat maghrib mendengarkan suara gesekan biola. Pada awalnya, ia tak begitu ambil pusing dengan realita ini. Namun, lama-kelamaan, karena suara gesekan biola ini selalu ia dengarkan timbul tanda tanya di benaknya. Rasa ingin tahu mulai menyusup. Akal sehatnya mulai mempertanyakan keganjilan ini.

“Mengapa suara gesekan biola itu selalu terdengar ketika azan berkumandang?Apa si pemain biola tak tahu klo itu waktunya azan maghrib?Waktunya setiap hamba-hamba Allah datang untuk memenuhi panggilan-Nya?” lirih Sang lelaki dengan penuh rasa ingin  tahu. Ia menjadi penasaran. Betul-betul suatu keanehan.

Keanehan yang ia dapat kemudian ia ungkapkan pada sobat terdekatnya. Namun, sungguh sayang, sang teman hanya menganggap remeh keadaan ini. Meski demikian, jawaban temannya sama sekali tak dapat menyudahi rasa ingin tahu si lelaki pada keanehan ini. Keadaan yang terjadi, justru sebaliknya. Si lelaki semakin ingin tahu mengapa dari rumah yang letaknya tak berjauhan dari mesjid itu selalu terdengar suara gesekan biola tepat saat azan maghrib berkumandang? Lelaki ini terus menjadi berusaha mencari tahu.

Singkat cerita, akhirnya lelaki ini mengetahui  bahwa di rumah tersebut tawanan penjahat telah memenjarakan si pemilik rumah. Pemilik rumah tak dapat keluar dari rumah. Maka salah satu cara agar mendapat pertolongan, si pemilik rumah berusaha meminta bantuan  pada masyarakat melalui cara yang cerdik yaitu dengan memainkan biola tepat pada saat azan berkumandang. Ketika itu banyak muslim yang berlomba-lomba ke mesjid,si pemilik rumah berharap ada yang mendengarkan permainan biolanya dan tergerak untuk mendekati sumber suara. Bila hal ini terjadi, maka kesempatan untuk mendapat pertolongan akan semakin besar.
Akhirnya, berkat rasa ingin tahu si lelaki, si pemilik rumah terbebas dari tawanana penjahat. Komplotan penjahat diringkus polisi. Si pemilik rumah dengan leluasa dapat menghirup udara kebebasan.

Begitulah, sekilas gambaran rasa ingin tahu. Melalui rasa ingin tahu si lelaki, pemilik rumah terbebas dari kungkungan penjahat. Betapa besar manfaat rasa ingin tahu ini. Padahal hanya pada hal-hal yang sebagian besar orang menganggapnya sepele. Bagaimana menurutmu?
READMORE - Rasa Ingin Tahu

Thursday, November 25, 2010

Internet Sehat Bikin Hebat


Teknologi itu….internet

Perkembangan teknologi menjadi bukti bahwa peradaban manusia semakin maju. Teknologi dan manusia adalah dua bagian yang tak terpisahkan. Keduanya berkorelasi bolak-balik. Teknologi ada dan semakin berkembang karena upaya evolusi yang dilakukan manusia secara terus menerus. Manusia selalu melakukan inovasi-inovasi sehingga pemutakhiran selalu terjadi. Sebaliknya, pemutakhiran teknologi ini tak lain bertujuan untuk memberi  kemudahan kepada pengguna (user), yang dalam hal ini tak lain adalah manusia itu sendiri. Jadi, jelas bahwa manusia memiliki dwifungsi sekaligus, sebagai innovator dan user.


Perkembangan teknologi memang tak dapat dihindari, apalagi di masa yang serba mobile saat ini. Akses informasi menjadi tanpa batas. Tanpa mengenal ruang dan waktu.Teknologi yang dimaksud adalah internet.  

Internet yang merupakan kepanjangan dari 'interconnected-networking' merupakan rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Dengan segala fasilitas yang dimilikinya, seperti pusat informasi, bisnis serta permainan maka tak heran jika internet selalu dibutuhkan semua penggunanya. Kemudahan akses yang dilakukan oleh setiap pengguna membuktikan bahwa melalui akses “KLIK” semata, semua bisa  dengan mudah dilakukan, Ya, saking mudahnya seakan  “the world is in front of your finger” , dunia itu ada di ujung jari pengguna. Analogi yang pas untuk aktivitas internet yang hanya “KLIK” saja ini.

Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika didapat bahwa pengguna internet pada tahun 1998 kurang lebih 200 juta pengguna dan bertambah dengan pesatnya pada tahun 2009 hingga menjadi 1,56 milyar pengguna. Angka yang fantastis bukan?

Keadaan ini dipicu oleh banyaknya sarana yang memberikan kemudahan untuk mengaksesnya. Saat ini tersedia teknologi ADSL, 3G dan EVDO. Meski demikian, keberadaan warnet dapat menjadi pilihan jika tak dapat mengaksesnya secara personal.

Selain, kemudahan sarana  untuk mengaksesnya, Keadaan ini juga dipicu oleh banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh internet seperti dipaparkan di atas. Dan bak gayung bersahut ada pihak yang dengan cerdik melirik manfaat yang ditawarkan oleh INTERNET sebagai media atau dapat dikatakan partner dalam aktivitas mereka. Contoh sederhana adalah dunia perbankan. Ada bank yang menambahkan “internet” sebagai fasilitas yang memberikan kemudahan bagi konsumennya. Kemudahan ini, tentu saja disambut dengan tangan  terbuka oleh pelanggan. Bagaimana tidak, hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik, pelanggan dapat melakukan transakasi-transaksi, misalnya pembayaran listrik, dan air minum melalui internet tanpa harus bersusahria antri seperti cara konvensional yang biasa dilakukan. Suatu kemudahan yang sangat membantu di dunia yang serba mobile saat ini.

Internet juga memiliki nilai edukasi, dimana mesin pencari selalu menjadi alternative utama bagi pelajar ketika mencari tambahan referensi tugas sekolah mereka. Hemat waktu dan biaya, karena info yang mereka butuhkan akan lebih mudah diperoleh. Dan, variatifnya mesin pencari yang ditawarkan oleh internet menjadi salah satu bukti betapa banyaknya manfaat dari internet tersebut, antara lain, google, yahoo dan bing. Belum lagi, fasilitas tambahan dari mesin pencari, contohnya google yang saat ini memang menjadi mesin pencari favorit. Fasilitas itu antara lain terjemahan, maps, gambar, email serta beberapa fasilitas lainya.

Banyak situs di internet yang menjadikan internet laris manis. Salah satu yang masih hangat untuk diperbincangkan adalah situs jejaring social yang ditemukan oleh Mark Zuckerberg, yaitu facebook. Situs ini menjadi situ favorit bagi pengakses dunia maya, yang dijadikan jembatan persahabatan pada  semua kalangan tanpa mengenal batas.

Layanan electronic mail atau yang akrab disebut email juga menjadi alasan orang untuk memanfaatkan internet. Ditambah lagi adanya layanan gratis yang menyediakannya, sebut saja gmail, yahoo dan layanan lainnya.

Internet juga dapat dijadikan sarana penyaluran bakat bagi pemakainya. Contohnya adalah bagi mereka yang memiliki hobi menulis maka dapat menyalurkannya dengan memposting tulisan tersebut melalui media yang dikenal dengan blog. Blog dapat menjadi sarana interaktif antara penyalur bakat (pemilik blog) dengan pengunjung blog. Melalui blog ini juga pemilik blog secara tak langsung berbagi melalui ide-idenya yang telah dituangkan ke media tulis dan dipublikasikannya.  Pembaca yang meninggalkan komentar pada tulisan yang telah dibacanya inilah yang menjadikan blog sebagai sarana interaktif. Komunikasipun terjadi layaknya di dunia offline.

Disamping itu, banyaknya layanan gratis yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas download. Makanya tak heran jika pengguna internet semakin bertambah. Ya, begitulah di zaman modernisasi saat ini rasanya hampir semua lapisan masyarakat begitu mengenal INTERNET

Internet, internet dan internet. Teknologi ini menghipnotis semua pengguna. Tak akan pernah habis bahan untuk mengupas yang namanya internet. Apalagi saat ini internet dengan segala fenomenanya semakin marak diperbincangkan.


Internet Sehat

Sehat merupakan indikasi akan suatu keadaan yang positip. Artinya bebas dari yang namanya “penyakit”. Dimana-mana yang namanya “sehat” akan membuahkan banyak aktivitas  yang dapat dikerjakan. Bayangkan jika tubuh kita sakit! Sakit gigi misalnya. Bisa diprediksi bahwa tak banyak aktivitas dapat dilakukan. Seandainya pun banyak aktivitas yang dilakukan, tak akan maksimal dikerjakan.   Konsentrasi tak akan penuh. Salah-salah malah membuat gigi yang telah sakit tadi, bertambah parah, karena dipaksakan juga untuk berpikir guna beraktivitas.

Nah, bagaimana analoginya untuk internet sehat?

Seperti telah dijelaskan pada bagian di atas bahwa internet itu teknologi. Sehat itu merupakan indikasi keadaan. 

Maksudnya?

Ya, begini yang namanya internet itu adalah teknologi. Artinya internet adalah benda. Maka, seperti yang dipaparkan pada paragraf pertama bahwa teknologi dan manusia adalah dua hal yang berkorelasi bolak-balik,  ketika dikatakan “internet sehat” akan berhubungan erat dengan pemakai internet, yang tak lain adalah manusia. 

Maksudnya?maksudnya?

Ya jelas, internet itu sehat atau tidak tergantung dari setiap penggunanya.

Jadi, internet itu…

Internet itu sarana, teknologi seperti telah dipaparkan secara detail pada paragraf-paragraf di atas. Tak ada yang salah dari internet.  Yang menjadi titik permasalahan adalah “si pemakainya”

Dengan berinternet secara sehat maka akan banyak manfaat internet yang dapat dioptimalkan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, internet itu banyak sekali manfaatnya. Sayang, kalau penggunanya tak dapat  menggunakan kesempatan dari manfaat yang telah disediakan oleh internet. Padahal, sesuatu  itu akan bermanfaat jika pengaplikasiannya juga benar. Sebaik apapun teknologi itu, jika tak dapat digunakan secara sehat, hasilnya.. ya percuma. 

Siapa coba yang Rugi?internet?

 Bukan.., bukan. Yang rugi pastilah pengguna itu sendiri.

Lalu bagaimana cara berinternet secara sehat?

Secara umum dapat diartikan dengan menggunakan internet tanpa harus membuatnya menjadi sia-sia. Bahasa sederhananya, setiap pengguna dapat mengoptimalkan keberadaan internet untuk kebutuhannya, tanpa merugikan dirinya dan orang lain.

Merugikan dirinya dan orang lain?Jelasnya? 

 Contoh sederhana, pembajakan akun yang marak terjadi saat ini. Akibat cara berinternet yang tak sehat dari pengguna. Maka, efek yang tak sehat ini juga berpengaruh pada pemilik akun yang dibajak tadi. Yang jelas, sangat merugikan. 

Atau secara spesifik untuk mengetahui cara berinternet sehat atau tidak, ya tergantung dari tiap individu yang mengartikannya. Cara berinternet sehat  menurut si A, tentu akan berbeda dengan cara berinternet sehat menurut si B, si C, si D dan yang lainnya. 

Kesimpulannya, setiap orang memiliki definisinya sendiri tentang bagaimana pengaplikasian berinternet yang sehat. Namun, meski definisinya berbeda, tapi sebenarnya  muaranya hanya satu,  tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Atau jelasnya dapat memanfaatkan secara optimal keberadaan internet.


Internet sehat bikin hebat

Internet, sehat dan hebat. Perpaduan tiga kata yang saling sejalan. Apalagi jika dilirik secara mendalam dua kata terakhir, sehat dan hebat. Wow..makna yang kooperatif.   Sehat merupakan indikasi akan suatu keadaan yang positip.  Hebat merupakan satu kata yang tak lain adalah “hasil” atau “akibat’ dari perbuatan yang postip juga. Dalam hal ini berinternet secara sehat. Pastinya, setelah kita berinternet secara sehat, maka kita akan mengerti arti “hebat” tadi. Kita dapat memetik hasil dari cara berinternet yang sehat ini.

Bingung?

Sederhananya, andaikata kita seorang blogger. Kita sungguh-sungguh memanfaatkan blog sebagai sarana untuk berbagi ide, pemikiran. Lambat laun, secara tidak langsung kita seakan membangun brand diri kita melalui tulisan-tulisan yang kita posting. Pembaca pun akan member komentar yang artinya komunikasi terjadi. Bila cara penyampaiannya ide kita positip, bermanfaat dan blog yang kita bangun benar-benar baik, bukan hanya sekedar untuk mendapat keuntungan. Maka dengan senang hati kita mengelola blog ini,  tanpa tekanan untuk manghasilkan tulisan-tulisan yang yang selalu search engine. Karena dibangun dengan rasa suka, perlahan namun pasti blog itu juga akan banyak  mendapat pengunjung, apalagi jika postingannya memang berisi hal-hal yang bermanfaat, plus si empunya blog juga rajin jalan-jalan ke blog tetangga, plus memberi komentar yang postip dan brilliant. Hanya saja, itu tadi butuh proses, tak mungkin instan. Yang namanya “hasil” akan diperoleh di akhir, setelah aktivitas itu dilakukan.

Maka internet sehat bikin hebat, adalah tema yang sangat cocok untuk menyuarakan agar semua pengguna dapat berinternet secara sehat. Apalagi saat ini banyak sekali penyalahgunaan dari internet yang multifungsi ini.  Jadi, Mari berinternet secara sehat, dan pastinya kita akan mendapatkan hasil yang baik pula. Internet sehat bikin hebat. Setuju!

*dituliskan untuk “Festival BLOG 2010”
               

READMORE - Internet Sehat Bikin Hebat

Monday, November 22, 2010

Kayu Ajaib

Pada zaman Bani Israel, ada seorang lelaki shalih yang hendak berdagang. Akan tetapi, dia tidak mempunyai modal. Akhirnya, lelaki itu meminjam uang kepada seorang saudagar yang dikenal pemurah. Dia meminta pinjaman sebesar seribu dinar.


Karena jumlahnya sangat banyak, saudagar yang dipinjami uang itu berkata, “Kau akan aku pinjami uang, tetapi carilah orang yang akan menjadi penjaminmu. Jika kau tidak bisa membayar, orang itu yang akan membayarnya!”


Lelaki shalih itu menjawab, “Cukuplah Allah sebagai penjaminku. Allah Mahakaya dan Mahakuasa!”
Saudagar itu lalu menukas,”Kalau begitu, carilah saksi. Agar jika terjadi apa-apa dia bisa menjadi saksi yang adil.”


Lelaki shalih itu menjawab. “Cukuplah Allah sebagai saksiku. Dia Maha Melihat dan Maha Mengetahui.”
“Kau benar.”


Lalu, saudagar itu meminjamkan uang seribu dinar setelah membuat kesepakatan bahwa tiga bulan kemudian uang itu harus sudah dikembalikan, karena uang itu akan digunakan.


 *       *        *

Lalu, lelaki shalih itu membelanjakan uang seribu dinar untuk membeli barang-barang dagangan. Dia hendak berdagang ke negeri seberang dengan menggunakan kapal. Setelah berlayar berhari-hari, kapal itu sampai di negeri seberang dengan selamat. Disana, dia mulai berdagang di sebuah pasar, dekat dermaga. Dalam waktu satu bulan, dagangannya telah habis. Dia mendapatkan keuntungan besar, yaitu tiga kali lipat dari modalnya.

Setelah berkemas, dia mencari kapal ke dermaga. Namun, dia tidak menemukan kapal yang berlayar ke negerinya. Kemudian, dia teringat pada janjinya yang akan mengembalikan uang itu pada awal bulan. Waktunya tinggal empat hari. Sedangkan untuk sampai ke negerinya, dia memerlukan waktu empat hari. Dia bingung, seharusnya, hari itu dia sudah mulai berlayar.

Lalu, dia terus berjalan sepanjang pantai untuk mencari nelayan yang bisa mengantarkannya pulang ke negerinya. Akan tetapi, dia tidak menemukannya. Dia menangis dan bingung. Dia tidak ingin mengkhianati janjinya.

Akhirnya, dalam kesedihannya, dia melihat sepotong kayu terapung di pinggir pantai. Dia mengambil kayu itu dan membawanya ke penginapannya.

Dia lalu pergi ke pasar untuk membeli alat pelubang kayu. Kayu itu dia lubanginya. Setelah itu dia menulis surat,
                Saudaraku, aku tulis surat ini empat hari sebelum jatuh tempo pembayaran uang yang aku pinjam seperti yang telah kita sepakati dulu. Aku tidak tahu apakah surat ini sampai kepadamu atau tidak. Aku sepenuhnya menyerahkan urusan ini kepada Allah yang menjadi penjaminku.
                Saat ini sebenarnya aku ingin berlayar pulang untuk mengantarkan uang ini. Namun, itu tidak bisa dilakukan karena tidak ada kapal yang berlayar. Kapal yang akan berlayar ke negeri kita adanya satu bulan lagi. Ini seribu dinar aku titipkan kepada Allah untuk disampaikan kepadamu melalui kayu ini.

           
                                                                                                             Wassalam,
                                                                                                            Sahabatmu
  
                                                                                                                                                                                                     
Lalu, dia memasukkan surat itu bersama uang seribu dirham. Surat dan uang itu dibungkusnya dengan kantong yang tidak tembus air. Setelah itu, dia menggergaji kayu untuk menyumpal lubang itu. Kemudian, dia memakunya kuat-kuat.

Setelah semuanya selesai, dia pergi ke pantai untuk menghanyutkan kayu itu.

Ketika menghanyutkan kayu itu, dia berdoa, “Ya Allah, Engkau tahu kalau aku meminjam uang seribu dinar kepada Fulan. Dia bertanya padaku orang yang bisa menjadi jaminanku, dan aku menjawabnya. ‘Cukup Allahlah yang menjadi penjaminku.’ Lalu, dia meminta saksi, aku katakan, ‘Cukup Allahlah yang menjadi saksiku.’ Dia pun ridha Kau sebagai penjamin dan saksiku. Dia telah meminjamiku seribu dinar untuk dikembalikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Aku berusaha sekuat tenaga untuk bisa pulang guna membayarkan hutang ini, tetapi tidak bisa karena tak ada kapal. Sekarang, aku titipkan uang seribu dinar ini kepada-Mu untuk Kau sampaikan kepadanya, tepat pada waktunya. Engkaulah Tuhan yang Mahakuasa. Amin.”

Lalu, dia menghanyutkan kayu itu ke laut. Dia hanya berdiri diam di tepi pantai, sampai kayu itu hilang ditelan ombak di tengah laut.

Pada hari yang telah dinantikan, saudagar yang memberi  pinjaman itu, menanti di dermaga. Dia menanti datangnya kapal yang akan membawa orang yang telah dia pinjami uang seribu dinar. Dia ingin mengambil uangnya karena ada keperluan.

Biasanya, kapal itu dating pagi hari. Namun, pagi itu tidak ada kapal yang dating. Dia tunggu samapi siang, juga tidak datang. Lalu, dia menunggu samapai sore. Namun, tidak ada juga kapal yang muncul. Dia pun pasrah jika seandainya uang itu tidak kembali. Seandainya uang itu tidak kembali, dia niatkan sebagai sedekah.

Sebelum pulang, dia melihat ada kayu terapung diterjang ombak di pantai. Daripada pulang tidak membawa hasil, dia memungut gelondongan kayu itu.

“Lumayan, bisa untuk kayu bakar di rumah,” pikirnya dalam hati.
Dia pun membawa kayu itu ke rumahnya. Sampai  di rumah, dia meletakkan kayu itu  di dapur.

Melihat kayu gelondongan itu, istrinya berkata, “Sebaiknya di pecah-pecah sekalian. Biar cepat kering dan besok bisa digunakan memasak.”

Lalu, saudagar itu mengambil kapak dan memecah kayu itu. Begitu kayu itu pecah, dia tercengang melihat kantong yang ada di dalamnya. Dia memungut kantong itu dan mengeluarkan isinya. Ternyata, kantong itu berisi uang sebanyak seribu dinar dan selembar surat.

Dia membaca surat itu dengan seksama. Dia terharu dan takjub. Seketika, dia menangis dan bersujud kepada Allah. Dia merasa, betapa maha kuasanya Allah. Allah tidak pernah mengecewakan hamba-Nya yang bertawakal dan percaya sepenuh hati kepada-Nya. Surat itu datang dari saudaranya. Dia pun berdoa semoga saudaranya yang masih tertinggal di negeri seberang sehat wal afi’at dan mendapat rezeki yang lancar.

Satu bulan kemudian, lelaki shalih yang meminjam uang itu datang. Dia langsung menemui saudagar yang dulu meminjamkan uang kepadanya. Pertama-tama, dia meminta maaf karena datang terlambat sehingga terlambat pula membayar hutang. Lalu, dia menyodorkan uang seribu dinar.

Saudagar itu berkata, “Bukankah kau telah membayarnya?”
“Kapan?”
“Bukankah kau telah menitipkannya lewat sepotong kayu?”

Lalu saudagar itu menceritakan perihal kayu yang dia temukan; yang di dalamnya ada uang seribu dinar.

Mendengar ceritanya, lelaki shalih itu seketika bertasbih, “Subhanallah, Mahasuci Allah!”

                                               
                                                                  
                                                                Diambil dari buku Ketika Cinta Berbuah                                         Surga, yang ditulis oleh Habiburrahman                                                                                             El Shirazy

READMORE - Kayu Ajaib

Monday, November 15, 2010

Masa Merubah Segalanya

Masa memang merubah segalanya. Ini menandakan bahwa waktu itu berjalan. Pergantian siang dan malam menjadi buktinya. Adanya system penanggalan juga ikut memperkuat bahwa waktu itu berjalan,bergerak , berputar.  Adanya parameter waktu, mulai dari menit, berkumpul jadi jam, kemudian bergerak menuju hari, berkumpul menjadi minggu, lalu setelah diakumulasi menjadi bulan, dan bersatu menjadi tahun. Kemudian,  dari tahun berganti tahun, terus berjalan, dengan konkret membuktikan bahwa bumi ini berputar dan setiap putaran ada hitungannya.

Tiap orang pasti akrab dengan kata “masa lalu”, atau “waktu SD dulu”, atau “ah..inget masa-masa SMA” atau mungkin “jadi inget waktu masa kuliah”. Artinya masa itu berubah. Ya,..masa merubah segalanya.

Rasanya baru kemarin pake baju putih merah, dianter ke sekolah, eh..sekarang udah putih abu-abu, eh.. sekarang udah jadi anak kuliahan, trus..sekarang udah kerja. Tuh, bener kan masa merubah segalanya:)

Dulu selalu dipanggil “adek”, eh..sekarang udah dipanggil”mbak”. Ato dulu selalu manggil”mama”, eh..sekarang udah dapat  panggilan “mama”.

Dulu, masih seneng-seneng dengan masa muda, happy-happy. Sekarang udah mikir “gimana hidupku”, “gimana masa depanku”. Dulu, masih sibuk dengan diri sendiri, sekarang udah mikirin keluarga. Ternyata, memang benar masa merubah segalanya.

Atau contoh sederhana dan kasat mata yang dapat dicermati adalah raga kita sendiri. Coba, sekarang berdiri di depan kaca! Bayangan di kaca menjadi bukti bahwa banyak hal yang berubah dari ragamu, bukan?Sekarang…coba buka lagi album-album masa kecil atau album beberapa waktu lalu. Pasti kita menyadari sepenuhnya bahwa betapa banyak hal yang berubah dari raga kita. Foto-foto di album itu manjadi saksi bisu yang tak terbantahkan:)
Itu baru dari sisi fisik, coba tengok lagi pakaian, financial atau atribut lain yang melekat pada diri kita! Banyak bukan  yang berubah?

Hal yang bisa dengan mudah diamati adalah kalau seandainya kita datang kembali ke gedung sekolah kita dulu (gedung SMA, misalnya). Mulai dari bangunan, warna cat serta renovasi lainnya yang mengarah pada apa yang disebut dengan perbaikan, apakah itu yang memang memperbaiki bangunan yang telah ada atau sekadar usaha untuk mempercantik tampilan gedung tersebut. Pasti klo kita secara detail mencermati keadaan gedung itu, mereview kembali ingatan kita di masa-masa sekolah dulu dengan kedaannya sekarang akan banyak yang telah berubah, disana sininya. Benerkan?Nah, itu jadi bukti bahwa masa merubah segalanya:)

Atau, bagi kamu yang suka denger music (termasuk penulis:)), pasti setuju, seratus persen dengan kata masa merubah segalanya. Belum percaya?inget gak, di salah satu siaran televisi ada program yang namanya TEMBANG KENANGAN?Emang sih, yang jadi audiensnya orang tua kita, lah.. namanya juga tembang kenangan, jadul(jaman dulu maksudnya)/vintage. Tapi, tak menutup kemungkinan anak muda juga suka dengernya (saya juga suka  kok:)). Biasanya, orang tua kita pasti bilang “eh…lagu ini kan waktu KKN dulu”, atau “ini lagu, pas lagi Posma” atau “eh, jadi inget pas….” atau bla-bla-bla….kalimat yang serupa.  Seakan mereka kembali ke masa-masa dulu. Efek yang luar biasa dari sebuah TEMBANG KENANGAN. Bener kan masa merubah segalanya?Lagu-lagu itu telah menjadi fakta  bahwa banyak hal yang berubah, terhitung pada saat lagu tersebut emang hits di masanya, sampai ketika itu lagu diputar kembali saat ini. Masa memang merubah segalanya:)

Dan untuk setiap perubahan masa yang kita alami itu pasti membuahkan yang namanya  kenangan, baik itu yang manis maupun yang pahit. Itulah indahnya HIDUP! Masa-masa yang telah lalu tak dapat diubah, HANYA DAPAT DIKENANG. Beda halnya dengan masa depan, masa depan dapat kita rencanakan, tapi ingat, tak dapat kita tentukan secara akurat. Semua rahasia Sang Pencipta.

Jadi …karena masa merubah segalanya, nikmatilah perjalanan hidup ini sampai  endingnya,ok! Tulislah hari-harimu dengan hal-hal yang baik, bermanfaat (at least buat dirimu sendiri, klo emang belum bisa buat orang lain. Ingat:setiap orang memiliki sisi pandang yang berbeda, apa yang menurut kita baik, belum tentu demikian halnya menurut orang lain:)). O.K. jadi MASA MERUBAH SEGALANYA. Setuju??
READMORE - Masa Merubah Segalanya

Monday, November 8, 2010

Ibu dan wanita

Abis baca blog seorang teman tentang bagaimana menggebu-gebunya seorang ibu memotivasi anaknya agar tetap semangat dalam meraih cita-cita tak peduli dengan keterbatasan apapun yang dimiliki sang anak. Sejatinya inilah potret seorang ibu yang harus diacungkan jempol. 
Ibu memang predikat alamiah yang dikaruniakan kepada setiap wanita. Ibu, ibu dan ibu …., tak ada kriteria yang pas dan standar untuk melukiskan tiga huruf ini (I-B-U). Karena jasa seorang ibu, maka lahirlah generasi-generasi yang namanya selalu dikenang sepanjang masa. Karena seorang ibu, maka setiap anak dapat mengenal dunia, menapaki kehidupannya di dunia. Ibu bagaikan malaikat penuntun bagi setiap anak adam yang turun ke dunia.

Ibu memang tak ada gantinya. Begitu banyak pengorbanan beliau mulai dari anak yang bukan apa-apa menjadi anak yang luar biasa. Maka tak salah jika dikatakan bahwa perkataan seorang ibu bagaikan untaian doa buat anaknya. Pantas jika dikatakan bahwa  “Surga itu di bawah telapak kaki ibu”, karena figure seorang ibu memang tak akan pernah tergantikan. 

Ibu adalah sosok yang  luar biasa. Sebagai bentuk  penghargaan dari peran ibu yang luar biasa ini  bahkan  sampai dipatrikan sebagai perayaan nasional, yaitu  yang disebut sebagai hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 desember. Tak hanya itu, musisipun mengabadikan figure seorang ibu melalui sebuah lagu, sebut saja Bunda miliknya Potret . Ada juga lagu Barat  yang berjudul “mother How Are You Today” (maaf kalau yang buat lagu ini, saya lupa siapa  yang menciptakannya).Ini semua sebagai apresiasi terhadap peran seorang ibu. Wah…, ternyata ibu itu peran yang mulia sekali:)

Mengingat peran ibu yang sangat penting ini, saya jadi inget idiom yang mengatakan bahwa “women behind man’s success”. Artinya, wanita itu ada di balik kesuksesan seorang lelaki. Ini tentu saja dianalogikan pada sebuah keluarga yang utuh, yang secara sederhana dapat diartikan bahwa  kesuksesan seorang  laki-laki sangat ditetukan dari pendampingnya. Tak percaya?

O.K. Mari kita lihat! Di dalam sebuah keluarga, wanita memiliki tanggung jawab yang besar(tentu saja lelaki juga memiliki tanggung jawab yang besar juga kok, hanya pos-posnya berbeda, antara tanggung jawab seorang laki-laki dan seorang wanita:). Bila seorang wanita tak dapat memainkan tanggungjawab itu dengan baik. Wah…pastinya, keluarga itu akan sedikit berantakan (mengalami kegawatan jelasnya,hehe…).

Mengapa?

Singkatnya , ya.. karena masalah rumah tangga tak ada yang meng-handlenya. Klo sudah begini, bagaimana sang kepala keluarga dapat sukses dalam pekerjaanya, sementara urusan rumah tangganya awut-awutan, berantakan. Tau kan, yang namanya berantakan?Otomatis, pikiran sang lelaki jadi bercabang, ya urusan rumah tangga, ya urusan kantor, belum lagi masalah pribadinya sendiri. Bertambah pelik bukan? Kacau.. klo sudah kacau, bagaimana seorang lelaki dapat sukses dalam karirnya?Tak ada pendamping yang dapat menjadi teman berbagi, kerjasama serta menjadi motivator buat dirinya (tuh..besarkan efeknya peran seorang wanita dalam rumah tangga?)

Selain itu, klo diperhatikan pada kesuksesan orang-orang besar akan selalu ada wanita-wanita hebat di sisinya. Contohnya, presiden Amerika Serikat saat ini, Barack Obama. Kesuksesan Sang Presiden tentu tak lepas dari peran sang istri, Michelle. Atau melalui orang-orang sukses di negeri ini, sejatinya  ada  wanita tangguh dibalik itu. Atau juga, dari keluarga-keluarga kecil di seluruh pelosok nusantara, kesuksesan sang kepala keluarga  pasti tak akan terpisahkan dari peran seorang wanita di sisinya.

Hebat ya, yang namanya wanita. Wanita seakan bekerja di balik layar. Keren kan?Meski, tak secara penuh disadari, akan tetapi peran dibalik layar ini memiliki pengaruh yang signifikan.

Semoga tulisan ini dapat diambil sisi postipnya:)


NB:
Oya, buat semua sobat pembaca, alhamdulilah…situs ini http://wits-inilahhidup.blogspot.com  ada juga situs mobilenya. Sobat bisa  mengaksesnya di http://buzzcity.mobi/inilahhidup.

Makasih buat perhatiannya.
sekalian nanya,  ada yang tau gak gimana cara  nambahin mp3 berbarengan dengan postingan yang kita buat?saya udah coba, tp gak bisa. Niatnya tadi pengen nambahin mp3 mother how are you today di postingan ini, tp gak bisa:( 
ada yang punya ide?makasih....^_^


READMORE - Ibu dan wanita

Monday, November 1, 2010

Kehidupan

Dunia ini dipenuhi dengan hal-hal yang beragam. Hidup dipenuhi dengan warna-warni. Bahagia, airmata menjadi bagian yang tak terpisahkan dari insan ciptaan ILAHI. Tak ada manusia yang selalu tertawa mengisi hari-harinya atau sebaliknya tak ada manusia yag selalu menguras air matanya di sepanjang helaan nafasnya. Semua terjadi secara bergantian, datang silih berganti.

Terkadang cobaan hidup yang berat memposisikan manusia sebagai makhluk yang paling malang. Dirinya merasa bahwa hidup seakan tak ada artinya. Benar-benar tak ada artinya. Sebagai orang yang memposisikan diri dengan kata “malang”, tentu perasaan terdeskriditkan, rendah diri atau perasaan-perasaan negatif  lainnya akan mudah menghampiri. Kalau sudah begini, pasti akan sulit untuk tersenyum menapaki sisa hari ke depan. Bukannya, TAK BISA, tapi perasaan negatif  telah terlanjur dipupuk dengan subur sehingga menjadi SULIT

Kecewa, bersedih itu wajar menghinggapi di kala diri sedang menghadapi masa-masa sulit. Akan tetapi, jangan berlarut-larut! Percayalah, tak selamanya keadaan tersebut selalu menghampiri. Badai Pasti Berlalu, seperti  judul lagu milik alm.Chrisye atau Habis Gelap Terbitlah Terang, judul buku yang dikarang oleh R.A.Kartini.

Disinilah, letak ujian hidup. Disinilah, sebaiknya manusia menyadari  sepenuhnya (termasuk penulis), bahwa dirinya lemah. Tak ada kekuatan melainkan atas kehendak Yang Maha Kuasa. Apapun predikat yang melekat pada diri kita, entah itu si cantik, si tampan, si kaya, si pintar, si kreatif, si inovatif, si creator serta embel-embel lain yang membanggakan, sesungguhnya hanyalah titipan Sang Pencipta. Bahkan diri kita sendiri adalah milikNYA. Nyawa kita, jika Sang Pemilik menghendaki, tak akan ada yang dapat menghalangi. Ini sejatinya mengingatkan kita bahwa DUNIA INI FANA. Dunia hanya tempat untuk mengumpulkan bekal menuju alam berikutnya.

Bencana-bencana yang terjadi di bumi ini, semua atas izinNYA, seperti gempa di Wasior, ibukota Teluk Wondama, Papua Barat, gempa di Mentawai,  Padang, Sumatera Barat, serta meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta cukup atau bahkan sepenuhnya menyadarkan kita bahwa Sang Pencipta begitu Maha Kuasa akan segala sesuatu.

Semoga bisa menjadi renungan bersama:)
READMORE - Kehidupan